Minggu, 19 Februari 2017

Brimob BKO Bersenjata Lengkap Kawal Rekap Suara

Personil Brimob Bawah Kendali Operasi (BKO) menjaga ketat proses rekapitulasi suara tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di kantor Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, Minggu (19/2/2017). Pihak kepolisian melakukan pengamanan ketat di kecamatan untuk menjamin proses rekapitulasi hasil pemungutan suara Gubernur/Wakil Gubernur, Walikota/Wakil Walikota Pilkada serentak 2017.

KABID Humas Polda Aceh, Kombes Pol Goenawan yang diwawancarai Minggu (19/2) kemarin kembali menegaskan pernyataan Kapolri yang menyebutkan pihaknya mengawal ketat proses rekapitulasi suara di semua kecamatan dan kabupaten/kota di Aceh. Goenawan menyebutkan, personel Brimob BKO bersenjata lengkap ikut mengawal proses tersebut.

“Kita mengawal ketat proses rekapitulasi ini sampai selesai. Perintah Kapolda Aceh, kita melekat di lokasi sampai 24 jam secara bergantian, bersenjata lengkap. Pasukan Brimob BKO semuanya menjaga dan mengamakan rekapitulasi ini,” kata Kombes Pol Goenawan.

Tujuannya, kata Goenawan, agar tidak ada celah bagi pihak-pihak yang ingin berbuat curang selama proses rekapitulasi tersebut. Selain itu, untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi ketidakpuasan bagi pasangan calon tertentu yang dinyatakan kurang beruntung. “Makanya kita melekat 24 jam mengawal proses ini,” ujar Goenawan.

Jika nanti ada hal-hal negatif yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu, karena tidak puas atas putusan yang telah diambil, kata Goenawan, pasukan Brimob BKO yang mengawal tersebut siap untuk mengambil tindakan tegas dan memproses secara hukum. “Apapun yang mengganggu penyelenggaraan tahapan pilkada ini, akan ditindak tegas,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat yang terlibat dalam tim pemenganan, pendukung, simpatisan, untuk menjujung tinggi sikap demokrasi. Jika calon yang diunggulkan tidak beruntung atau kalah, agar bisa menerima dengan legowo. “Yang menang jangan euforia, sedangkan yang kalah, nggak boleh macam-macam, harus menerimanya,” ujar Goenawan.

Goenawan juga meminta kepada masyarakat agar tidak berkomentar berlebihan di media sosial. Sangat disayangkan, lini masa dunia maya dalam beberapa waktu terakhir karena momentum pelaksanaan pilkada, telah membuat masyarakat resah, membuat suasana yang tidak nyaman. “Jangan sampai membentuk opini miring di masyarakat,” tambahnya.

Terkait 1.900 Brimob BKO yang saat ini berada di 23 kabupaten/kota di Aceh, Kombes Goenawan mengatakan, semua personel itu akan ditarik pada 20 Maret mendatang. “Mereka bertugas sampai 20 Maret nanti, tugas semua personel ini 59 hari sejak Januari lalu. Kita betul-betul waspada dan siap bertindak tegas menjaga keamaan dan ketenteraman Aceh,” pungkas Kombes Pol Goenawan.


EmoticonEmoticon