Selasa, 28 Februari 2017

Panwaslih Bireuen Bantah Tudingan Terima Suap


BIREUEN - Ketua Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Bireuen, Muhammad Basyir menegaskan dirinya tidak menerima suap. Informasi adanya suap ini beredar luas di masyarakat pascapemungutan suara pilkada calon bupati dan wakil bupati Bireuen.

Bantahan tersebut disampaikan untuk mengklarifikasi sebuah berita di sebuah situs yang dilansir Senin 27 Februari 2017 pukul 16.21 WIB. Kemudian berita itu diposting pengguna media sosial.

Sejauh ini, kata Basyir, Panwaslih Bireuen tidak pernah mendapat iming-iming dari pihak manapun. “Bila memang ada informasi yang berkembang dan menyudutkan lembaga Panwaslih Bireuen dan lainnya. Maka kepada semua pihak dapat melakukan konfirmasi terlebih dahulu, sebelum menulis sesuatu yang dapat merugikan pihak lain,” harap Basyir.

Basyir mengharapkan kepada siapa pun penulis informasi berjudul “ Tersebar Isu Panwaslih Bireuen Terima Uang 1 Milyar ” dimohon datang ke Kantor Panwaslih Kabupaten Bireuen pada hari kerja untuk dapat diklarifikasi secara langsung.
“Kerana hingga saat ini kami tidak tahu harus menyampaikan klarifikasi kemana, dimana situs tersebut tidak tertera box redaksi, tidak ada alamat kantor, nomor telepon dan nama perusahaan, bahkan tidak ada nama atau inisial penulisnya kecuali sebuah alamat email,” tukas Basyir.

Dalam melakukan pengawasan tahapan pilkada, katanya, panwaslih turut melibatkan panwaslih kecamatan dan pengawas pemilu lapangan (PPL) di tingkat gampong serta membuat temuan dan menerima laporan dugaan pelanggaran.

Istri Muda dan Sang Adik Penggranat Istri Tua Dituntut Mati

AIDIL Fitriadi (27), terdakwa eksekutor penggranatan yang menyebabkan tiga orang tewas, dikawal pihak kepolisian dan kejaksaan untuk mengikuti persidangan di Pengadilan Negeri Redelong, Bener Meriah, Selasa (28/2).


Pernah Dikirim Parsel Beracun
REDELONG - Jaksa penuntut umum (JPU) dari Kajari Bener Meriah menuntut hukuman mati terhadap Siti Zulaiha (40) dan eksekutor penggranatan yang tak lain adalah adik kandungnya, Aidil Fitriadi (27) pada sidang keempat di Pengadilan Negeri Redelong, Selasa (28/2).

Dua bersaudara itu didakwa jaksa berkonspirasi melakukan penggaranatan yang menewaskan istri pertama dan dua orang anak Mansyur Ismail, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Bener Meriah. Terdakwa Siti Zulaiha sendiri merupakan istri kedua Mansyur Ismail.
Sidang kemarin berisi agenda pembacaan tuntutan oleh JPU yang berlangsung sejak pukul 14.30 WIB, dipimpin hakim ketua Azhari MH, didampingi hakim anggota, Yusrizal MH dan Maratua HR SH.

Dalam tuntutan yang dibacakan Jaksa Kardono SH disebutkan bahwa penggranatan yang dilakukan terdakwa Aidil berakibat tewasnya Nurma (50), istri tua Mansyur Ismail serta dua putra mereka, Haris Sadiki Alhaj (7) dan Aulia Tahar (23). Jaksa mengkualifisir perbuatan tersebut sebagai tindakan menghilangkan nilai sosial kemanusiaan.
Kedua terdakwa juga dinyatakan jaksa secara sengaja dan sadar melakukan tindakan merampas nyawa orang lain. Dalam penilaian jaksa, unsur rencana juga dapat dibuktikan dalam perkara ini. Indikasinya, terdakwa secara sengaja telah menyusun rencana untuk menghabisi nyawa orang lain dengan persiapan yang terencana matang.
Malah berdasarkan keterangan sejumlah saksi terungkap pula bahwa terdakwa Aidil Fitriadi, beberapa hari sebelum mengeksekusi mobil dinas yang berpelat BL 136 Y itu, telah mengirim parsel atau paket berupa makanan dan minuman yang sudah diracuni ke rumah korban. “Berdasarkan pernyataan terdakwa, pengiriman paket beracun itu dimaksudkan supaya keluarga korban meninggal secara perlahan-perlahan,” ungkap Jaksa Kardono saat membacakan tuntutan.

Dalam nota tuntutan itu jaksa juga menyebutkan peran Siti Zulaiha. Bahwa terdakwa Siti Zulaiha sengaja menelepon suaminya dan menanyakan sedang berada di mana istri tua Mansyur Ismail. Setelah ia tahu bahwa istri tua Mansyur bergerak dari Bireuen ke Bener Meriah naik mobil dinas suaminya, Siti Zulaiha pun menghubungi adiknya, Aidil.

Kemudian, Aidil mengeksekusi korban menggunakan granat manggis saat mobil melintas di Kampung Menderek, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah, Sabtu (17/9) sore dengan cara memasukkan granat tersebut ke dalam mobil melalui celah jendela yang terbuka.
Terdakwa melancarkan aksi tersebut menggunakan sepeda motor matic Honda Beat BL 4672 YF. Setelah granat berhasil ia masukkan ke mobil, sesaat kemudian terdengar ledakan dahsyat di dalam mobil.

Setelah itu, kata jaksa, “Dengan tanpa penyesalan terdakwa Aidil Fitriadi, menelepon kakaknya, Siti Zulaiha, dengan mengatakan ‘Kak, sudah saya lemparkan granat ke dalam mobil.’ Kemudian, Siti Zulaiha mengucapkan ‘alhamdullah’ karena adiknya sudah mengeksekusi Aulia Tahar.”

Aulia Tahar adalah anak sulung Mansyur Ismail dengan istri pertamanya. Remaja tersebut, berdasarkan versi Siti Zulaiha, sering menerornya selaku istri muda ayahnya. Karena Siti dendam, sehingga ia rencanakan untuk menghabisi Aulia Tahar melalui tangan adiknya.

Menurut Jaksa Kardono, penggunaan bahan peledak yang membuat tuntutan terhadap terdakwa tambah berat, karena digunakan untuk membunuh orang lain. Ini melanggar Pasal 1 ke-1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang pemilikan senjata atau bahan peledak.

Unsur lain yang memberatkan terdakwa adalah turut serta melakukan kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan ia mati. “Atas dasar itu, terdakwa Siti Zulaiha dan Aidil Fitriadi sudah memenuhi unsur dalam tindakan pidana. Juga dapat dijelaskan telah melawan hukum dan bisa dituntut sesuai kesalahannya dengan menjatuhkan tuntutan hukaman mati bagi kedua terdakwa,” kata Jaksa Kardono.

Satu-satunya hal yang meringankan terdakwa, menurut jaksa, adalah selama proses sidang dakwaan hingga tuntutan, terdakwa bertingkah normal serta menjawab pertanyaan hakim dengan baik, tidak berbelit-belit.

Sementara itu, kuasa hukum terdakwa, Railawati, setelah pembacaan tuntutan oleh jaksa, meminta kepada hakim untuk menyampaikan pleidoi atau pembelaan terhadap kliennya.

“Sebagai kuasa hukum terdakwa, kami akan menyampaikan pleidoi atau pembelaan secara tertulis, majelis hakim yang mulia,” kata Railawati SH. Sidang tersebut kemudian ditutup hakim ketua, Azhari MH dan akan dilanjutkan dua minggu kemudian, yakni pada Selasa (14/3.

Jaksa menjerat kedua terdakwa dengan pasal berlapis. Selain dijerat dengan dakwaan primair, Pasal 340 juncto Pasal 155 ayat (1) ke-1 KUHPidana tentang perbuatan merampas nyawa orang lain, juga dibidik dengan Pasal 1 ke-1 UU Darurat No 12 Tahun 1951 tentang pemilikan senjata dan bahan peledak.

Terdakwa juga dijerat dengan Pasal 80 ayat (3) juncto Pasal 76C UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Soalnya, kedua terdakwa telah melakukan kekerasan terhadap anak yang menyebabkan kematian.

Kedua terdakwa, menurut jaksa, juga melakukan penganiayaan dengan lebih dulu melakukan perencanaan. Ini melanggar Pasal 353 ayat (2) KUHPidana juncto Pasal 1 ke-1.

Kedua terdakwa juga dijerat dengan Pasal 80 ayat (2) juncto Pasal 76C UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, di mana terdakwa turut serta dalam melakukan kekerasan terhadap anak. Faktanya memang di dalam mobil dinas tersebut terdapat seorang anak yang berusia 7 tahun, anak seorang tentara yang menumpang di mobil dinas Mansyur Ismail tersebut

Toke Bakso Mengandung Daging Babi Resmi Jadi Tersangka

TAKENGON - Pemilik penggilingan bakso berinisial AS, warga Blang Kolak II, Kota Takengon, ditetapkan oleh pihak Polres Aceh Tengah , sebagai tersangka. Pasalnya, daging olahan yang dijadikan bahan baku bakso di penggilingan milik AS dinyatakan positif mengandung daging babi.

