Bireuen - Setelah jembatan penghubung Banda Aceh Medan ini di bongkar sejumlah kendaraan roda dua maupun roda empat dialihakan ke jalan aternatif sesuai dengan hasil rapat para unsur forkopimda kebupaten Bireuen beberapa waktu yang lalu, Selasa (21/03).
"M.nasir (40) warga gampong rancong kecamatan kutablang mungunggkapkan kekecewan terhadap kenerja kontraktor yang dinilai pekerjaan proyek pengerasan jalam alternatif, yang saat pengerjaan nya dinilai asal jadi, menurutnya ini sangat merugikan para pengguna jalan tersebut.
Menurutnya, Proyek yang dikerjakan dengan anggaran puluhan milyaran tersebut terkesan pengerjaannya asal jadi, yang dikerjakan oleh PT. Takabeya.
Tambahnya, jalan yang saat ini digunakan untuk melintas itu belum lama digunakan. Dan di jalan yang baru digunakan ini sudah banyak menelan korban, yang diakibatkan oleh badan jalan sudah mereng dan juga banyak yang sudah berlumbang ini dikarnakan faktor pengerjaan nya asal jadi.
Padahal jalan tersebut sudah menghubakan anggaran puluhan milyar ini sungguh sangat disayangkan karena belum bisa digunakan secara efektif oleh para pengguna jalan,"ungkapnya.
Ia juga menambahkan apabila hal tersebut tidak segera di indahkan oleh pihak rekanan maka kami akan melakukan blokade jalan aternatif yang selama ini digunakan oleh para pengguna jalan tersebut,"ungkapnya dengan nada kesal.
Saat dikomfirmasi pihak rekanan dari PT Takabeya melalui pesan WA, mengatakan dalam pesan yang dikirimnya dalam bahasa Aceh yang mengatakan,"Kamoe melaksanakan jalannya ka sesuai arahan dinas, mohon konfirmasi mantong ke dinas terkait bahna info yang lengkap, "kami laksanakan jalan itu sudah sesuai arahan dinas mohon komfom aja ke dinas terkait biar infonya lengkap dalam pesan yang dikirim ke wartawan media ini
Dan saat berita ini di terbitkan wartawan media ini belum bisa melakukan komfirmasi dengan pihak dinas terkait.
EmoticonEmoticon