Sabtu, 19 November 2016

Bayi Kembar Empat Lahir di RS Meuraxa

BANDA ACEH - Surati (32), warga Lamreung, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar melahirkan bayi kembar empat, di Ruang Persalinan Rumah Sakit Umum (RSU) Meuraxa, Banda Aceh, Jumat (18/11). Seorang dari empat bayi yang lahir melalui persalinan normal sekitar pukul 15.00 WIB itu, meninggal dunia.
Hingga sore kemarin, ketiga bayi buah pernikahan Surati dengan Muhibuddin (50) yang lahir dengan berat tidak normal ini, harus dirawat intensif dalam inkubator pada ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Sebab ketiganya harus menggunakan fasilitas membantu pernapasan yaitu Continuous Positive Air Pressure (CPAP). Sedangkan kondisi ibunya sehat, namun masih dalam kondisi lemas.
Khatijah (70), nenek dari bayi tersebut kepada Serambi kemarin mengatakan, bahwa bayi yang semuanya berjenis kelamin perempuan itu lahir prematur, saat dilahirkan usia kehamilan sang ibu belum genap tujuh bulan.
Menurutnya, itu merupakan kehamilan pertama bagi Surati. Kedua orang tuanya belum memberi nama untuk bayi itu, karena sebelumnya tidak ada gejala akan melahirkan secara dini (prematur).
Berdasarkan informasi diperoleh Serambi, dari pemeriksaan kehamilan dan USG terhadap Surati, saat ia tiba di rumah sakit dokter sudah mendekteksi bahwa satu bayi menunjukkan tanda-tanda negatif dalam kandungan.
Bayi pertama lahir dengan berat 500 gram, bayi kedua dengan berat 670 gram, bayi ketiga dengan berat 550, dan bayi keempat 500 gram. Namun, hanya beberapa saat setelah dilahirkan, bayi pertama meninggal dunia dan langsung dikebumikan sore itu di Lamreung Darul Imarah.
Khatijah menceritakan, dari beberapa kali pemeriksaan sebelumnya ke dokter kandungan dikatakan bahwa Surati sedang mengandung bayi kembar dua, sehingga pihak keluarga tidak heran jika perut Surati lebih besar dari ibu hamil lainnya. “Kemarin setelah sampai di rumah sakit kita baru terkejut, setelah diberitahu oleh dokter yang memeriksa bahwa bayi dalam kandungannya kembar empat,” ujar Khatijah.
Pada Jumat (18/11) siang, lanjut Khatijah, Surati mengeluh sakit di bagian pinggang, hingga tidak sanggup berjalan. Setelah diperiksa oleh petugas Puskesmas setempat yang datang ke rumah, Surati direkomendasikan segera dibawa ke RSU Meuraxa.
Pukul 13.00 WIB ia tiba ke RSU Meuraxa dan masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Hanya beberapa menit berada di IGD, Surati langsung dilarikan ke ruang persalinan untuk proses melahirkan. Jarak kelahiran antara setiap bayi hanya 10 menit .


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)