Kepastian ditetapkan AS menjadi tersangka, diungkapkan langsung oleh Kapolres Aceh Tengah , AKBP Eko Wahyudi didampingi Wakapolres Warosidi dan Kasat Reskrim, AKP Boby Putra Ramadhan Sebayang dalam kegiatan Coffee Morning bersama sejumlah wartawan, Rabu (1/3/2017) pagi di Takengon.

Menurut Eko Wahyudi, polisi telah resmi menetapkan AS sebagai tersangka sejak 28 Pebruari 2017 kemarin. Sejak penetapan itu, AS terpaksa di tahan di Mapolres Aceh Tengah , untuk proses penyidikan lebih lanjut. “Kita akan menahan tersangka 20 hari, terhitung sejak kemarin. Bila memungkinkan, bisa saja masa penahanannya ditambah,” kata Eko Wahyudi.

Disebutkan, dugaan penggilingan bakso milik AS positif mengandung daging babi, setelah dikeluarkannya surat resmi dari Balai Veteriner Medan dibawah Kementrian Pertanian, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Bahkan pengujian sample daging, telah dilakukan dua kali.
“Hasil pengujian laboraturium, sudah dilakukan dua kali. Dalam pengujian lab kedua ini, juga dinyatakan positif mengandung daging babi. Jadi, tersangka ini, melanggar tiga undang-udang, diantaranya, terkait perlindungan konsumen, perdagangan serta perizinan,” ungka Kapolres Aceh Tengah ini.

Karena Aceh Syarat Indonesia Merdeka, Terus Mengapa Ingin Memisahkan Diri Lagi? Ini Jawabannya

Tags

Kekecewaan Aceh terhadap Pemerintah Pusat bukan saja terjadi pada perlawanan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tapi juga terjadi pada Pemberontakan DI-TII. Ada perjanjian Lamteh masa DI-TII yang hanya di atas kertas saja tanpa implementasi.

Kegigihan rakyat Aceh dalam menentang penjajahan sejak 1873 dengan Belanda sudah diakui dunia.

“Aceh menjadi daerah modal bagi Indonesia, bukan karena pesawat tapi Aceh membantu dengan tentaranya mengusir Belanda,” kata Wali Nanggroe Aceh, Paduka yang Mulia Malik Mahmud Al Hayta dalam seminar nasional Satu Dekade Perdamaian Aceh di Gedung AAC Dayan Dawod, Selasa (20/10/2015).

Malik Mahmud mengharapkan agar mahasiswa tidak lupa pada sejarah Aceh. “Kita harus mengenal diri kita sendiri sebagai orang Aceh. Bagaimana Aceh dalam Indonesia,” terang Wali Nanggroe dihadapan ratusan mahasiswa.

Kita punya perbedaan politik dengan Indonesia. Sudah 1200 tahun Aceh sebagai bangsa yang bermartabat. Penjajahan pertama sekali dengan Portugis saat menguasai malaka, tapi Aceh menentang dan Portugis tidak dapat berkembang.

Sejak itu Aceh memiliki hubungan dengan Kerajaan Turki Utsmaniyah yang merupakan kerajaan di Eropa terbesar saat itu.

Portugis tidak bisa mengalahkan Aceh dan kemudian datanglah Belanda, Inggris, Perancis dan Spanyol. Negara eropa itu datang untuk menguasai Asia Tenggara. Disitulah terjadi pertentangan Politik. Aceh Memainkan perannya dengan bersekutu dengan Inggris. “Kita punya hubungan dengan Inggris untuk menghadang Belanda,” kata Malik Mahmud.

Saat itu Indonesia dikuasai Belanda. Hanya Aceh yang masih merdeka. Lalu kemudian pada 28 Maret 1873, Belanda menyatakan perang dengan Kerajaan Aceh. Terjadilah perang selama 70 tahun sampai 1941 yang akhirnya Belanda dapat diusir dari Aceh.

Kemudian masuk Jepang. Menurut Wali Nanggroe Aceh, Negara Jepang hanya 3,5 tahun menguasai Aceh. Lalu terjadi Perang Dunia ke II, Bom Atom menghancurkan Kota Hiroshima. Waktu itu terjadi Perang Cumbok di Aceh yang menghayat hati karena perang saudara.

Kemudian Belanda ingin mencoba lagi menjajah Aceh tapi tidak berhasil. Waktu itu Aceh menjadi daerah integral Indonesia. Aceh membantu Indonesia berdiri. Kita sumbang pesawat terbang, bantuan tentara dengan senjata rampasan dari Jepang. Belanda tidak dapat mendarat di Aceh.

Setelah Indonesia jatuh ke Belanda, Aceh adalah bangsa yang tetap merdeka dengan Bendera Merah Putih tetap berkibar. Aceh menjadi daerah modal bagi Indonesia.

Disegi politik International, Aceh memberi kekuatan yang luar biasa kepada berdirinya Indonesia. Tapi sayang sekali, sesudah Indonesia merdeka, Pemerintah Pusat menempatkan Aceh di bagian Sumatera Timur. “Aceh merasa kecewa karena tidak diberi daerah istimewa,” terang Malik Mahmud.

Saat itu Indonesia baru berdiri. Kemudian di Aceh muncul perlawanan melalui Pemberontakan DI-TII pada 1953 sampai 1963. Lahirlah yang namanya Perjanjian Lamteh. “Sayangnya perjanjian itu hanya surat tidak diimplementasikan,” ujar Wali Nanggroe saat menjadi nara sumber dalam Seminar Nasional itu.

Aceh merasa kecewa walaupun dalam perjanjian Lamteh juga mengharapkan daerah Istimewa. Sesudah itu muncullah Gerakan Aceh Merdeka (GAM) karena kami kecewa dengan Pemerintah Pusat. Terjadilah konflik selama 30 tahun dengan GAM.

Tapi dengan adanya pertukaran pimpinan pemerintahan terjadilah berbagai perundingan-perundingan antara RI dan GAM.

Malik Mahmud mengatakan pada tahun 2000 ada Jeda Kemanusiaan bersama Hasan Wirajuda. Kita mendapat persetujuan Jeda Kemanusiaan tapi sayang konflik di lapangan masih terus terjadi sehingga perjanjian itu rusak.
Kemudian ada CoHA di Jepang juga gagal karena konflik di lapangan terus memuncak.

Pertukaran Presiden RI pada tahun 2004 mulai mendapatkan titik terang. Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama Jusuf Kalla sangat ingin agar konflik Aceh segera berakhir.

Akhir tahun 2004, Aceh diporak-porandakan oleh gempa dan gelombang tsunami. Kata Malik Mahmud, Negara Amerika Serikat, Jepang sangat giat meminta agar konflik bersenjata di Aceh selesai.

“Kami menyatakan perundingan di Helsinki yang dimediasi oleh Presiden Finlandia, Marty Ahtisaari. Dalam lima kali pertemuan dan akhirnya kita setuju penandatanganan MoU Helsinki pada 15 Agustus 2005,” ungkap Malik.

Seterusnya Aceh telah aman dan telah dibentuk AMM untuk mengawal proses perdamaian ini. Kemudian tahun 2006 lahirlah Undang-Undang Nomor 11 Tentang Pemerintah Aceh. Selanjutnya sebagian telah diimplementasikan dalam Peraturan Presiden, Keputusan Presiden dan Qanun Aceh yang menjadi hukum positif antara hukum di Indonesia untuk kondisi Aceh kedepan.

Kemudian Perdamaian Aceh ini menjadi contoh bagi negara-negara lain didunia. Wali Nanggroe menyebutkan Colombia, Thailand dan Philiphina yang pernah datang ke Aceh menanyakan bagaimana menyelesaikan konflik bersenjata.

Senin, 27 Februari 2017

Air Saluran Di Blang cot Tunong Tiba-Tiba Menjadi Merah

Seorang warga desa Blang Cot Tunong kec.Kota Juang Bireuen dikejutkan oleh Air Saluran Yang Tiba-Tiba Menjadi Merah, Senin 27/2/2017. Akibatnya banyak warga yang memadati tempat tersebut karena ingin memastikan sendiri kejadian tersebut. Ternyata memang benar air saluran berubah warna menjadi merah.

Tidak ada yang mengetahui penyebab berubahnya warna air tersebut, namun sebagian warga yang menduga perubahan warna air dikarenakan karena tercampur dengan cat. Tetapi warga tidak yakin karena bau airnya tidak menunjukkan bau khas cat sebagaimana yang diketahui warga.

Hingga berita ini diturunkan belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas kejadian di desa Blangcot tunong.

