Kamis, 08 Desember 2016

Data Jumlah Korban Manusia dan Kerusakan Bangunan Akibat Gempa di Samalanga

Berdasarkan data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bireuen hingga Kamis (8/12/2016) pukul 00.00 WIB, korban gempa di Gampong Mideun Jok (lokasi Dayah Mudi Mesra dan Ummul Ayman) dan beberapa desa terdekat di Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen, berjumlah 137 jiwa dengan 101 KK,
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bireuen, Farhan Husein, SE, MM, dalam rilisnya merincikan, korban manusia yang meninggal 2 orang atas nama Imam Fadhil (23 tahun) guru Dayah Ummul Ayman dan Habibah bt Abubakar (70 tahun) warga Mideun Geudong. Santri Dayah Mudi Mesra/ Ummul Ayman 128 orang yang terdiri dari korban luka berat 5 orang dan luka ringan 123 orang. Koraban warga masyarakat 7 orang yang terdiri dari luka berat/kritis 3 orang dan luka ringan 4 orang.
“Rumah warga yang rusak 101 unit. Terdiri dari rusak berat 40 unit, rusak ringan 30 unit dan rusak sedang 41 orang,” sebut Farhan..
Selanjutnya bangunan toko 22 unit, terdiri dari rusak berat 19 unit dan rusak ringan 3. Kilang padi 2 unit, rusak berat 1 dan rusak ringan 1. Bangunan Kampus IAI Al Aziziyah Mudi Mesra rusak berat 1 unit. Mesjid 4 unit, rusak berat 2, rusak ringan 1dan rusak sedang 1 unit.
Pesantren/Dayah 3 unit, rusak berat 2 dan rusak sedang 1. Pasar unggas rusak berat 1 unit. Pasar ikan rusak sedang 1 unit. Kerusakan meunasah/mushalla 6 unit, yang rusak berat 2, rusak ringan 3 dan rusak sedang 1.
Pagar Dayah/Pesantren rusak ringan 1. Pagar rumah warga 3, rusak berat 1 dan rusak ringan 2. Pagar SPBU rusak sedang 1. Jalan desa rusak berat 2 ruas.
Di samping itu, juga ada titik pengungsi ada 2 lokasi. Warga Gampong Pante Rheng 1.100 jiwa/244 KK mengungsi ke lokasi Matang Meunasah Blang dan Matang Jareueng. Sedangkan warga Gampong Tanjong Baro 7 jiwa/ 1 KK dan Warga Gampong Sangso 6 jiwa/2 KK lokasi Mesjid Matang Jareueng.
Menurut Farhan Husein, hasil penelusuran dan pendataan, para pengungsi tersebut bertempat tinggal dekat pantai. Mereka merasa tidak nyaman tinggal di rumah sendiri, karena takut dan trauma akan terjadi tsunami. Para pengungsi belum pulang, sebelum suasana benar-benar aman untuk kembali ke gampong masing-masing.
“Kami membuka Posko BPBD Gempa Bireuen di Kantor Camat Samalanga utuk terus menantau perkembangan dan mendata warga serta kerugian akibat bencana gempa tersebut. Untuk kesempurnaan data yangg valid akan kami informasikan selanjutnya,” jelas Farhan.


EmoticonEmoticon