Rabu, 08 Maret 2017

Perkembangan Kasus Penembakan di Peunaron, Polisi Sudah Memeriksa Sejumlah Saksi

IDI - Kapolres Aceh Timur , mengatakan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait kasus penembakan Juman dan Misno warga Gampong Peunaron Baru, Kecamatan Peunaron,
Aceh Timur , yang ditembak OTK Minggu (5/3/2017) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
"Sebagian saksi sudah diperiksa, dan ada yang belum. Kenapa? Karena sekarang kasus penembakan ini dikaitkan ke politik sehingga orang berpikir mau ngomong (jadi saksi ). Jangan sampai saya (saksi) yang ngomong jadi korban berikutnya, itu dampaknya. Kenapa? Karena sudah dikaitkan ke politik, kalau dikaitkan ke politik sudah berbicara kelompok. Intinya masih penyelidikan untuk pengungkapan pelaku," ungkap Kapolres Aceh Timur , AKBP Rudi Purwiyanto, kepada wartawan di Idi Rayeuk, Rabu (8/3/2017).

Kapolres, mengaku bahwa ia menyatakan bahwa kasus penembakan ini tidak terkait politik saat ia dikonfirmasi sejumlah wartawan. Tapi setelah diberitakan ia menjadi sorotan sejumlah pihak.

Kenapa saya katakan ini tidak ada kaitan politik? Ungkap Kapolres , pertama apakah peristiwa tersebut bisa menambah suara? Atau bisa membatalkan sidang pleno? Kan tidak juga.
"Berarti tidak ada kaitannya dengan Pilkada. Sedangkan, sidang pleno sudah selesai dan sudah ada hasilnya, dan tinggal ditetapkan," ungkap Kapolres .
Namun, jika permasalahan ini ingin dibesarkan. Maka akan terjadi konflik,"Nah, kalau terjadi maka yang rugi siapa? Tentu masyarakat," ungkap Kapolres .

Terkait kasus penembakan ini, ungkap Kapolres pihaknya akan menerapkan Pasal 351 KUHP yaitu tentang penganiayaan yang mengakibatkan orang luka berat. Kemudian Pasal 340 KUHP yaitu tentang percobaan pembunuhan. Dan Pasal 338 juga tentang percobaan pembunuhan,
"Itu pasal yang akan kita terapkan. Mana unsur tindak pidana Pilkadanya? kan tidak ada," ungkap Kapolres .
Sementara terkait motif pelaku dibalik melakukan penembakan ini, ungkap Kapolres, pihaknya menduga karena motif dendam.

"Ya kemungkinan motifnya dendam. Karena kalau tidak dendam ngapain dia menembak korban," ungkap Kapolres.
Dalam kesempatan itu, Kapolres , juga mengajak wartawan untuk membangun opini positif di masyarakat.
"Itu harapan saya (membangun opini positif). Bukan opini negatif. Pasalnya, akibat terbentuknya opini negatif, banyak investor yang enggan masuk ke Aceh Timur ," ungkap
Kapolres , seraya mengaku sudah dua kali mengajak investor ke Aceh Timur , tapi gagal akibat terjadinya beberapa kali insiden penembakan.
"Saya sudah dua kali mengundang investor pariwisata ke Aceh Timur , tapi gagal. Karena, waktu mau datang ke Aceh Timur ada kejadian penembakan," ungkap Kapolres.

Suatu daerah akan berkembang, kata Kapolres , karena ada investor.
"Kalau pemerintah pasti akan membangun fasilitas pemerintah. Tapi, kalau investor akan membangun sarana publik, seperti mall. Tapi, kalau investor saja tidak mau datang siapa yang mau membangun," tanya Kapolres.


EmoticonEmoticon