Pendiri Partai Islam Damai dan Aman (Idaman), Rhoma Irama akhirnya buka suara soal tuduhan penistaan agama atas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dia mengritik keras Ahok yang membawa sentimen agama yang tidak dia anut.
"Memang itu penistaan agama. Dia (Ahok) berbicara yang subtansinya adalah jangan mau dibohongi oleh surat Al-Maidah. Ini tanpa kompetensi, non muslim berbicara tentang Islam, dengan tafsir yang sama sekali salah," kata Rhoma di DPP Partai Idaman, Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur, Minggu 9 Oktober 2016.
Rhoma juga menegaskan, apa yang dilakukan Ahok itu mengandung unsur SARA (suku, agama dan ras), sehingga harus benar-benar diperhatikan oleh pihak terkait.
"Inilah SARA yang sebenarnya, yang harus betul-betul diperhatikan oleh pemerintah,” ungkapnya.
Banyaknya organisasi massa (ormas) yang meminta hal ini diproses secara hukum, ditegaskan Rhoma, harus ditanggapi serius secara jujur dan adil.
"Pemerintah diminta ketegasan untuk menenangkan masyarakat Jakarta dan Indonesia, khususnya umat Islam," ujarnya.
Minggu, 09 Oktober 2016
Rhoma Irama: Ahok Pakai Sentimen SARA dengan Surat Al-Maidah

Artikel Terkait
- Kasus pembunuhan sadis di Pulomas menyita banyak perhatian masyarakat.Meski sebagian pela
- Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Taufik Ridho meningga
- Ketika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendaftarkan diri untuk Pi
- Urusan Aceh Belum Terselesaikan, Aceh Peringatkan Indonesia Jangan Main-main Dengan AcehM
- Video blog alias Vlog memang sedang marak di internet akhir-akhir ini. Presiden Jokowi ju
- Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyampaikan pe
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon