BANDA ACEH - Pihak PT PLN (Persero) Wilayah Aceh memberikan keterangan tambahan terkait informasi yang dilansir media sebelumnya tentang perkiraan gangguan listrik hingga 22 Mei 2017.
Manajer SDM dan Umum PT PLN Wilayah Aceh, Yusdiansyah dalam keterangan yang di-share ke grup WhatsApp 'Kanal Listrik Aceh' menjelaskan, pekerjaan uprating konduktor (pembesaran penghantar) transmisi Binjai sampai Lhokseumawe dilakukan untuk memperbesar supply energi dari subsistem Sumut ke Aceh hingga dua kali lipat dari kemampuan biasanya yang hanya 175 MW menjadi sekitar 350 MW.
Untuk Section Brandan sampai Lhokseumawe sudah selesai dikerjakan sedangkan yang sedang dikerjakan saat ini adalah Section Brandan-Binjai.
"Jika tak ada hambatan lapangan penyelesaian pekerjaannya diharapkan sesuai schedule pada 22 Mei 2017," tulis penjelasan itu.
Juga diinformasikan, saat ini PLTU Nagan Raya 1 dan 2 sedang proses firing turbin setelah perbaikan akibat gangguan pecahnya membran pengaman turbinpada dua hari lalu karena kehilangan tegangan sistem sehingga pembangkit menampung beban kejut yg sangat besar.
Hal serupa juga terjadi pada PLTU Pangkalan Susu pada waktu yang bersamaan mengakibatkan sistem Sumut juga mengalami pemadaman sebesar 270 MW.
Pada waktu bersamaan juga PLTMG Arun beberapa unit pembangkitnya mengalami penurunan kapasitas.
Siang ini subsistem Aceh mengalami kekurangan supply sebesar 60 MW, namun diharapkan malam ini Unit Nagan 1 dan 2 bisa sinkron sebelum waktu beban puncak, sehingga bisa mengurangi pemadaman.
"Jadi tidak benar pemadaman akan berlangsung sampai 22 Mei 2017," tandas Yusdiansyah.
EmoticonEmoticon