Tulisan ini terinspirasi dari pengalaman kisah percintaa saya yang paling mengesankan dalam hidup saya.
Dulu saya pernah pacaran, di kala itu saya berumur 16 tahun, dia pacar pertama saya namanya Mahdalena, pacar saya juga seumuran dengan saya namun dia kakak kelas saya. Saya kelas 1 pacar saya kelas 2, selama pacaran hubungan kami sangat baik dan tidak pernah ada masalah, kami saling terbuka dan saling menerima kekurangan. Mamanya pun tidak pernah melarang hubungan kami. Namun hubungan kami harus kandas karena setelah lulus sekolah orang tuanya membawa pacar saya ke kampung halaman dan tinggal dengan neneknya di jawa. Setelah itu saya tidak pernah lagi mendapat kabar tentangnya dan terakhir saya mendapat kabar bahwa dia sudah menikah dengan seorang pria disana pilihan orang tuanya. Mendengar kabar itu hati saya sangat sedih namun tidak bisa berbuat apa-apa. Yasudhlah semoga dia bahagia.
Mendengar kabar saya sedang menjomblo, teman saya mengenalkan saya dengan temannya untuk saya namanya Cut Sofia, dia biasa-biasa saja, tidak cantik, namun asik. Tapi selalu jadi lugu kalau sedang bersama saya dan tidak lama kami pacaran karena hubungan kami hanya bertahan 3 bulan saja seterusnya kami memilih menjadi teman saja.
Terakhir saya pacaran dengan gadis yang mengubah hidup saya, dia cut juga tapi cut yang ini sangat special namanya Cut Fitri Handayani. Pertama kali jumpa dengannya di pasar gandapura karena kami membuat janji di sana dan saya langsung mengungkapkan perasaan saya kepadanya. Namun dia harus memikirkannya lagi, keesokan harinya dia menjawab perasaan saya dan saya masih ingat di saat itu hari sabtu 25 feb 2012. Selama pacaran dia menjadi rangking 1 buat saya, banyak cerita terkenang bersamnya. Hari-hari kami selalu bersama dan kami punya agenda bertemu setiap hari sabtu. Saya menjemputnya saat pulang sekolah dan pergi jalan-jalan. Hubungn kami terus berlanjut dengan berbagai cerita, masa pacaran kami sama seperti biasa, kadang ada juga keributan, saling cemburu, sampai kami sempat putus sementara beberapa kali. Masalah itu pertama mulai muncul ketika saya masuk ke perguruan tinggi di politeknik negeri lhokseumawe banyaknya problem yang muncul ditambah lagi saya harus mengejar akademik saya di kampus dan saya juga harus memikirkan masa depan hubungan kami harus dibawa kemana. Saya pun berfikir jika hubungan seperti ini tidak mungkin akan bertahan jika kami jarang bertemu. Jika dia pun akan kuliah maka hubungan akan menjadi lebih rumit lagi karena dia ingin masuk perguruan tinggi di Bandung. Mengingat masa lalu saya yang ditinggal sang pacar ke pulau jawa maka saya pun tidak mau kesedihan saya terulang kedua kalinya, maka saya harus segera menghindari kesedihan itu terulang agar segera memutuskan sebuah keputusan sebelum rasa sayang tidak keburu terlilit dalam dada. Kami putus namun dengan cara yang salah, saya terlalu gegabah dan mengubah diri saya menjadi seseorang yang jauh berbeda dari diri saya sesungguhnya. Terpaksa saya lakukan supaya dia membenci saya, begitu bencinya dia kepada saya sampai dia memblokir perteman kami di facebook. Dan saya mendapati kabar dia sudah mendapatkan pengganti saya dengan laki-laki berbadan tinggi dan berisi.
Akhirnya saya sadar tidak sepantasnya saya menjadi seorang yang menghina orang lain apalagi saya telah menghina seseorang yang pernah ada dalam hati saya, seseorang yang pernah membuat saya tertawa bahagia, namun sekarang sudah menjadi mantan.
Dua bulan menjomblo saya kembali merindukan mantan saya, untuk itu saya memutuskan untuk mecari pengganti dirinya namun tidak satu gadis pun yang bisa memikat hati saya, seberapa cantikpun tidak membuat saya jatuh cinta. Akhirnya saya memutuskan untuk menyudahi hubungan kami dan saya memilih untuk jomblo saja. Hidup saya isi dengan belajar dan mencari penglaman dan saya berhasil melupakan masa lalu saya dan terbiasa hidup tampa sang pacar. Namun cinta saya kembali hadir setelah saya mendapati pacar saya masuk kuliah di kampus yang sama dengan saya namun di jurusan yang berbeda, gedung yang berbeda namun saya sering melewati gedungnya menuju gedung saya. Saya tau sekarang dia memiliki pacar yang baru di kampus ini dan saya menghormati hubungan mereka dan sya memutuskan untuk menjomblo sampai saya mendapatkan perkerjaan dan menemukan jodoh saya di lingkungan kerja saya, siapa tau ada teman kerja yang bisa dijadikan kekasih sampai tua.
