Jumat, 07 April 2017

Saat Umrah Hati Harus Bersih, Jangan Sibuk Selfie, itu Riya


BIREUEN - Pimpinan Dayah Harapan Umat Arongan, Kabupaten Bireuen,Teungku Luthfi Sofyan Arongan atau akrab disapa Ayah Panti mengingatkan jamah haji atau umrah, saat melaksanakan ibadah jangan disibukkan dengan selfie atau foto narsis."Dewasa ini masyarakat kita untuk mengabadikan gambar diri sendiri atau yang biasa disebut selfie pada momen-momen tertentu sudah menjadi lumrah dan ngetren saat ini. Tidak terkecuali di Haramain, dua Tanah Suci umat Islam yaitu Makkah dan Madinah," ujar Ayah Panti.

Beliau menyebutkan saat ini banyak jamaah haji maupun umrah yang ber- selfie di tempat-tempat, waktu dan kondisi tertentu. " Selfie memang tidak dilarang, namun melakukan selfie seenaknya di Tanah Suci bukan tindakan bijak mengingat Haramain merupakan tanah sakaral bagi umat Islam, jadi hendaknya jamaah haji mempertimbangkan beberapa hal sebelum ber-selfie di Haramain," imbaunya kepada jamaah yang akan umrah bersamanya.

Ayah Panti menjelaskan Allah SWT memerintahkan manusia sebagai jamaah umrah agar menunaikan ibadah itu tanpa riya atau memamerkannya kepada orang lain. "Walaupun esensial riya' itu patronnya dalam hati kita masing-masing, namun kita tidak membuka jalan ke arah riya' tersebut," ucap kandidat master komunikasi IAIN Malikussaleh Lhokseumawe.
"Kita harus merenungkan diri kita masing-masing dengan sebuah pesan baginda Nabi ketika tiba di Miqat, Rasulullah Saw bersabda: “Allah memerintahkan ibadah haji dilakukan tanpa riya’ dan tidak dipublikasikan kepada publik," katanya.
Beliau menambahkan bahwa sabda Rasulullah SAw itu disampaikan ketika beliau tiba di Miqat diikuti dengan tindakan dan praktik membersihkan rohani.

“Budaya sebagian jamaah haji dan umrah sekarang gemar mengambil gambar (selfie) ketika tiba di Miqat. Tidak hanya itu, mereka juga mengambil gambar saat melakukan tawaf, saat bermalam di Padang Arafah dan saat melempar jumrah,” kata sang pelopor RTA itu.
Hendaknya jika yang ingin melakukan perjalanan umrah atau berangkat ke Makkah tidak hanya mengingat soal selfie atau belanja melainkan fokus juga untuk beribadah.

"Bek di gampong galak selfie-selfie , jeut ta kubah HP siat wate ka u Tanah Haramain. Bek le gadoeh dengon selfie , tapi fokuskan beribadah. (Waktu di kampung gemar selfie-selfie, sudah waktunya menyimpan HP sebentar kalau sudah sampai ke Tanah Suci. Jangan lagi disibukkan dengan
selfie, " pesan Ayah Panti.
Ayah Panti mengingatkan, jamaah telah menghabiskan waktu dan belanja serta meninggalkan keluarga dan umat di daerah masing-masing, selayaknya jamaah di sana pergunakan waktu dan fokus beribadah dalam menggapai mardhatillah di tempat yang paling mulia di dunia.


EmoticonEmoticon