BIREUEN – Meskipun berbagai tanggapan dilontarkan oleh sekelompok manusia bahkan ada yang merencanakan menghadang dan mengusir sosok Pejabat Negara setingkat Gubernur Indonesia peraih rekor MURI Tuanku Guru Haji (TGH). M Zainul Majdi jika datang ke Kabupaten Bireuen, namun tidak mempengaruhi tekad panitia pelaksana Maulid Sirul Mubtadin Bireuen untuk merubah agenda utama sesuai yang direncanakan.
Keterangan yang dihimpun Bongkar News menyebutkan, hingga Selasa 10 Januari 2017, pihak panitia pelaksana dan juga pihak yang diundang masih pada komitmen awal yaitu Insyaallah akan hadir memenuhi undangan Panpel acara Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang digelar bersamaan dengan Ulang Tahun Jamaah Sirul Mubtadin Cabang Kabupaten Bireuen ke II 2017, yang akan dilangsungkan dilapangan bolakaki Kota Kecamatan Jeunieb Kabupaten Bireuen, Minggu 15 Januari 2017.
Ketua Pelaksana Acara Maulidul Rasul dan Perayaan Ulang Tahun Ke II Jama’ah pengajian Sirul Mubtadin Cabang Bireuen Tgk M Yusuf Muhammad Nasir yang diwawancarai Bongkar News di Caffe Pak One depan SPBU Jeunieb Minggu 8 Januari 2017 menyatakan, selain tamu anggota pengajian Sirul Mubtadin dari 340 balai pengajian diseluruh Bireuen, sejumlah kalangan lainnya juga turut diundang, misalnya dari unsur tokoh agama dan masyarakat se Aceh, juga terhadap kandidat calon kepala daerah terutama 6 kandidat calon di Kabupaten Bireuen.
Begitu juga terhadap Gubernur NTB yang termasuk salah seorang tamu sekaligus telah menyetujui untuk menyampaikan tausiah termasuk pengalaman beliau dalam mengais ilmu pengetahuan agama Islam didalam dan ditanah arab hingga dikenal sebagai seorang hafiz alquran serta ahli dalam menjalankan amanah selaku seorang kepala daerah tingkat Propinsi, yang dikenal dengan nama TGH. M Zainul Majdi MA.
Menurut pimpinan dayah Haul Mudi Al-Aziziah Desa Lancang Jeunieb Tgk M Yusuf Muhammad Nasir, rencana kedatangan gubernur yang sudah dua priode dipilih rakyat untuk memimpin propinsi NTB sudah direncanakan dengan sangat matang dari jauh-jauh hari.
“Kebolehannya yang mengagumkan dalam menguasai serta memadukan ilmu agama dan ilmu pendidikan umum sampai dengan kiprahnya membuat Indonesia bangga dimata international, jadi terasa pantaslah bagi semua hamba Allah untuk kita ketahui langsung pengalaman beliau dalam menapaki kehidupannya hingga sukses,” ungkap pemuka agama muda Tgk M Yusuf.
Sebagai penaggungjawab utama kelangsungan Acara Akbar yang akan dihadiri dan diramaikan sebanyak sekitar 30.000 orang tamu, Tgk M Yusuf juga mengatakan sudah mempersiapkan segala keperluan serta mempersiapkan lokasi acara secara siaga I. Termasuk meminta dukungan dan melakukan koordinasi langsung dengan pihak kepolisian Polres Bireuen.
Soal persediaan konsumsi untuk menjamu para tamu, menurut Tgk M Yusuf akan disiapkan oleh jama’ah pengajian sesuai hasil koordinasi yang sudah disepakati sebelumnya.“Setiap anggota jamaah Sirul Mubtadin akan menyediakan perbekalan nasi bungkus menurut kemampuan masing-masing, sekalian lauknya sebagai bentuk “khenduri” yang akan disuguhkan kepada tamu undangan dan dilengkapi dengan sedekah uang setiap jama’ah Rp 10.000,” rincinya.
Menyangkut rencana kehadiran Gubernur cerdas dari NTB yang dituding tersalup agenda politik paslon bupati nomor 3 Kabupaten Bireuen priode 2017 – 2022 Tgk M Yusuf A Wahab (Tu Sop) – Dr Purnama Setia Budi SPog,dibantah dengan menyatakan itu anggapan yang sangat melenceng, berlebihan serta sengaja diciptakan untuk memancing suasa steril menjadi keruh dan kacau balau.
Ditegaskan, kebetulan saja hari ulang tahun jamaah pengajian Sirul Mubtadin jatuh pada saat bulan politik seperti sekarang ini, dan bertepatan dengan Tgk M Yusuh A Wahab (Tu Sop) yang tercatat sebagai salah seorang calon bupati. Sehingga timbul macam-macam sinyalemen membuat ada lawan tanding menjadi “sok mok” entah karena pengaruh apa. Padahal Jamaah Sirul Mubtadin ini sudah terbentuk lama sebelum beliau (Tu Sop) mengambil sikap mencalonkan diri dalam pilkada 2017 mendatang.
“Sekedar diketahui, sebenarnya tanpa Tgk M Yusuf (Tu Sop) mencalonkan diri menjadi kandidat calon bupati kali ini pun, karena kami mengagumi SDM dari sosok gubernur NTB itu, sehingga sudah lama kami berhasrat mengundang beliau pada moment yang tepat, seperti acara akbar yang kami gelar tahun ini,” tandas Tgk M Yusuf yang dikenali juga sebagai seorang ustad penceramah agama di Kabupaten Bireuen.