Minggu, 26 Februari 2017

Kodim Bireuen Tangani Tanggul Irigasi Jebol di Paya Abo, Haji Saifan Mana?

Bireuen -Dandim 0111/Bireuen memerintahkan Danramil Peusangan untuk menangani pembangunan darurat tanggul irigasi jebol akibat banjir di Paya Abo, Kecamatan Peusangan.

Dandim 0111/Bireuen, Letkol Arm. Adekson melalui Danramil Peusangan, Kapten Arh. Ronal Samosir, Senin (27/2/2017) mengatakan, jika tidak segera ditangani pembangunan secara darurat irigasi yang jebol tersebut, 3 kecamatan terancam gagal panen.
“Kalau tidak kita tangani segera, hampir 4 ribu hektare sawah di 3 kecamatan terancam gagal panen. Kalau gagal panen dampaknya kan besar terhadap petani,” ujar Ronal Samosir.

Tiga kecamatan yang berdampak kekeringan sawah, lanjut Danramil Peusangan, Kecamatan Peusangan sekitar 1.500 ha, Jangka 1.600 ha dan Kutablang 600 ha.

Menurutnya, untuk menangani tanggul tersebut, biayanya atas inisiatif Dandim dan bantuan material H. Saifannur.

“Semua biaya untuk pengerjaan tanggul ini atas inisiatif Dandim yang memerintahkan saya harus selesai satu hari dikerjakan. Dan ada bantuan material dari H. Saifan. Untuk alat berat kami yang cari,” ungkap Danramil Peusangan.

Selama tahun 2017, tambahnya, Kodim Bireuen telah menangani tiga masalah yang sama. Dua di Gampong Cot Nga dan terakhir di Paya Abo (sebelumnya ditulis Alue Peuno).

“Beliau (Dandim) tidak mau masalah seperti ini dibiarkan berlarut-larut nunggu ada biaya dulu baru ditangani, karena kasihan rakyat yang rugi dan menderita karena gagal panen,” terangnya.

Untuk diketahui, banjir Selasa lalu di Kabupaten Bireuen, menerjang saluran irigasi sekunder di Paya Abo, Kecamatan Peusangan, yang mengairi sawah di tiga kecamatan.

Atas inisiatif Kodim 0111/Bireuen melalui Danramil Peusangan, selesai menangani secara darurat dalam waktu satu hari, dan hari ini sudah bisa dialiri air kembali.
Danramil Peusangan beserta sejumlah Babinsa turun langsung mengerjakan tanggul tersebut, dibantu Kepala BP3K Peusangan, Hafni, SP dan petugas dari Dinas Pertanian Kabupaten Bireuen.

Sabtu, 25 Februari 2017

Warga Pijay Kembali Tersentak Diayun Gempa

MEUREUDU - Menyusul terjadinya gempa bumi, Sabtu (25/2) sekitar pukul 15.20 WIB, warga Pidie Jaya (Pijay) kembali tersentak.

Mereka yang berada dalam rumah, pertokoan atau sejenisnya berhamburan keluar untuk menghindari hal-hal yang tak diingini.

Kendati guncangannya tidak seberapa dan berlangsung dalam waktu relatif singkat (hanya beberapa detik), namun cukup membuat warga terkejut.

Terlebih lagi mereka yang saat kejadian kebetulan sedang dalam pertokoan atau rumah berkontruksi permanen serta bertingkat.

Begitu merasakan guncangan, spontan terkejut dan berucap, “gempa, gempa,” ucap sejumlah warga sambil berlarian keluar.

Setelah kondisinya terlihat aman, warga pun kembali beraktivitas, walau sebagian mereka kelihatan agak pucat dan trauma.

Sebagian warga yang tadinya baik di ibukota kecamatan, di perjalanan atau sedang duduk-duduk sesama teman bergegas pulang ke rumah untuk mencari tahu kondisi yang dialami pasca gempa.

“Tadi saya bergegas pulang dan Alhamdulillah, suasana aman-aman saja,” kata Yunus seorang warga Muaradua.

Ratusan Bidan Dinkes Pijay yang sedang melaksanakan sebuah acara di lantai dasar kantor bupati setempat, juga berlarian ke pintu keluar.

Tak ayal sebagian mereka sempat terbentur sesama karena berebutan keluar. Menyadari suasana kembali normal, mereka pun kembali masuk.

Hasil penelusuran ke sejumlah kawasan termasuk mencari tahu pada beberapa sumber seperti di Meureudu, Meurahdua, dan Ulim, pasca gempa tidak ditemui korban jiwa serta bangunan yang roboh.

Di sejumlah warung kopi warga masih membicarakan gempa yang baru saja terjadi.

Jumat, 24 Februari 2017

Tiang Pilar Jembatan Krueng Peudada Terancam Terkikis Erosi Tebing Sungai

Jembatan rangka baja Krueng Peudada  di lintas jalan nasional kawasan Peudada, Kabupaten Bireuen, mulai terancam miring akibat erosi tebing sungai di hulu jembatan sebelah timur Desa Pulo semakin meluas.

Tiang pilar jembatan mulai terkikis akibatnya derasnya banjir arus sungai jika tidak segera ditangani, jembatan Krueng Peudada sepanjang 250 meter dikhawatirkan bisa ambruk.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bireuen, Ismunanda ST MT menjelaskan hal itu  usai melaporkan kondisi jembatan rangka baja Peudada dan kerusakan badan jalan nasional di Kabupaten Bireuen kepada Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) I Banda Aceh, Ir Fathurrahman

Dikatakan, kondisi erosi Krueng Peudada kian meluas, badan jalan  dan abutment jembatan Krueng Peudada terancam rusak.

Erosi tebing sungai Krueng Peudada  telah menenggelamkan belasan hektar kebun warga termasuk tanaman kelapa dan kini tiang jembatan juga terus terkikis arus sungai.

“Jika tidak segera ditangani, jembatan diperkirakan bisa ambruk ke sungai yang beresiko terhadap putusnya sarana perhubungan Jalan Lintas Sumatera,” sebutnya.

Beberapa jembatan rangka baja lainnya di Kabupaten Bireuen yang terancam ambruk akibat erosi yang terparah saat ini Jembatan Krueng Tingkuem Kutablang.

“Selain jembatan, banyak badan jalan nasional rusak, dan di beberapa kawasan badan jalan nasional masih sempit perlu pembukaan jalan dua jalur,” ujar Ismunandar.

BPJN-I Banda Aceh, Ir Fathurrahman mengakui kondisi jembatan Krueng Peudada juga sudah mulai terancam miring akibat  erosi yang semakin meluas, badan jalan berlubang serta pelebaran ruas jalan akan menjadi skala prioritas untuk ditangani, ujarnya.

Tahun ini, penanganan  difokuskan pada kerusakan badan jalan yang berlubang, pelebaran ruas jalan yang masih sempit, serta penanganan antisipasi kerusakan jembatan rangka baja.

“Sedangkan pembukaan ruas jalan dua jalur akan ditangani pada tahap berikutnya,” sebut Faturrahman.

Kawal Pleno, Pasukan Gabungan TNI/Polri Siaga di DPRA

BANDA ACEH - Pasukan gabungan TNI/Polri mulai bersiap-siaga di depan gedung DPRA, Banda Aceh, Sabtu (25/2/2017). Seribuan pasukan TNI/Polri ini tergabung dari Polda Aceh, Polresta Banda Aceh, Kodam Iskandar Muda (IM), dan Kodim BS 0101/BS. Mereka akan mengawal rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan pemilihan gubernur/wakil gubernur Aceh dari 23 kabupaten/kota.

Pasukan gabungan TNI/Polri sudah berada di gedung DPRA sejak pukul 07.00 WIB. Saat ini, apel gabungan sedang dilaksanakan yang dipimpin oleh Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol T Saladin.

"Sebagaimana kita gladi kemarin, hari ini semuanya akan bertugas pada titik masing-masing," kata Kapolresta. Saladin juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pasukan gabungan TNI/Polri yang telah menjaga kekompakan untuk mengawal rapat pleno hari ini.

"Berkat kekompakan kita, rawan nggak ada lagi di Banda Aceh, rawan sudah pergi dari Banda Aceh. Hari ini, kita akan kawal pleno ini sampai selesai, kita kawal semua proses atau tahapan pilkada ini," pungkas Kombes Pol T Saladin.

Pasukan gabungan TNI/Polri melaksanakan apel gabungan di depan gedung DPRA, Banda Aceh, Sabtu (25/2/2017). Sekitar 1.020 personel TNI/Polri disiagakan di gedung DPRA untuk mengawal rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara pemilihan gubernur/wakil gubernur Aceh.

Jembatan Krueng Ayon Rusak Diterjang Banjir

CALANG - Banjir yang menerjang Kecamatan Sampoiniet, Aceh Jaya, Kamis (23/2) malam sekitar pukul 22. 00 WIB mengakibatkan abutment jembatan Krueng Ayon rusak parah. Kerusakan tersebut menyebabkan arus transportasi melalui jembatan itu tak bisa dimanfaatkan untuk sementara waktu.

