Kamis, 30 Maret 2017

KAMMI Aceh Luncurkan Program Ngobrol Pemuda Islami


BANDA ACEH - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Aceh dalam rangka menyukseskan milad ke-19, meluncurkan program NGOPI (Ngobrol Pemuda Islami). Program ini akan dilaksanakan setiap minggu di warung kopi, dengan mengundang pemateri dari berbagai pemangku kepentingan, mulai dari ulama, akademisi, pemerinatahan, tokoh masyarakat, hingga militer. 

Hal ini dikatakan Ketua Umum PW KAMMI Aceh, Tuanku Muhammad, setelah meresmikan program "NGOPI" di Warung Kopi Dekmi, kawasan Rukoh, Banda Aceh, Jumat (31/3/2017) pagi.
"Program ini bertujuan untuk membangkitkan semangat diskusi di kalangan pemuda Islam Aceh, agar mampu melahirkan calon-calon pemimpin masa depan. Melalui diskusi yang akan dikemas nantinya diharapakan para pemuda Islam semakin terupgrade kualitas dan kapabalitas dirinya," ujarnya.

Dijelaskannya, tema diskusi yang akan digelar di program "NGOPI" meliputi masalah keagamaan, pendidikan, politik, ekonomi, sosial kemasyarakatan dan hingga sejarah.

"Dengan tema-tema ini, maka setiap pemuda Aceh yang mengikuti diskusi ini akan memiliki wawasan yang luas dan memiliki modal untuk bagaimana menjadi pemuda Islam yang cerdas yang siap menjadi pemimpin," katanya.

"Sudah saatnya kita sebagai pemuda Islam Aceh untuk bangkit dan mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin di masa depan. Sehingga dengan adanya program diskusi ini akan membuat pemuda Aceh memiliki pengetahuan tentang berbagai aspek keilmuan. Jangan sampai ketika menjadi pemimpin tidak tahu harus berbuat apa yang terbaik untuk rakyatnya. Sudah saatnya ke depan Aceh dipimpin oleh orang-orang yang cerdas dan kuat," jelasnya.

Program "NGOPI" ini, tambahnya, terbuka untuk seluruh pemuda Islam Aceh. Oleh karena itu, Ahsanul Abid selaku koordinator program "NGOPI" berharap, dukungan dan partisipasi seluruh komponen masyarakat Aceh, baik pemerintah, tokoh masyarakat, LSM, ormas, OKP, lembaga kemahasiswaan dan rekan-rekan media untuk dapat berpartisipasi, berdiskusi bersama.

"Sehingga dapat melahirkan pemikiran, ide, gagasan, dan solusi konstruktif dalam melahirkan pemuda Aceh yang islami yang siap menjadi pemimpin di masa yang akan datang," tambah Ahsanul.


EmoticonEmoticon