Beliau adalah Mantan pelatih GAM dan Komandan Operasi Wilayah Batee Iliek, Tgk Akob yang juga alumni GAM Libya,
Beliau juga yang dulu pernah menjadi mualimin (pelatih) di Sawang, Aceh Utara.
Pria yang tergolong sangat sederhana merasa dibutuhkan saat-saat menjelang Pemilu atau Pilkada saja. Setelah itu dicampakkan begitu saja. Makanya sekarang beliau sudah kapok untuk membela keduanya (Zaini Abdullah dan Muzakkir Manaf) yang maju kembali sebagai calon Gubernur Aceh. Sebab, jika pun mereka yang berkuasa kembali, pasti tidak akan ada perubahan dan rakyat tetap masih hidup melarat.
Dia juga menyayangkan, dana pembinaan untuk mantan kombatan GAM ratusan miliar rupiah hanya di atas kertas saja, namun sampai saat ini tidak jelas siapa yang menikmatinya. Seharusnya, menurut Tgk. Akob, ada pihak bertanggungjawab terhadap dana itu yang sekarang mulai bermasalah dengan penegak hukum.
Menurut Tgk. Akob, selama lima tahun Aceh dipimpin “Zikir”, masih banyak masyarakat yang hidup di bawah kemiskinan, karena tidak adanya pemerataan pembangunan. Jika dilihat dari besarnya anggaran yang dikelola Pemerintah Aceh, tidak mungkin Aceh menempati urutan atas angka kemiskinan di Indonesia.
Sebenarnya, siapa menikmati uang Aceh yang sangat berlimpah setelah Aceh ini damai? beliau melihat hanya orang-orang dekat penguasa saja mendapat bagian menikmati uang itu. Sedangkan mantan kombatan masih banyak yang hidupnya melarat, tidak dipedulikan oleh mereka yang sudah jadi Gubernur dan Wakil Gubernur.
EmoticonEmoticon