Rimbawan, Kabid Kedaruratan dan Logistik pada Kantor Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK), Aceh Jaya kepada Serambi, Jumat (24/2) mengatakan, ekses banjir yang terjadi di kawasan Sampoiniet telah menyebabkan satu abutment jembatan rusak. Sehingga akses dari Krueng Ayon menuju ibukota kecamatan harus melalui Alue Gajah.

Menurutnya, hujan yang melanda kawasan itu sempat mengakibat banjir sesaat dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 50 cm di sebagian desa. Sementara sebagian rumah yang sempat tegenang air pada malam itu masing-masing di Desa Krueng Ayon, Ie Jeureungeh, Ranto Sabon, Ligan dan Seumantok.

Iskandar, warga Ligan, Kecamatan Sampoiniet membenarkan terjadinya banjir sesaat itu. Namun dalam peristiwa tersebut tidak ada warga yang mengungsi, sebab air naik secara tiba dan tidak bertahan lama seperti banjir sebelumnya.

“Banjir yang menerjang kemukiman Pante Purba sempat membuat kami waswas, sebab air naik secara tiba-taba seusai hujan mengguyur daerah kami, akan tetapi tidak ada korban dan tidak ada warga yang mengungsi,” jelas Iskandar. Dia menambahkan banjir yang surut secara cepat itu diduga akibat kemarau panjang belakangan ini, sehingg tanah yang gersang mempercepat air terhisap

Besok, 1.020 Personel TNI-Polri Amankan Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pilgub Aceh

BANDA ACEH - Sebanyak 1.020 personel TNI/Polri dikerahkan untuk mengamankan rapat pleno rekapitulasi suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh yang dilaksanakan KIP Aceh di Gedung DPRA, Sabtu (25/2/2017) besok. 

"Segala sesuatu khususnya pengamanan telah dipersiapkan. Kami berharap pleno KIP Aceh ini‎ berjalan lancar sesuai tahapan," ujar Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol T Saladin, usai memimpin rapat pengamanan rapat pleno di Mapolresta Banda Aceh, Jumat (24/2/2017).

Menurutnya, 1.020 personel tersebut terdiri dari 200 personel Brimob, 240 personel Polda Aceh, 253 personel Kodam Iskandar Muda, serta 50 personel Kodim 0101/BS yang akan ditempatkan baik di dalam maupun di luar serta di sejumlah titik ruas jalan menuju Gedung DPRA. 

Untuk kelancaran dan ketertiban acara serta terbatasnya kapasitas gedung, peserta dan undangan akan dibekali tanda pengenal yang dikeluarkan KIP Aceh.
“Yang tidak memiliki tanda pengenal, mohon maaf, kami tidak mengizinkannya masuk ke ruang rapat pleno dan dapat menyaksikan jalannya rapat melalui layar lebar di luar gedung," kata Saladin.
‎Mereka yang memiliki tanda pengenal, lanjutnya, juga menyaksikan rapat melalui tribun atas ruang rapat DPRA, yang mampu menampung sekitar 300 orang.
Rapat yang berlangsung di Aula Mapolresta tersebut, turut dihadiri Dandim 0101/BS, Kol Inf Mahessa Fitriadi.
"Pleno rekapitulasi suara besok rencananya akan dimulai pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh seluruh penyelenggara Pilkada Aceh," ucap Saladin.
‎Lanjutnya, untuk saksi, sesuai rapat disepakati hanya dua orang yang diperkenankan masuk, yakni mereka yang mendapat mandat dari masing-masing paslon.
“Semua yang berada di ruangan akan dibekali tanda pengenal, termasuk wartawan," tegas Saladin.

Ini Jumlah Rumah Duafa yang akan Dibangun di Bireuen

BIREUEN-  Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Bireuen akan membangun 251 unit rumah duafa, di 17 kecamatan, kabupaten setempat, pada tahun ini. Di tahun yang sama, pihaknya juga melakukan rehabilitasi  28 unit rumah tak layak huni.

Kadis Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Bireuen, Yanfitri Jumat (24/2/2017) menyebutkan, ke-251 unit rumah kaum duafa tersebut akan dibangun dengan tipe 36 atau senilai Rp 90 juta per unitnya.

“Dana pembangunan rumah tersebut bersumber dari APBK 2017 sebanyak  90 unit, serta dana dari Otsus 161 unit,” katanya.

Sedangkan, tambah Yanfitri, untuk program Bantuan Stimulan Perumahan Swasdaya (BSPS) dari dana APBN 2017, akan membangun rumah rehab sebanyak 339 unit bagi kaum duafa di Kecamatan Juli dan Kecamatan Gandapura.
Yanfitri juga mengatakan, pihaknya merencanakan program tatanan kawasan pemukiman dan lingkungan hidup, program penanganan banjir kiriman seperti kawasan Gampong Pulo Ara, Geudong-Geudong, Geudong Alue, Geulanggang Gampong, Bireuen Meunasah Capa, Kecamatan Kota Juang dan Cot Meurak Juli.
Namun  kendalanya, saat ini dinas tersebut masih baru dan belum miliki anggaran untuk 2017, maka akan diprioritaskan pada 2018.

"Program ini guna mengatasi bencana banjir setiap musim penghujan, dengan melakukan rehabilitasi dan pembersihan saluran pembuangan, sehingga kawasan Kota Juang tidak menjadi langganan banjir,” pungkasnya.

Kamis, 23 Februari 2017

Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy S8+ dan Tanggal Rilisnya

Bocoran Samsung Galaxy S8+ kembali muncul. Evan Nelson Blass (@evleaks), yang dikenal sebagai blogger dan pembocor spesifikasi ponsel yang akan terbit, baru saja mengungkapkannya lewat twitternya.

Menurut dia, smartphone baru ini akan dibekali dengan layar QHD berukuran 6,2 inci dengan layar Super AMOLED. Posnel ini juga dilengkapi 4 GB RAM dengan kapasitas penyimpanan memori internal 64 GB.

Kamera utama di ponsel ini adalah 12 MP DualPixel untuk bagian belakang dan 8 MP untuk kamera depan. Posel akan didukung koneksi 4G LTE.

Kelebihan lainnya adalah fitur tahan air dan tahan debu (IP 68). Ada teknologi pemindai iris mata yang dipakai. Juga sudah menyertakan Samsung Pay dan earphone yang didukungoleh teknologiAKG (Harman).

Sayangnya, bocoran itu tak menyertakan satu spesifikasi kunci yang ikut berperan dalam performa ponsel. Tak disinggung soal prosesor dan kapasitas baterai yang akan dipakai ponsel itu Samsung Galaxy S8+ itu.

Sementara itu, menurut Forbes, jajaran Galaxy S8 akan dirilis Samsung di New York pada 29 Maret dam dijual ke publik pada 21 April.

Raja Salman Bawa 100 Anggota Pasukan Pengaman


Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Pimpinan Tertinggi Arab Saudi Raja Salman bin Abudulaziz al-Saud akan mengadakan lawatan kenegaraan ke Indonesia. Raja dan rombongannya yang berjumlah 1.500 orang juga menyempatkan liburan ke Pulau Dewata.

Kepala Bidang Hubungan Msyarakat Kepolisian Daerah (Polda) Bali AKBP Hengky Widjaja mengatakan, Polda Bali sudah mendapat informasi terkait kunjungan ini dan menyiapkan pengamanan. Polda Bali sudah berkomunikasi lintas sektoral, khususnya dengan pemerintah provinsi, kepolisian, dan TNI.

"Di Bali, Raja Arab Saudi membawa sendiri pengawal yang jumlahnya sekitar 100 orang," kata Hengky, Jumat (24/2). 

Raja Salman rencananya berada di Bali selama lima hari. Jumlah personel pengaman, kata Hengky, masih disusun yang fokus pada rombongan dan lokasi wisata.

Polda Bali juga menerima informasi rombongan akan menginap di kawasan International Tourism Development Corporation (ITDC), Nusa Dua. Nama hotel dan lokasi wisatanya masih belum diketahui.

Kedatangan Raja Salman, kata dia, tidak akan mengurangi konsentrasi kepolisian untuk melakukan pengamanan bagi pengunjung lokasi wisata lainnya di Bali. Kehadiran Raja Salman justru menjadi bagian dari promosi wisata nasional.

Gubernur Sumut Ir. H. T. Erry Nuradi, M.si memberikan Apresiasi kepada rombongan HIPMI PT Aceh

Medan - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi ( HIPMI PT ) Sumatera Utara setelah hampir setahun kepemimpinannya dengan berbagai kegiatan enterpreneur yang dilaksanakan, akhirnya melaksanakan Rakerda dan Diklatda HIPMI PT Sumut Tahun 2017 yang dilaksanakan pada 22 februari 2017 di Aula Bank Sumut Lantai 10, Medan. ( 23/2/2017 )

Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Sumut Ir. H. T. Erry Nuradi, M.Si, Ketua BPD HIPMI Sumut H. Akbar Himawan Buchari, SH, Rektor BPP HIPMI PT H. Said Aldi Al Idrus, Direktur Bank Sumut, Kepala OJK Bank Sumut, Perwakilan Poldasu, Perwakilan Pangdam I BB, Rombongan HIPMI PT aceh dan para tamu undangan lainnya yang di dominasi oleh mahasiswa.

Kegiatan tersebut digelar dengan sangat unik, sekaligus launching perdana program Sahabat Insan Pengusaha Pemula (SIPP), binaan bank sumut kerjasama dengan BPD Hipmi Sumut dan HIPMI PT Sumut.

Perihal lainnya yang menjadi sorotan massa dengan hadirnya rombongan HIPMI PT Aceh dalam kegiatan tersebut.
Gubernur Sumut Ir. H. T. Erry Nuradi, M.Si menyambut baik kedatangan HIPMI PT Aceh dan mengapresiasi atas luang waktu yang sudah menyempatkan hadir

" Mereka (HIPMI PT Aceh) jauh-jauh datang untuk memeriahkan Rakerda dan Diklatda HIPMI PT Sumut, saya terima baik niat positif dan semangat dari Rombongan HIPMI PT Aceh" yang sembari di sambut tepukan meriah oleh peserta dan tamu undangan yang hadir.

Ketua Umum HIPMI PT Sumut, M. Zaid Fachry menyampaikan rasa terima kasih kepada HIPMI PT Aceh yang sudah berhadir di kegiatan Rakerda dan Diklatda.

" Terima kasih sudah hadir dan semoga dengan kehadiran teman-teman HIPMI PT Aceh, hubungan baik ini akan terus terjalin, dan saya pribadi mengenal baik dengan Ketum HIPMI PT Aceh. Dengan pertemuan ini tidak menutup kemungkinan untuk kedepan antara HIPMI PT Aceh dan Sumut akan melaksanakan kegiatan bersama", tutup Ketua Sapma PP Deli Serdang ini

Di sisi lain, Ketua Umum HIPMI PT Aceh, Ridha Mafdul, ST menyampaikan ungkapan terima kasih kepada HIPMI PT Sumut yang telah menyambut baik rombongan HIPMI PT Aceh

" Kami senang bisa menghadiri Rakerda Hipmi PT Sumut dan menyaksikan langsung launching program SIPP yang merupakan program perdana se Indonesia dengan pemberian kredit untuk pengusaha pemuda dengan suku bunga terendah 6,99 % oleh Bank Sumut ".

Berikut nama-nama Pengurus HIPMI PT Aceh yang turut menghadiri Rakerda dan Diklatda HIPMI PT Sumut selain Ketua Umum, diantaranya : Syauqi Abdullah (Sekretaris Umum), M. Suhaimi (Bendahara II), Rahmat Asri Sufa, S.Pd.I (Ketua Kompartemen External), Aufa Rifqi (Ketua Kompartemen Bisnis Kreatif) dan Fauzannur, S.Pd (Anggota)

WH Lhokseumawe Amankan 6 Wanita dan 1 Pria di Tempat Karoke

LHOKSEUMAWE - Sekitar tujuh pelanggar syariat Islam diamankan polisi syariat atau Wilayatul Hisbah (WH) Kota Lhokseumawe, Kamis (23/2/2017) dini hari sekira 02.00 WIB. Mereka diamankan di salah satu tempat karaoke di seputaran Cunda, Kecamatan Muara Dua.
“Ke tujuh pelanggar syariat Islam itu juga diduga terlibat narkoba. Enam di antaranya perempuan dan satu orang laki-laki. Satu perempuan dan laki-laki diduga positif menggunakan narkoba,” kata Kasat Pol PP-WH, M Irsyadi
Lanjutnya, setelah penggerebekan dilakukan warga setempat, kemudian diamankan oleh aparat keamanan Polres Lhokseumawe.
“Setelah diamakan oleh pihak kepolisian, kemudian mereka menghubungi kami untuk menjemput dan membawanya ke Kantor Pol PP-WH untuk diamankan sementara,” ungkapnya.
Irsyadi menambahkan, tindakan yang akan dilakukan yaitu, akan memanggil keluarga dari ke tujuh orang pelanggar syariat Islam itu. Sementara dua orang yang diduga terlibat narkoba akan diserahkan kembali ke Polres Lhokseumawe untuk tindakan lebih lanjut.

Mualem-Irwandi Kini Bekerja Sama Membangun Aceh

Calon gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dan Muzakir Manaf (Mualem) berjabat tangan dalam sebuah pertemuan di sebuah rumah kawasan Gampong Pineung, Banda Aceh, Rabu (22/2). Mereka memutuskan sepakat untuk bersatu lagi.

BANDA ACEH - Dua calon gubernur (cagub) Aceh yang bersaing ketat dalam Pilkada 2017, Muzakir Manaf dan Irwandi Yusuf, akhirnya bersatu lagi. Keduanya sepakat menyerahkan sepenuhnya keputusan hasil Pilkada 2017 kepada Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh.

Hal itu disampaikan Mualem --sapaan Muzakir Manaf-- dan Irwandi Yusuf kepada beberapa wartawan dalam satu pertemuan khusus di sebuah rumah kawasan Kampung Pineung, Banda Aceh, Rabu (22/2). Pertemuan itu diakhiri dengan sesi wawancara dan makan siang bersama diselingi canda tawa.

Sesi wawancara berlangsung santai. Irwandi dan Mualem secara bergantian menjawab setiap pertanyaan wartawan. “Kita sudah sepakat bersatu lagi. Saya ingin seperti masa lalu, semuanya bersatu,” kata Irwandi Yusuf.

Bersatu yang ia maksudkan adalah bersatu dalam semangat yang sama untuk membangun Aceh, meski pun partai berbeda. “Aceh ke depan mesti bangkit, mesti hebat. Dana otsus tinggal sedikit lagi. Kita masih mampu membangun Aceh yang lebih baik,” tambah Irwandi.

Hal yang sama juga disampaikan Mualem. Mantan Panglima GAM ini mengatakan akan menghormati apa pun keputusan KIP Aceh. Persoalan kalah dan menang, kata dia, itu semua sudah diatur oleh Tuhan. “Kita hormati apapun keputusan KIP. Apa yang diputuskan oleh mereka, kita tetap setuju,” ucap Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Partai Aceh (PA) ini.

Seperti diketahui, meski saat ini KIP Aceh belum memplenokan hasil rekapitulasi perolehan suara Pilkada Gubernur, tetapi berdasarkan suara sementara yang masuk ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Irwandi Yusuf unggul dalam perolehan suara.

Inilah yang dikhawatirkan banyak pihak. Kekalahan Mualem yang diusung Partai Aceh selaku partai penguasa dengan basis massa para mantan kombatan, dikhawatirkan akan membuat suasana Aceh bergolak.

Namun kekhawatiran tersebut akhirnya pupus. Mualem dengan jiwa besar mengatakan siap memberikan dukungan jika memang Irwandi Yusuf ditetapkan sebagai pemenang oleh KIP Aceh.

“Saya akan mendukung pemerintahan Irwandi, itu sudah pasti. Legislatif dan eksekutif harus kompak bersama. Hari ini kita berjumpa berbicara masa depan, menyamakan persepsi. Mari kita bersatu untuk bersama-sama membangun Aceh,” ujar Mualem.

Kesepakatan untuk bersatu ini juga akan disampaikannya kepada seluruh kader dan simpatisan di lapangan. “Kita komit dengan apapun yang diputuskan KIP nanti. Kalau ada apa-apa di lapangan, mari sama-sama kita redam. Saya akan semaksimal mungkin menyampaikan kepada mereka (kader dan simpatisan),” ucap Mualem.

Irwandi juga mengakui peran mantan kombatan di Aceh sangat besar. Selama ini, para mantan kombatan tersebut terbagi dalam dua faksi besar, yakni di Partai Aceh dan Partai Nasional Aceh (PNA). “Apabila dua kekuatan ini bersatu untuk membangun Aceh, maka apalagi yang harus dikhawatirkan? Sekarang bisa kita katakan bahwa Aceh reopen to business (kembali terbuka untuk bisnis),” ucapnya.

Irwandi juga berjanji, setelah ia dilantik nanti sebagai gubernur, ia akan duduk bersama dengan para mantan calon gubernur untuk sharing pemikiran tentang membangun Aceh. Pernyataan Irwandi tersebut langsung ditanggapi oleh Mualem. “Insya Allah saya akan membantu Bang Wandi. Saya akan memberikan yang terbaik,” jawab Mualem.

