MEUREUDU - Martonis (49) selaku penerima manfaat rumah dhuafa di Gampong Mee Peuduek, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya (Pijay) mengeluhkan mutu rumah bantuan dhuafa yang dibangun 2016 lalu dengan kualitas asal jadi.
"Plasteran dinding rumah tidak rata, kosen kamar mandi tidak ada sehingga engsel pintu disangkut pada dinding jadi mudah copot,"sebut Martonis, Senin (17/4/2017).
Selain itu, kata ayah enam anak itu, loteng (plafon) dari triplek dipasang dengan banyak sambungan sehingga terkesan kurang rapi.
Demikin juga kayu profil dengan banyak sambungan. Padahal rumah bantuan serupa di Pijay yang dibangun pada program 2016 lalu rata-rata dengan kondisi lebih sempurna.
M Yusuf Mahmud, di Dusun Bakti Gmpong Bate Puteh, Kecamatan Langsa Lama, berharap rumah gubuknya itu bisa tergantikan dengan bantuan rumah duafa pemerintah.
EmoticonEmoticon