Pencarian tersangka difokuskan di wilayah Bener Meriah dan Aceh Tengah, tempat pelaku diperkirakan masih bersembunyi. Begitupun, pencarian ke daerah asalnya juga dilakukan, mengingat AF berasal dari Idi, Aceh Timur. Pendeknya, berbagai upaya dilakukan polisi untuk bisa menemukan dan meringkus tersangka.
Namun, pengejaran korban hingga tadi malam belum membuahk
an hasil. Begitupun, Kapolres Bener Meriah yakin dalam waktu dekat tersangka akan ditemukan karena identitasnya sudah diketahui.
Sebelumnya, SZ mengaku, setelah menunaikan “tugas” melemparkan granat ke mobil yang disasar, AF langsung memacu sepeda motor ke rumah SZ. Sepmor itu dia kembalikan, lalu dia pergi dengan dibekali uang Rp 500.000 oleh kakaknya, SZ.
Tapi saat diwawancarai Serambi, Rabu pagi lalu, SZ mengatakan setelah kejadian itu dia hanya berkomunikasi melalui telepon dengan AF. Menurut SZ, AF saat itu hanya berkata, “Sudah saya lakukan, Kak, dengar saja kabarnya.”
Dicecar Serambi dengan pertanyan, “Apakah setelah itu Anda masih berkomunikasi dengan SF?” SZ menjawab: Tidak pernah lagi.
EmoticonEmoticon