Rabu, 22 Februari 2017

Dituding Teror Saksi Pelapor Money Politics, Ini Bantahan Tim Pemenangan Saifannur – Muzakkar

Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bireuen, H. Saifannur, S.Sos – Dr. H. Muzakkar A. Gani, SH., M.Si, membantah tudingan yang menyebutkan timnya di lapangan terlibat aksi teror terhadap masyarakat terkait hal apapun.

Bantahan tersebut disampaikan Munawar, Ketua Divisi Humas dan Koordinasi Tim Pemenangan Saifannur – Muzakkar. Menurutnya, tidak ada seorang pun timnya di lapangan yang meneror masyarakat.

“Saya sudah kroscek kepada semua tim pemenangan, tidak ada yang melakukan intimidasi atau teror terhadap masyarakat. Baik saat tahapan proses Pilkada maupun setelah pemungutan suara,” jelas Munawar Rabu (22/2/2017).

Pria yang akrab disapa Raja ini menambahkan, Tim Pemenangan Saifannur – Muzakkar, selama ini selalu menghormati proses tahapan Pilkada yang sudah dan sedang berlangsung. Taat pada aturan dan tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum.

Bantahan tersebut, menanggapi pemberitaan sejumlah media online yang menyebutkan, timses Paslon Saifannur – Muzakkar meneror para saksi pelapor atas kasus money politics yang diduga melibatkan paslon itu. Laporan dugaan pelanggaran Pilkada tersebut, kini sedang ditangani Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Bireuen.

Indikasi adanya teror terhadap sejumlah saksi pelapor kasus dugaan money politics ini, dikemukakan Ketua Divisi Hukum, Penindakan dan Pelanggaran Panwaslih Bireuen, Zulfikar, kepada wartawan di Kantor Panwaslih Bireuen, Rabu (22/2/2017).

Menurut Zulfikar, saksi pelapor mengaku kepada pihaknya, telah diteror dalam bentuk ancaman melalui telepon seluler dari oknum yang menyebut dirinya sebagai timses paslon nomor 6,  H. Saifannur –  H. Muzakkar A. Gani.

“Ini terjadi di Kecamatan Peusangan dan Juli. Saksi pelapor mengaku kepada kami, telah diteror dalam bentuk ancaman melalui telepon seluler. Mereka mengakui dirinya timses paslon nomor 6, H. Saifannur – H. Muzakkar A. Gani,” ungkap Zulfikar.

Seusai mendapat ancaman tersebut, kata dia, saksi pelapor tidak bersedia lagi menjadi saksi kasus dugaan politik uang itu. Dengan begitu, laporan tersebut tidak bisa diproses, karena tidak ada lagi saksi.

“Kami tidak bisa memberikan perlindungan terhadap saksi, karena memang itu tidak ada dalam aturan. Kalau saksi merasa diteror atau diancam, bisa melaporkan langsung ke aparat kepolisian,” jelas Zulfikar. 

Zulfikar : Empat laporan Money Politik Dicabut, Dua lagi Saksinya Mundur

Dari 22 kasus money politik Pilkada Bireuen Tahun 2017 yang dilaporkan ke Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih Bireuen), ada empat laporan yang dicabut oleh pelapornya, diantaranya di Kutablang,  Peusangan Selatan, serta Kuala, dimana laporan yang disampaikan  tim dari Partai Aceh itu kemudian dicabut kembali.

Sementara, dua laporan lagi, saksi pelaporanya memilih mundur disebabkan adanya teror dan tekanan.
Hal itu diungkapkan, Zulfikar, Divisi Hukum Penidakan dan Pelanggaran Panwaslih Bireuen  dalam konferensi pers, di kantor Panwaslih setempat, Rabu (22/2/2017).

Dikatakan Zulfikar, dari hasil klarifikasi pihaknya kepada saksi di Kecamatan Peusangan dan Juli mengaku mendapatkan teror dan ancaman dari orang yang mengaku sebagai tim sukses paslon nomor urut 6, H Saifannur S.Sos- Dr.Muzakkar A.Gani SH.M.Si.

“Menghadapi teror tersebut, saksi tersebut kemudian mundur dan tak mau jadi saksi lagi, akibatnya, laporan money politik yang dilaporkan tersebut tak bisa diproses karena tak ada saksi,” jelas Zulfikar.
Sehingga sampai saat ini, ada 16 laporan lagi yang tersisa, 9 diantaranya sudah diklarifikasi  dan dilakukan penyelidikan oleh Panwaslih Bireuen untuk kemudian Rabu (22/2/2017) sore ini diplenokan.
”Laporan pelanggaran pilkada tersebut diproses pihaknya dalam waktu lima hari. Jika nantinya hasil pleno memenuhi unsur pelanggaran pidana dan cukup bukti dan saksinya, minimal harus ada dua orang saksi, maka akan dilimpahkan ke pihak kepolisian,” sebut Zulfikar.

“Namun ada juga yang dilarang menjadi saksi oleh suaminya, diperintahkan untuk mengurus rumah tangga dan tak perlu mengurusi masalah politik. Saksi perempuan itu lalu menangis dan memutuskan mundur sebagi saksi,” ungkap Zulfikar.

Dikatakannya, Panwaslih tidak bisa memaksa saksi untuk tidak mundur sebagai saksi.
Zulfikar juga menyebutkan, dari 9 laporan terkait dugaan money politik  Paslon nomor 6 ke Panwaslih Bireuen oleh Zulfikar Muhammad dari Koalisi NGO HAM Aceh,  dari hasil klarifikasi sangat jauh berbeda dari laporan yang diterima pihaknya.

Diungkapkan Zulfikar, laporan money politik yang masuk ke Panwaslih bukanlah kasus OTT (Tangkap Tangan) pemberian uang, tapi lebih kepada kasus di- OTT-kan, karena uang yang diberikan bukan pada saat ditangkap, tapi telah diberikan sebelumnya.
”Karena itu, harus dicari lagi siapa saksi-saksi lainnya yang mengetahui hal itu, bukan langsung PPL yang tangkap tangan, melainkan berdasarkan informasi adanya dugaan money politik,” pungkas Zulfikar.

Ketua Panwaslih Bireuen : Kami Bekerja Sesuai Aturan, Tak Bisa Secara Insta

Terkait adanya tudingan yang menyebutkan Panwaslih Bireuen selama ini hanya duduk manis dan tidak bekerja terhadap laporan pelanggaran pilkada Bireuen Tahun 2017 dibantah keras  Ketua Panwaslih Bireuen, Muhammad Basyir SHI MA.

Bantahan itu disampaikan Muhammad Basyir kepada media dalam konferensi pers di kantor Panwaslih Bireuen,  Rabu (22/2/2017), yang menyebutkan, pihaknya sejak awal pembentukan Panwaslih sampai sekarang  tetap memproses laporan tersebut sesuai aturan yang ada, baik itu laporan masyarakat, tim pemenangan maupun dari pasangan calon.

Panwaslih Bireuen, katanya, bekerja sesuai prosedur dan ketentuan,  Perbawaslu nomor 2 Tahun 2015 perubahan atas Perbawaslu nomor 11 tahun 2014. Masa pelaporan dari kejadian ini tenggang masanya  7 hari kemudian di Pengawas Pemilihan 5 hari, lalu dilimpahkan ke polisi dan selanjutnya ke kejaksaan dan pengadilan, dengan tenggat waktu 14 hari,” jelas Basyir.

Mungkin karena masyarakat ingin prosesnya instan dan cepat, sehingga ada kesan Panwaslih tak bekerja, padahal kami tak bisa bekerja tanpa pegangan dan aturan yang telah ditentukan.

“ Jika ada  laporan  ke Panwaslih dan ada unsur tindak pidana pelanggaran pemilihan, penangannya mengacu pada Perbawaslu nomor 14 Tahun 2016 sebagai Peraturan bersama (Perber) antara Bawaslu RI, Jaksa dan Kepolisian,” paparnya lagi.

Diungkapkan Basyir, ada tiga tahapan yang harus dilalui pihaknya dalam penangan laporan yang masuk, yaitu pembahasan apakah laporan yang diterima tersebut  sudah cukup secara formil atau materil, kalau cukup akan dilakukan pleno untuk ditindaklanjuti kepada pembahasan yang kedua bersama sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu).

Selanjutnya, dari hasil kajian,  bila unsurnya terpenuhi maka akan diplenokan ke tahap penyelidikan, selanjutnya jika keterangan baik saksi maupun barang bukti lengkap dan terpenuhi, berkasnya akan dilimpahkan ke Polres.

Dalam beberapa kasus laporan yang ditangani pihaknya,  saat dipanggil untuk dimintai keterangan, baik pelapor dan saksi tidak mau datang. 

Selasa, 21 Februari 2017

Irigasi Peusangan Terputus, H. Saipannur Langsung Menuju Lokasi


Irigasi sumber perairan warga di Gampong Paya Aboe, kecamatan Peusangan mengalami kerusakan akibat dihantam air deras setelah diguyur hujan semalam penuh Rabu 22/2/17. Akibatnya air menjadi meluap ke persawahan dan merusak padi petani di desa tersebut.

