Bireuen-Warga Gampong Alue Limeng dan Salah Sirong Jaya, Kecamatan Jeumpa melakukan pemblokiran jembatan, Senin (10/10/2016) malam karena dilarangnya truk pengangkut material pembangunan Jalan Alue Limeng-Salah Sirong oleh Warga Simpang Jaya, Kecamatan Juli, Bireuen.
Pelarangan truk material proyek yang dilaksanakan oleh PT Hananan dilakukan sejak Sabtu (1/10/2016) lalu.
Akibatnya, proyek pembangunan jalan yang menghubungkan Alue Limeng dan Sarah Sirong Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen melalui dana APBN tersebut terhenti pelaksanaanya.
Alasan warga Simpang Jaya menghentikan truk yang melintasi jalan Gampong mereka akan rusak selama lalu lalang truk tersebut.
Pelarangan truk material melintas itu menyebabkan pelaksanaan proyek jalan sekitar 1.450 meter yang menghubungkan kedua gampong itu saat ini terbengkalai dan tidak dilanjutkan oleh rekanan.
Pasca terbengkalainya pelaksanaan proyek itu, warga Alue Limeng, Kecamatan Jeumpa “membalasnya”dengan menutup jalan menuju jembatan di perbatasan Simpang Jaya dan Alue Limeng.
Puluhan warga Alue Limeng kepada awak media Selasa (11/10/2016) menyebutkan, penutupan akses jalan di perbatasan di depan jembatan rangka baja ini sebagai bentuk protes warga Alue Limeng kepada warga Simpang Jaya yang melarang truk material melintas. “Kalau mereka melarang truk melintas, maka kami menutup jalan menuju jembatan agar warga Simpang Jaya juga tidak bisa melintasi kawasan kami,” ujar warga Alue Limeng.
Warga menyebutkan, jika permasalah tersebut tak segera diselesaikan dan dicari soslusinya oleh pihak Kecamatan dan Pemkab Bireuen, maka akses jalan itu tetap akan ditutup selamanya.
Padahal, sebut warga lagi, selama ini sebagian besar warga Simpang Jaya juga melintasi serta mencari rezeki ke mereka serta sering melintasi jalan ke gampong tersebut saat hendak ke kebunnya.
Keuchik Alue Limeng, M Yusuf didampingi Keuchik Salah Sirong, Muklisin Muhammad kepada KoranBireuen, Selasa (11/10/2016) mengatakan, ditutupnya akses jalan yang menghubungkan Simpang Jaya dan Alue Limeng, tepatnya di jembatan rangka baja itu dilakukan warganya tadi malam.
Penutupan tersebut, katanya, adalah bentuk protes kepada warga Simpang Jaya, kerena sebelumnya sejumlah truk pengangkut material untuk pembangunan jalan ke gampongnya dilarang oleh warga Simpang Jaya.
‘Sebelum kita sudah melakukan mediasi ke Kecamatan Jeumpa dan melapor ke Camat Juli, namun Camat Juli sendiri kurang merespon terhadap laporan ini karena beralasan tak ada waktu untuk memediasai sebab sedang sibuk dengan kegiatan pameran pembangunan,” ungkap Keuchik M Yusuf mengulang pernyataan Camat Juli.
EmoticonEmoticon