Selasa, 01 November 2016

Mahasiswa FKIP Umuslim Ikuti Kuliah Sistem Pembelajaran Daring Indonesia Ke Yogyakarta dan Malang

Sebanyak 30 mahasiswa FKIP prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan dikirim ke pulau Jawa  untuk mengikuti kuliah sistem kredit transfer Sistem Pembelajaran Daring Indonesia (SPADA).

Kuliah sistem pembelajaran daring tersbeut merupakan salah satu program Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti.

Rektor Umuslim Dr.H.Amiruddin Idris,SE.,MSi melalui Kabag humas Zulkifli,M.Kom pengiriman mahasiswanya ke pulau Jawa setelah Umuslim berhasil menang dalam program hibah kredit transfer melalui Sistem Pembelajaran Daring Indonesia yang dilaksanakan Kemenristekdikti .

“Umuslim berhasil menang  hibah yang dilaksanakan Kemenristekdikti, dan hanya 28 PTN dan PTS yang menang seluruh Indonesia dan provinsi Aceh hanya dua Perguruan Tinggi yang menang yaitu Umuslim dan Unsyiah,” Jelasnya.

Menurutnya, dalam program hibah tersebut semua biaya ditanggung oleh Dikti dengan sistem pertukaran mahasiswa antar universitas yang telah ditunjuk.

Umuslim akan mengirimkan mahasiswa ke Universitas PGRI Yogyakarta dan Universitas Kanjuruhan Malang, masing-masing universitas tersebut menampung sebanyak 15 mahasiswa Umuslim.

“Begitu juga sebaliknya kedua universitas dari pulau Jawa juga akan mengirimkan mahasiswanya kuliah di Umuslim sebanyak 30 mahasiswa, setiap universitas  akan mengirimkan sebanyak 15 mahasiswanya,” jelas Zulkifli,M.Kom didampinggi Dekan Fkip Dra.Zahara,MPd.

Ditambahkannya,  program daring ini merupakan sebuah program yang dirancang Kemenristekdikti yang bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap pembelajaran yang bermutu.

Dengan memberikan peluang dari mahasiswa dari satu perguruan tinggi  tertentu untuk dapat mengikuti mata kuliah tertentu dari perguruan tinggi lainnya dan hasil belajarnya dapat diakui sama oleh Perguruan Tinggi dimana mahasiswa terdaftar.

Proses pembelajaran mata kuliah Daring  dikembangkan berbasis online melalui e-learning atau Learning Management System (LMS), karena semua data spada ini akan terintegrasi dengan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti). 


EmoticonEmoticon