Penulis Aceh Timur – Puluhan tukang becak di Idi, Aceh Timur, kesal lantaran uang yang diberikan oleh panitia untuk berkonvoi bersama Tarmizi Karim, bakal calon gubernur Aceh, dari Hotel Khalifah menuju posko pemenangannya di Desa Gampong Jawa tidak sepadan dengan jerih payah para tukang becak.
“Janjinya kami diberikan uang Rp50 ribu, tapi setelah kami antar cuma dikasih Rp20 ribu. Itu kan tidak sepadan, mereka tidak menghargai keringat kami orang bawah ini,” ungkap Idris, salah satu Tukang becak ,Jumat 21 Oktober 2016.
Menurut Idris, awalnya panitia memesan 30 tukang becak yang sering beroperasi di Kota Idi guna berkomvoi bersama calon gubernur Aceh dalam rangka mengantarkan Tarmizi Karim ke posko pemenangannya. Para tukang becak dijanjikan akan diberikan upah sebesar Rp50 ribu per becak, namun setelah konvoi tukang becak malah mendapatkan upah Rp20 ribu.
“Kamoe preh sejak abeh Jumat hingga poh 4, tapi upah kamoe cuma Rp20 ribu, seharus jieh panitia bek menan perlakukan kamoe ureung siputoh prutnyoe,” sebutnya kesal.
Kekesalan puluhan tukang becak terhadap panitia juga diungkapkan tukang becak lainnya. Menurut Hardi, jika mereka tidak ikut berkomvoi bersama Tarmizi Karim, mungkin upah yang mereka dapat lebih dari Rp20 ribu. Apalagi dengan selang waktu hampir 3 jam lebih.
“Menyoe kamoe hana meujak kenan, mungken lebeh kamoe teumeung raseki,” ujar Hardi.
EmoticonEmoticon