Pihak berwenang Mesir sudah menangkap empat awak kapal yang tenggelam di Laut Tengah yang membawa 550 penumpang.
Dikhawatirkan ratusan orang tewas dalam kecelakaan itu dan baru 170 yang berhasil diselamatkan dengan 42 jenazah yang ditemukan.Keempat awak didakwa dengan pembunuhan dan penyelundupan manusia sementara sejumlah tersangka lainnya masih dicari.
Kapal tersebut membawa pengungsi yang ingin mencapai daratan Eropa, diperkirakan dengan tujuan pulau di Italia.
Para korban yang selamat mengatakan sekitar 550 orang berdesak-desakan di dalam kapal ketika menunggu untuk berlayar di pelabuhan pelabuhan Rosetta, di Delta Sungai Nil, Rabu (21/09).
Mereka adalah adalah para imigran dari Mesir, Suriah, dan kawasan Afrika lainnya.
Beberapa korban di Rosetta mengatakan kepada wartawan BBC, Orla Guerin, bahwa kapal yang naas berada di lepas pantai selama lima hari sementara para pendatang terus berdatangan.
Pihak penyelamat dilaporkan memusatkan pencarian di ruang pendinginan di kapal nelayan itu, yang diyakini menjadi tempat dari sekitar 100 orang ketika kapal terbalik.
Insiden ini terjadi setelah Kepala Badan Urusan Perbatasan Uni Eropa, Frontex, memperingatkan semakin banyaknya pendatang yang menggunakan Mesir sebagai titik keberangkatan menuju Eropa.
Frontex memperkirakan 12.000 lebih pendatang tiba di Italia dari Mesir sepanjang Januari hingga September, meningkat dari 7.000 dalam periode yang sama tahun lalu.
EmoticonEmoticon