Mendengar berita tersebut Calon Bupati Bireuen yang baru saja memenangkan pilkada calon Bupati Bireuen didampingi perangkat desa dan anggota TNI langsung terjun ke tempat kejadian dan meninjau langsung untuk memastikan kerusakan yang diakibatkan oleh derasnya air.

Menanggapi hal tersebut H. Saipannur S.Sos secepatnya akan menurunkan alat berat untuk memperbaiki irigasi yang sudah rusak parah, tanggul yang menahan arus air terputus.

"Irigasi putoh di gampong paya aboe, kecamatan peusangan
Gepegah le H.saifannur, singeh langsong ta peutreun beko," jelasnya.

Warga Gampong setempat juga berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki irigasi yang rusak.

" Kami harap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki irigasi ini, karena dapat membahayakan padi petani" jelas petani Gampong setempat.

Sampai saat ini belum diketahui kerugian petani akibat kejadian tersebut. Dan masyarakat hanya bisa menunggu bantuan alat berat segera datang untuk mengatasi masalah ini.

Peristiwa Miris Remaja Lhokseumawe Menghebohkan Nitizen

Warga Aceh kembali dihebohkan dengan peristiwa miris yang membuat setiap orang tua di Aceh tak sanggup menahan malu apabila anaknya terlibat dalam kasus tersebut.
Kali ini, kasus memalukan dan memilukan itu terjadi di media sosial facebook. Pasalnya, salah seorang pengguna facebook dengan nama Cut Intan Mutia, diduga telah melakukan perbuatan tak terpuji degan mempublikasikan foto dirinya bersama pacar sedang dalam keadaan berpelukan sambil berciuman.
Foto-foto yang di upload dengan akun facebook Cut Intan Mutia ini turut menandai laki-laki yang diduga pacarnya dengan nama Alwi Optavia. Foto-foto mesra dan tak terpuji itu di publikasikan Cut bersama Alwi pada Selasa 21 Februari 2017 sekitar pukul 12.00 WIB.
Foto yang dianggap merupakan hal tak wajar itu diupload Cut Intan Mutia yang menandai Alwi Optavia dengan menuliskan sejumlah kata-kata romantis seperti, ‘Aku bukan kekasi yang sempurna, tapi aku akan setia’. Kalimat lainya yaitu ‘Bahagian itu sederhana sayang, cukup aku dan kamu jangan pernah ada diadiadia’.
Spontan, foto-foto tersebut pun mendapatkan berbagai macam komentar dari pengguna akun media sosial facebook lainnya dengan ragam komentar. Seperti akun bernama Teuku Muhammad Noer. “Malee Keturunan Cut yang laen (malu keturunan Cut yang lain),” tulis Teuku.
Akun lainnya seperti Muhammad Nazir, yang tampak menasehati Cut Intan Mutia. “Berpikirlah sebelum melakukan sesuatu, kawan. Sayang orang tua dirumah,” tulis Muhammad Nazir.
Akun bernama Helmy Fahrizalino bahkan meminta kepada semua pengguna akun lainnya supaya membagikan foto-foto tersebut agar pemilik foto malu dan mau menghapus foot-foto mesum tersebut. “Kabagikan foot nyoe bah ie pasoe bak media massa nyak male (Bagikan foto ini biar masuk media massa biar dia malu),” tulis Hemly.
Menurut penelusuran salah satu media, akun facebook bernama Cut Mutia Intan itu tampak menuliskan pada profilnya tinggal di Kota Lhokseumawe yang lahir pada 19 Juni 2002. Sedangkan pacarnya bernama Muhammad Safrizal (Aris Behell) menerangkan pelajar salah satu SMK Negeri di Lhokseumawe yang lahir 12 Juli 1998, berdasarkan keterangan di profil facebook tersebut.
Belum diketahui siapa dan apa sebenarnya tujuan foto-foto tersebut disebarkan di akun media facebook. Namun hingga pukul 14.30 WIB, foto-foto tak senonoh itu sudah mendapatkan kecaman dari 172 komentar dan sudah dibagikan sebanyak 148 kali. Hingga berita ini diturunkan, akun facebook bernama Cut Mutia Intan dan Alwi Optavia serta Muhammad Safrizal, masih dapat diakses umum pengguna lainnya.

KIA New Sportage Sudah Ada di Dealer Banda Aceh

BANDA ACEH - Mobil KIA New Sportage kini sudah ada di Dealer resmi KIA Motors, Banda Aceh, Luengbata dengan harga Rp 485 juta/unit on the road Aceh. Kendaraan yang pertama kali diperkenalkan di Frankfurt Motorshow 2015 ini memiliki sejumlah kelebihan, di antaranya dilengkapi atap kaca panoramic sunroof yang mampu memberikan kecerahan.

Selain itu dua orang penumpang juga dapat berdiri dari dalam mobil untuk melihat keluar apabila panoramic sunroof tersebut dibuka.

Manager KIA Motors Banda Aceh, Sukran menyampaikan hal ini kepada Serambi, Selasa (21/2). Ia mengatakan mobil impor Korea ini baru masuk ke Banda Aceh seminggu yang lalu dan sudah ada tiga konsumen yang melalukan pemesanan terhadap mobil 2.000 cc ini.

“Sementara warna yang ready putih, tapi kalau ada konsumen yang meminta warna lain seperti hitam dan silver juga kita siapkan,” ujarnya.

Beberapa keunggulan lain dari mobil ini, sebut Sukran yaitu dilengkapi enam airbag, fitur-fitur elektrik lainnya, memberikan kemudahan dalam melewati berbagai kondisi jalan, pintu bagasi terbuka otomatis dengan fitur di area bagasi yang menggunakan smart power tail gate sehingga memungkinkan pintu bagasi terbuka secara otomatis melalui smart key. Sementara untuk menutup bagasi, maka cukup dengan menekan tombolnya.

Selain itu, mobil tersebut juga dilengkapi dengan lampu LED, dan akan menyala secara otomatis saat malam hari, serta memiliki garansi selama lima tahun.
Sukran menambahkan bagi konsumen yang ingin memiliki New Sportage ini maka dapat memperolehnya secara cash maupun kredit dengan DP atau uang muka sekitar Rp 147 juta/unit.

Dalam kesempatan yang sama, Sukran juga memperkenalkan Picanto All New Platinum dengan harga Rp 195 juta/unit on the road Aceh. Picanto keluaran terbaru ini, sebutnya lebih banyak tambahan fitur seperti dilengkapi lampu LED, model velg terbaru, body kit yang kelihatan lebih sportif, dan double knalpot.

“Produk ini stoknya terbatas, jadi bagi konsumen yang ingin memiliki Picanto All New ini dapat segera mengunjungi dealer kami,” katanya. Produk yang memiliki kapasitas 1.200 cc ini tersedia dalam bentuk matic dan manual dengan warna merah, hitam, dan silver. Mobil ini juga dapat diperoleh secara cash maupun kredit dengan DP sekitar Rp 47 juta/unit.
Selain itu, di KIA Motors Banda Aceh juga tersedia Picanto dengan kapasitas 1.000 cc yang dapat dijangkau oleh berbagai kalangan dengan harga Rp 148,5 juta/unit on the road Aceh.

Pihaknya juga membuka kredit untuk jenis Picanto tersebut dengan DP sekitar Rp 25 juta/unit. “Pemakaian bahan bakarnya cukup irit dengan satu liter saja dapat menempuh jarak sampai 25 km, tersedia manual maupun matic dengan garansi lima tahun,” demikian Sukran.