-= Sekian =-
Dulu saya pernah pacaran, di kala itu saya berumur 16 tahun, dia pacar pertama saya namanya Mahdalena, pacar saya juga seumuran dengan saya namun dia kakak kelas saya. Saya kelas 1 pacar saya kelas 2, selama pacaran hubungan kami sangat baik dan tidak pernah ada masalah, kami saling terbuka dan saling menerima kekurangan. Mamanya pun tidak pernah melarang hubungan kami. Namun hubungan kami harus kandas karena setelah lulus sekolah orang tuanya membawa pacar saya ke kampung halaman dan tinggal dengan neneknya di jawa. Setelah itu saya tidak pernah lagi mendapat kabar tentangnya dan terakhir saya mendapat kabar bahwa dia sudah menikah dengan seorang pria disana pilihan orang tuanya. Mendengar kabar itu hati saya sangat sedih namun tidak bisa berbuat apa-apa. Yasudhlah semoga dia bahagia.
Mendengar kabar saya sedang menjomblo, teman saya mengenalkan saya dengan temannya untuk saya namanya Cut Sofia, dia biasa-biasa saja, tidak cantik, namun asik. Tapi selalu jadi lugu kalau sedang bersama saya dan tidak lama kami pacaran karena hubungan kami hanya bertahan 3 bulan saja seterusnya kami memilih menjadi teman saja.
Terakhir saya pacaran dengan gadis yang mengubah hidup saya, dia cut juga tapi cut yang ini sangat special namanya Cut Fitri Handayani. Pertama kali jumpa dengannya di pasar gandapura karena kami membuat janji di sana dan saya langsung mengungkapkan perasaan saya kepadanya. Namun dia harus memikirkannya lagi, keesokan harinya dia menjawab perasaan saya dan saya masih ingat di saat itu hari sabtu 25 feb 2012. Selama pacaran dia menjadi rangking 1 buat saya, banyak cerita terkenang bersamnya. Hari-hari kami selalu bersama dan kami punya agenda bertemu setiap hari sabtu. Saya menjemputnya saat pulang sekolah dan pergi jalan-jalan. Hubungn kami terus berlanjut dengan berbagai cerita, masa pacaran kami sama seperti biasa, kadang ada juga keributan, saling cemburu, sampai kami sempat putus sementara beberapa kali. Masalah itu pertama mulai muncul ketika saya masuk ke perguruan tinggi di politeknik negeri lhokseumawe banyaknya problem yang muncul ditambah lagi saya harus mengejar akademik saya di kampus dan saya juga harus memikirkan masa depan hubungan kami harus dibawa kemana. Saya pun berfikir jika hubungan seperti ini tidak mungkin akan bertahan jika kami jarang bertemu. Jika dia pun akan kuliah maka hubungan akan menjadi lebih rumit lagi karena dia ingin masuk perguruan tinggi di Bandung. Mengingat masa lalu saya yang ditinggal sang pacar ke pulau jawa maka saya pun tidak mau kesedihan saya terulang kedua kalinya, maka saya harus segera menghindari kesedihan itu terulang agar segera memutuskan sebuah keputusan sebelum rasa sayang tidak keburu terlilit dalam dada. Kami putus namun dengan cara yang salah, saya terlalu gegabah dan mengubah diri saya menjadi seseorang yang jauh berbeda dari diri saya sesungguhnya. Terpaksa saya lakukan supaya dia membenci saya, begitu bencinya dia kepada saya sampai dia memblokir perteman kami di facebook. Dan saya mendapati kabar dia sudah mendapatkan pengganti saya dengan laki-laki berbadan tinggi dan berisi.
Akhirnya saya sadar tidak sepantasnya saya menjadi seorang yang menghina orang lain apalagi saya telah menghina seseorang yang pernah ada dalam hati saya, seseorang yang pernah membuat saya tertawa bahagia, namun sekarang sudah menjadi mantan.
Dua bulan menjomblo saya kembali merindukan mantan saya, untuk itu saya memutuskan untuk mecari pengganti dirinya namun tidak satu gadis pun yang bisa memikat hati saya, seberapa cantikpun tidak membuat saya jatuh cinta. Akhirnya saya memutuskan untuk menyudahi hubungan kami dan saya memilih untuk jomblo saja. Hidup saya isi dengan belajar dan mencari penglaman dan saya berhasil melupakan masa lalu saya dan terbiasa hidup tampa sang pacar. Namun cinta saya kembali hadir setelah saya mendapati pacar saya masuk kuliah di kampus yang sama dengan saya namun di jurusan yang berbeda, gedung yang berbeda namun saya sering melewati gedungnya menuju gedung saya. Saya tau sekarang dia memiliki pacar yang baru di kampus ini dan saya menghormati hubungan mereka dan sya memutuskan untuk menjomblo sampai saya mendapatkan perkerjaan dan menemukan jodoh saya di lingkungan kerja saya, siapa tau ada teman kerja yang bisa dijadikan kekasih sampai tua.
-= Sekian =-
EmoticonEmoticon