Rabu, 20 Juli 2016

Kisah Nyata Seorang Ibu 2 : Menantu Materialistis dan menjauhkan Suaminya dari Sang Ibu

Menantu Materialistis dan menjauhkan Suaminya dari Sang Ibu

Ramadhan Anak ke empat adalah Ramadhan, anak dari 7 bersaudara ini selama ini menjadi kebanggan tumpuan harapan keluarga. Tekatnya untuk sukses dibuktikan dengan ketekunan dan kealimannya membawanya ke pintu kesuksesan. Anakku sukses membuka usaha took di kota Jeunip, Bireuen dan lulus PNS dan menjadi guru di SMKN 1 Jeunip Bireuen. Anakku selalu mengajarkan dan memperingatkan adik-adiknya agar menjauhi riba penyayang saudaranya, setiap awal bulan anakku selalu pulng dan memberikan aku sedikit uang dari gajinya, namun kini anakku  telah berubah. Wanita yang dinikahinya seolah telah menyihir anakku menjadi gelap hati terhadap kami. pengorbanan kami memebesarkannya dan mendidiknya hingga menjadi sarjana pendidikan dan memeperoleh pekerjaan menjadi guru hanya dipandang sebelah mata oleh istrinya.  Sedikit uang yang dari gajinya yang rutin setiap bulan diberikan untukku jadi permasalahan dalam keluragnya. Bahkan untuk menunjukan siapa yang lebih berkuasa, wanita yang tega menghasut anakku agar menjauhi ibunya sendiri. Istrinya merupakan gadis Kutablang, Desa Meuse, sang istri namanya (Indria Nova) bisanya dipanggil iin tega menghasut agar tidak memepedulikan kelurgannya lagi, bahkan ia tega menyuruh anakku meninggalkan aku dan adik-adiknya. 

Keluarga istrinya memliki sifat yang buruk. Sifat boros, sombong, dan materialistis itu membuat kaluarga kami tidak bisa bersatu dengan keluarganya. Pernah terdengar kabar bahwa keluarga sang istri tidak pernah merestui laki-laki yang datang melamar anaknya jika hanya lelaki yang memiliki harta pas-pasan, syarat paling rendah untuk melamarnya sudah laki-laki harus sudah menjadi seorang PNS. Seperti pengalaman adiknya “Nanda” yang duluan menikah dari kakanya, adiknya berhasil memikat hati seorang pria, pria tersebut merupakan kepercayaan orang nomor satu di Bireuen, dengn kata lain dia adalah asisten Bupati Bireuen Nurdin Abdurrahman pada era 2017-2012. Di masa akhir jabatannya Nurdin Abdurrahman, Majelis hakim Pengadilan Tipikor Banda Aceh, menjatuhkan vonis 3 tahun penjara kepada Mantan Bupati Bireuen periode 2007-2012, Nurdin Abdurrahman atas tindak pidana korupsi yang didakwakan kepadanya [sumber]  kehebatan suami adiknya pun ikut berakhir, setahun jadi pengangguran membuatnya terlibat kasus krimanal dan dipenjara akibat kasus narkoba. Rumah berloksi di desa Glumpang Payong, Bireuen yang meraka tempati pun di gadaikan ke bank untuk menebus suami adiknya. Setahun sertifikat rumah belum tertebus, keluarga sang istri memaksa anakku harus menebus rumah adik istrinya dengan dalih pembagian hak atas kepemilikan rumah, permintaan itu pun di turuti anakku tampa meminta nasihatku sebagai seorang ibu. Aku mengetahui berita tersebut dari anak bungsuku mendapati berita dari pejabat desa yang mendampingi anakku menebus rumah. Namun sampai sekarang tidak tidak jelas hak kepemilikan rumah tersebut, rumah tersebut masih tetap dikuasai oleh keluarga sang Istri.

