Bireuen - Populasi ternak sapi hasil Inseminasi Buatan (IB) yang lebih dikenal dengan kawin suntik di Kabupaten Bireuen, terus meningkat. Dinas terkait akan menambah penyediaan semen beku (sperma sapi jantan) untuk keperluan tersebut tahun depan.
Kepala Bidang Bina Produksi dan Pengembangan Peternakan, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bireuen, Ir. Mawardi, MSM, di ruang kerjanya, Senin (19/9/2016), mengatakan, angka kelahiran ternak sapi hasil kawin suntik mencapai 60 persen.
Menurut Mawardi, pada tahun 2015, jumlah ternak sapi yang dikawin suntik sebanyak 5.905 ekor, dan jumlah kelahiran 2.291 ekor. Dakuinya, populasi ternak sapi melalui kawin suntik memang lebih tinggi dibandingkan dengan kawin secara alamiah.
“Jumlah (kelahiran) ini belum tercatat seluruhnya, karena yang disuntik pada bulan April sampai seterusnya, sapinya ada yang baru bunting dan dicatat atau dilaporkan untuk tahun ini,” jelas Mawardi.
Program ke depan, pihaknya akan mengawin suntik sapi secara massal, dengan cara sinkronisasi (penyerentakan birahi). Tujuannya, agar masa kebuntingan dan kelahirannya serentak.
EmoticonEmoticon