BIREUEN - Ketua Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Bireuen, Muhammad Basyir menegaskan dirinya tidak menerima suap. Informasi adanya suap ini beredar luas di masyarakat pascapemungutan suara pilkada calon bupati dan wakil bupati Bireuen.
Bantahan tersebut disampaikan untuk mengklarifikasi sebuah berita di sebuah situs yang dilansir Senin 27 Februari 2017 pukul 16.21 WIB. Kemudian berita itu diposting pengguna media sosial.
Sejauh ini, kata Basyir, Panwaslih Bireuen tidak pernah mendapat iming-iming dari pihak manapun. “Bila memang ada informasi yang berkembang dan menyudutkan lembaga Panwaslih Bireuen dan lainnya. Maka kepada semua pihak dapat melakukan konfirmasi terlebih dahulu, sebelum menulis sesuatu yang dapat merugikan pihak lain,” harap Basyir.
Basyir mengharapkan kepada siapa pun penulis informasi berjudul “ Tersebar Isu Panwaslih Bireuen Terima Uang 1 Milyar ” dimohon datang ke Kantor Panwaslih Kabupaten Bireuen pada hari kerja untuk dapat diklarifikasi secara langsung.
“Kerana hingga saat ini kami tidak tahu harus menyampaikan klarifikasi kemana, dimana situs tersebut tidak tertera box redaksi, tidak ada alamat kantor, nomor telepon dan nama perusahaan, bahkan tidak ada nama atau inisial penulisnya kecuali sebuah alamat email,” tukas Basyir.
Dalam melakukan pengawasan tahapan pilkada, katanya, panwaslih turut melibatkan panwaslih kecamatan dan pengawas pemilu lapangan (PPL) di tingkat gampong serta membuat temuan dan menerima laporan dugaan pelanggaran.
EmoticonEmoticon