BANDA ACEH - Massa dari Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Aceh berdemo di Kantor Gubernur Aceh, Rabu (8/3/2017) Banda Aceh.
Para pendemo mendesak Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah mengusut tuntas kasus rekrutmen tenaga kontrak Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Aceh, yang diduga sarat kecurangan.
Koordinator aksi, Azrul Rizki mengatakan, pihaknya menolak hasil rekrutmen RSUDZA, karena telah berjalan di luar prosedur.
Rencananya, peserta yang dinyatakan lulus harus mendaftar ulang pada 9-11 Maret 2017.
"Tindakan ini sudah melukai hati rakyat Aceh. Kami minta gubernur mengusut tuntas kasus ini," katanya.
Azrul menambahkan, rekrutmen tenaga kontrak RSUDZA harus dilakukan ulang, sebab masyarakat khususnya ribuan peserta tes tidak dapat memercayai hasil tersebut.
"Rekrutmen ulang harus secara transparan. Banyak peserta tes yang sudah dizalimi," kata dia, seraya mengajak masyarakat Aceh untuk mengawal proses selanjutnya.
Selain itu, massa juga menuntut gubernur untuk mengadili siapapun yang terlibat dalam rekrutmen itu.
"Copot Direktur RSUDZA, copot siapapun yang terlibat dalam proses rekrutmen," tegas Azrul.
Sementara itu, Kepala Biro Humas Setda Aceh, Frans Delian yang datang menemui massa mengatakan, saat ini gubernur bersama tamu nasional sedang meninjau lokasi Penas KTNA di Lhong Raya.
"Permintaan mahasiswa akan kami laporkan ke Pak Gubernur," ujarnya.
Frans menambahkan, gubernur sudah meminta penjelasan panitia tes.
"Gubernur akan menyampaikan hasilnya nanti ke publik," tukasnya.
EmoticonEmoticon