Disisi lain sebagai Ketua Pelaksana acara, Ulama muda aktif ini turut mengharapkan kepada semua pihak, utamanya bagai timses para para kandidat yang akan bertarung dalam pilkada ini, agar tidak menanggapi berlebihan dan segaja mempolitisir keadaan terhadap acara persembahan dari Jama’ah Pengajian Sirul Mubtadin yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 Januari 2017 mendatang.
Keterangan lainnya yang dihimpun media ini menyebutkan, kabar kedatangan kepala daerah yang dikenal “religius” dari Indonesia bagian timur itu, sempat mencuat bermacam isu tak sedap dan sengaja memprovokasi masyarakat Bireuen untuk mengusir kehadiran Gubernur NTB jika hadir kewilayah Bireuen. Sejumlah perkembangan miring yang melanda warga NTB akibat kebijakan kepala daerah yang belum pasti A1 nya pun sengaja dicopypaste dan diaploud melalui medsos Facebook.
Nitizen bernama Zubir, yang diketahui publik adalah timses Paslon bupati Bireuen kandidat “Harus Jadi” terkesan mengetuai jurus provokasi dengan mengajak warga alam dumay facebooker menolak kedatangan TGH. M Zainul Majdi MA ke Kabupaten Bireuen dengan cara demo.
Dalam uraiannya Zubir juga menjelaskan kalau sosok Gubernur NTB tersebut pernah didemo warganya terkait campurtangan beliau membatalkan pemilu disuatu daerah disana. “Mungkin Dia datang ke Bireuen bertujuan membatalkan pemilukada didaerah kita,” sampai sebegitunya kalimat hasutan yang tentu saja bisa memancing dan memprovokasi kenyamanan lawan dari paslon yang disanjung oleh pemilik akun bersangkutan.
Malah, kalimat provokasi dari anggota timses Ruslan M Daud tersebut sempat memanas setelah ditanggapi nitizen tandingan Ruslan. “Silahkan gelar demo, tapi kalian akan berhadapan dengan kami. Kami siap mati untuk menyukseskan acara Maulid Sirul Mubtadin, seperti apa yang sudah diagendakan,” tantang seorang facebooker alergi Ruslan.
Terkesan, Zubir merupakan timses Ruslan M Daud yang ibaratkan arrow andalan dalam menyerang lawan. Sebelumnya sosok timses calon petahana ini juga sempat berurusan dengan bagian reskrim polres Bireuen atas laporan putra H Saifannur karena tindakan pelecehan dan penghinaannya yang diutarakan melalui sarana medsos FB.
Hingga Selasa 10 Januari 2017 menurut informasi dari kalangan kepolisian polres Bireuen belum ada kelanjutan dan kesimpulan dari kasus pelecehan moral oleh Zubir terhadap H Saifannur, calon bupati Bireuen nomor urut 6, priode 2017 – 2022.
Timses kandidat H Ruslan – H Djamaluddin dinilai sejumlah pihak sangat dominan melakukan serangan ala “hantam kromo” terhadap kandidat lawan. Timses asuhan kandidat nomor urut 1 ini juga gemar menggunakan akunt Fb dengan imbuh data illegal untuk senjata “sabotase” dalam melakukan upaya penggiringan pembunuhan karakter terhadap kandidat lawan Ruslan.
Terbukti, sebagaimana percakapan rahasia antara Yusri dan Mirza Putra Samalanga yang berhasil dibobol seorang hacker Peduli Bireuen baru-baru ini ketika melakukan percakapan jalur khusus dua pihak terkait cara serang pihak lain sesuai arahan Pak Ruslan, agar kondisi tim kandidat lain menjadi panik.
Menanggapi pelaksanaan acara akbar dengan keramaian sekitar 30.000 pengunjung yang akan berlangsung di kecamatan wilayah pengamanannya Kapolres Bireuen AKBP Heru Novianto Sik, sebagaimana diterangkan Kasat Intelkam Polres Bireuen Selasa 10 Januari 2017 via ponsel pribadinya menegaskan pihaknya sudah mendapat laporan dari panitia pelaksana dikuatkan laporan langsung dari jajarannya di TKP yaitu dari Kapolsek Jeunieb Iptu Mahdi.
Kasat Intelkam Polres Bireuen menguraikan, sampai –H5, tidak ada perubahan baik menyangkut hari dan tanggal acara maupun sejumlah item acara yang diagendakan dalam tahap pelaporan dan koordinasi tahap awal.
“Cuma ada catatan yang harus dan sedang diperbaiki, yaitu menyangkut sebutan tempat yang sebelumnya tertulis dilapangan samping Mapolsek,Jenieb atas pertimbangan luas area dan tempat parkir kenderaan maka bergeser sedikit dilapangan bolakaki yang luasnya lebih memadai,” demikian urai Kapolres Bireuen AKBP Heru Novianto, melalui Kasat Intelkam AKP M Ridwan seraya menambahkan pihaknya sudah menemukan kata sepakat sepakat dengan penanggungjawab penyelenggara untuk menjaga kemanan bersama termasuk sistem menetralisir atau menghindari kemacetan arus lalu lintas jalan raya.
Sumber Alhaq.xyzK. etua Pelaksana Acara Maulid dan Perayaan Ulang Tahun ke II Jamaah Zikir Sirul Mubtadin Cabang Bireuen Tgk M Yusuf Muhammad Nasir, juga sebagai pimpinan Dayah Rauhul Mudi Al-Aziziah Jeunieb, Kabupaten Bireuen.
EmoticonEmoticon