Dua bulan setelah menebus rumah, Istri dan keluarga sang istri kembali memeras anakku, mereka meminta uang yang tidak sedikit mereka memaksa anakku mencairkan uang senilai seratus juta rupiah dan tidak jelas uang tersebut mu dibawa kemana, awalnya anakku menolak namun sang istri terus memaksa dan mengancam minta di ceraikan bila uang tersebut tidak di cairkan untuk adiknya “ Nanda” . Demi menyelamatkan keluarganya anakku pun menuruti tuntutan istri dan keluarganya. 

Sebagai seorang ibu yang tulus menyayangi sang anak, kontak batinku selalu ada dengn anak-anakku. Aku langsung bermimpi ada yang tidak beres dengan anakku, mimpi tersebut berusaha memberitahukukannku. Dalam mimpiku aku melihat anakku menangis tampa pakaian dan tangan terikat yang di tertawakan oleh istri dan keluarganya. Tersentak aku terbangun dan menagis sambil mengulurkan tanganku berdoa kepada Allah, “Ya Allah Jauhkan Anakku dari segala kejahatan yang menugggunya”. Berhari-hari aku memendam kesedihanku, dan tak putus doaku selalu kudoakan untukknya supaya dijauhkan dari pengkhianatan yang akan menimpanya. Akupun tidk sanggup menahan kesedihan kesedihanku, akupun memberanikn diri menceritkan arti mimpiku pada adik bungsunya. Namun adiknya sudah duluan mengetahuinya dari seorang yang membantunya mendapatkan uang 100 juta, ternyata uang 100 juta tersebut didapatkan dari pinjaman sebuah bank dengan borok SK gajinya. Padahal adik bungsunya tidak punya apa-apa, jika butuh uang adiknya bekerja di toko orang untuk bisa kuliah, 1 juta saja tidak punya keberanian untuk meminta walaupun adik kandungnya sendiri. Namun malah duluan adik ipar yang menyelonong tidak tau diri. 

Hatiku sangat terpukul atas kelakuan anakku, padahal dulu dia yang selalu mengatakan pinjaman uang di bank hukumnya Haram dan mengecam abangnya yang sudah tergiur dengan pinjaman uang BANK. Dalam hatiku berkata “ Kenapa anakku ikut-ikutan mengotori hartanya yang halal denga riba” ini akan membuat seluruh harta anakku menjadi riba. Istrinya bukan mendampingi suami ke surga malah menjerumuskan kedalam neraka. Akibat harta riba anakku semakin hari semakin berubah. Cara berbicaranya pun semakin angkuh, bahasanya tidak menunjukkan dirinya seorang guru, gaya bahasa yang tidak sopan dan tidak memikirkan perasaan orang lain. Yang paling menyayat hati kenapa dia tidak pernah bercerita kepdaku, kenapa aku harus tahu dari orang lain. 

Kini adik bungsunya pun sudah menyelesaikan D4nya di sebuh kampus di Lhokseumawe, namun belum mendapatkan pekerjaan. Adik bungsunyamengatakan kepadaku bahwa dia juga ingin meminta uang pinjaman sama abangnya untuk membuka usaha seperti telah di cairkan untuk sang adik ipar. Adik bungsu menykini bahwa kalu untuk adik iparnya diberikan uang 100 juta, pasti selaku adik kandung akan mendapatkan lebih dari itu. Awalnya anakku menyetujuinya “ Tenang, kamu juga aku kasih kok” namu ketika si bungsu membutuhkan uang tersebut malah dia membalikkan janjinya, anakku memaksa adiknya untuk usaha sendiri jangan ganggu keluarganaya. Ternyata niat adik bungsunya meminjam uang untuk modal usaha tidak disetujui Istrinya karena istrinya sedang minta agar dibelikan mobil mewah. Istriya ingin Reuni dengan teman-temannya, karoke-karokean di coffee terminal labi-labi di lhokseumawe, rasanya malu jika cuma nik sepeda motor. Sikap materilistis menantuku yang menuntut kemewahan menghalangi kekompakan anak-anaku. Sampai saat ini adik bungsunya pun hanya bisa berhrap mendapatkan pekerjaan yang bisa mencukupi hidupnya.


EmoticonEmoticon