Rabu, 01 Maret 2017

Polisi akan Tangkap Penyebar Video Presiden Jokowi Salah Ucap La Hawla Wala Quwwata Illa Billah

Pemerintah era sekarang memang begitu menikmati kekuasaan bak menyantap makanan dalam hidangan besar, apa saja yang di terasa enak langsung dimakan dan jika ada makanan yang kurang lezat langsung dibuang. Begitu juga dengan pemerintahan Era sekarang, semua ketidak adilan hidup begitu saja tanpa ada yang berani menghalanginya. Siapa saja yang menentang akan di tangkap, bahkan ketidak adilan sering menimpa umat Muslim di Indonesia. Sebut saja kasusnya Ahok, siapa yang gak kenal Ahok. Seorang yang dengan lantang dan beraninya menghina Islam, Alquran, Nabi, Sahabat, sampai ulama hanya dengan sebuah kalimat yang menyakitkan dan mengandung makna yang luas. Walaupun sudah ditetapkan sebagai terdakwa namun Ahok masih saja bebas berkeliaran.
Terkait video yang telah beredar di dunia Maya. Saat ini beredar kabar aparat kepolisian akan menangkap penyebar video yang isinya Presiden Jokowi salah ucap La Hawla Wala Quwwata Illa Billah
Pihak kepolisian akan terus memantau orang yang pertama kali menyebarkan pidato pembukaan Presiden Jokowi di Tanwir Muhammadiyah di Ambon beberapa waktu lalu.
“Kita akan menyelidiki dan orang yang pertama kali menyebarkan video tersebut, dan ada yang diedit,” kata sumber kepolisian yang tidak mau disebutkan namanya.
Pembukaan pidato itu menuai sorotan karena jika didengar seksama, pelafalan la kalawakalakata ila bililah terdengar asing.
Mungkin yang dimaksud adalah ucap La Hawla Wala Quwwata Illa Billah, yang memiliki arti ‘tiada daya dan tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah’.


EmoticonEmoticon