Kasdam IM Sarankan Waktu Rekap Suara Diperpendek

* Terlalu Lama, Rawan Manipulasi

BANDA ACEH - Kasdam Iskandar Muda, Brigjen Achmad Daniel Chardin menilai, waktu tahapan penghitungan dan rekapitulasi suara pemilu yang terdapat dalam Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah sekarang ini, yakni sembilan hari lamanya baru sampai ke provinsi, terlalu panjang dan sangat rawan dimanipulasi pihak-pihak tertentu.
“Dengan kemajuan teknologi informasi (IT) yang dimiliki bangsa Indonesia saat ini, harusnya waktu penghitungan suara dari TPS ke kecamatan, kabupaten/kota, provinsi sampai ke KPU Pusat, bisa lebih dipersingkat lagi,” kata Achmad Daniel pada acara jaring pendapat antara Tim Pansus RUU Penyelenggaraan Pemilu DPR RI dengan Anggota Muspida Aceh, KIP, Bawaslu, Panwaslih, dan instansi terkait lainnya di Ruang Pertemuan Potensi Daerah Lantai II Kantor Gubernur Aceh, Senin (20/2).
Daniel mencontohkan waktu penghitungan suara pilkada serentak yang sedang berlangsung di Aceh dan enam provinsi lainnya. Di tempat pemungutan suara (TPS) 1 hari, dari TPS ke kecamatan tiga hari, dari kecamatan ke kabupaten/kota tiga hari, dan dari kabupaten/kota ke provinsi tiga hari. Jadi, total waktu penghitungan suara pemilih dari TPS sampai ke KIP provinsi menghabiskan waktu 9-10 hari.
Padahal, kata Daniel, jika setelah penghitungan dari TPS-TPS di desa datanya langsung dikirim ke KPU/KIP kabupaten/kota dan KPU/KIP provinsi, maka pada hari kedua atau ketiga, masyarakat sudah tahu pasangan calon bupati/wakil bupati, wali kota/wakil wali kota dan gubernur/wakil gubernur mana yang terpilih.
Sekarang ini, untuk mengetahui pasangan bupati/wali kota yang terpilih, kata Daniel, masyarakat butuh waktu enam hari dan untuk gubernur/wakil gubernur waktunya sampai 10 hari.
Waktu tunggu itu, menurut Daniel, masih panjang dan sangat rawan untuk terjadi konflik dan manipulasi data. Kecuali itu, biaya pengamanannya jadi besar. Aparat keamanan yang seharusnya tiga hari setelah pemungutan suara sudah bisa ditarik dari lokasi TPS-TPS di desa dan PPK kecamatan.
Karena tahapan waktu penghitungan dan rekapitulasi totalnya dari TPS sampai ke kabupaten/kota dan provinsi sampai sepuluh hari, aparat kepolisian dan TNI yang di-BKO-kan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pemilih di desa-Desa, belum bisa ditarik ke baraknya masing-masing.
Untuk itu, kata Daniel, dalam penyusunan RUU Penyelenggaraan Pemilu 2019, waktu penghitungan dan rekapitulasi suara pemilu bisa dipersingkat, supaya aparat keamanan yang bertugas di TPS-TPS di desa-desa, bisa secepatnya ditarik, sehingga anggaran biaya pengamanan pimilu legislatif, pilpres dan pilkada yang harus dikeluarkan pusat dan pemda jadi lebih efisien lagi.
“Belajar dari pemilu Presiden Amerika Serikat, dalam waktu dua hari rakyatnya sudah bisa mengetahui presidennya yang baru, yakni Donald Trump,” tutur Daniel.
Menanggapi pertanyaan Tim Pansus RUU Penyelenggaraan Pemilu DPR RI, H Yandri Susanto SPt dan rombongan tentang kondisi keamanan di Aceh selama pelaksanaan pilkada serentak 2017 mengatakan, aman-aman saja. Kondisi yang terjadi di lapangan, sangat bertolak belakang dengan kondisi yang diperkiraan Bawaslu Pusat sebelumnya.
Pihak Bawaslu menyatakan, Pilkada Aceh masuk dalam kategori rawan gangguan kemanan dan konflik, setelah Papua. Tapi fakta yang terjadi tidak seperti itu. Kegaduhan politik dan gesekan antarpasangan calon bupati/wali kota dan gubernur, tetap terjadi di lapangan, tapi bisa diselesaikan dalam waktu 24 jam tidak sampai ke pengadilan. Pilkada Aceh tahun 2017, sangat berbeda sekali dengan suasana Pilkada 2012. Sekaranagan ini, kondisinya cukup aman dan damai.
Sementara itu, Pakar Hukum dari Unsyiah, Prof Husni Djalil yang hadir dalam pertemuan itu menyaranakan kepada Tim Pansus Penyusunan RUU Penyelenggaraan Pemilu yang baru dari DPR RI, dalam pembahasan draf RUU Penyelenggaraan Pemilu yang baru ini, perlu juga diperhatikan isi UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh. Maksudnya, jangan karena keasyikan menyusun materi pemilu yang berlaku umum, sehingga terlupakan daerah yang memiliki kekhususan dan keistimewaan seperti Aceh. Tujuannya, agar RUU Penyelenggara Pemilu yang baru nanti tidak membuat UUPA jadi “mati suri”, seperti yang terjadi sekaranag ini. Salah satu contohnya, dalam UUPA, konflik pemilu diselesaikan ke Makamah Agung, tapi karena UU Pilkada yang baru diselesaikan ke Makamah Konstitusi, sehingga konflik Pilkada di Aceh pun harus bermuara ke MK juga.
Acara jaring pendapat Tim Pansus RUU Penyelenggara Pemilu DPR RI itu dipimpin Sekda Aceh Dermawan bersama Ketua Rombongan H Yandri Susanto SPt.
Pada acara ini, Kasdam IM, Brigjen TNI Achmad Daniel, dari Polda Aceh, pengadilan tinggi, Ketua KIP Aceh, Ridwan Hadi, Ketua Bawaslu Aceh, Askalani Panwaslih Aceh, Samsul Bahri, staf ahli Gubernur bidang Pemerintahan dan Politik, Dr M Jafar M Hum SH dan lainnya, turut memberikan masukan. Terutama terkait dengan masalah kekhususan Aceh yang terdapat dalam UUPA.
Tim Pemerintah Aceh yang hadir meminta Tim Pansus RUU Penyelenggaraan Pemilu dari DPR RI agar dalam penyusunan RUU pemilu yang baru juga memperhatikan isi UUPA, jangan sampai mati suri.

Senin, 20 Februari 2017

Panwaslih Bireuen Proses 22 Laporan Dugaan Politik Uang

BIREUEN - Kapolres Bireuen AKBP Heru Novianto SIK menyebut kondisi Bireuen setelah pemungutan suara Pilkada serentak Tahun 2017 sangat kondusif. Tak ada kecurangan saat pencoblosan dan pemungutan suara di masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Terkait adanya indikasi money politics (politik uang) yang diduga dilakukan salah satu pasangan calon, Kapolres menyebut indikasi saat ini sedang dalam penanganan pihak Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih). “Biarkan
Panwaslih bekerja, jangan diganggu dengan demo besar-besaran, karena di Panwaslih yang menghendel laporan yang masuk terkait money politics tersebut,” ujar Kapolres Bireuen AKBP Heru Novianto SIK, dalam konferensi pers di Mapolres Bireuen, Senin (20/2) sore.

Kapolres didampingi Wakapolres Kompol Siswara Hadi Chandra SIK, Kasat intelkam AKP, Ridwan SH,Kabag Ops Polres Bireuen Kompol Muhammad Rasyid SH. “Kami menghimbau semua pihak, khususnya media agar bisa meredam aksi demo besar-besaran tersebut, karena laporan kecurangan aksi money politik sedang diproses pihak panwaslih Bireuen,” kata Kapolres.

Dikatakan Heru, sejauh ini, ada 22 kasus yang dilaporkan ke Panwaslih Bireuen, semuanya tentang money politics. Seluruh laporan itu sedang dalam proses penanganan oleh panwaslih Bireuen. “Jadi kita tunggu saja proses tersebut berjalan,” ujarnya.

Ia menyatakan, Polisi tidak bisa menangani langsung kasus dugaan pelanggaran pidana pilkada, karena itu wewenang Panwaslih . Kalau ada tindak pidana, Panwas melaporkan ke Peneggakan Hukum terpadu (Gakkumdu), lalu duduk bersama baru kemudian diproses
Panwaslih “Kami hanya sebagai pendamping saja, yang menjalankannya Panwaslih ,” sebutnya lagi.

Terpisah, Koordinator Divisi Hukum dan Penangganan Pelanggaran (HPP) Panwaslih Bireuen, Zulfikar SSosI, pihaknya mengintensifkan proses klarifikasi semua laporan masuk terkait dugaan pelanggaran dalam pelaksanaan Pilkada 2017, termasuk laporan dugaan pelanggaran money politic (politik uang).
Zulfikar mengatakan, dirinya langsung turun ke sejumlah kecamatan untuk melakukan cek dan ricek terhadap kebenaran laporan yang diajukan tersebut. Kecamatan dimaksud yakni Kutablang, yang telah diklarifikasi pada Jumat (17/2), diikuti Kecamatan Jangka, Kuala, dan Peusangan Selatan. Dari beberapa laporan yang telah diterima oleh Panwaslih kecamatan sebelum diteruskan ke panwaslih kabupaten.

Setelah dilakukan klarifikasi terhadap pelapor dan saksi, maka ada beberapa laporan yang langsung dicabut oleh pelapor serta tidak bisa ditindaklanjuti karena kekurangan saksi yang diajukan. “Sehingga tidak serta merta setiap laporan masuk kita tidak mericeknya, namun seefektif mungkin kita turun melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ungkap Zulfikar.

Ditambahkannya, Panwaslih Kabupaten Bireuen tetap menindaklanjuti setiap laporan yang masuk, asal laporan tersebut memenuhi unsur, serta cukup bukti dan saksi yang diajukan oleh pelapor. “Pelapor dalam hal membuat laporan juga harus memastikan bahwa para saksi yang sudah tertulis dalam laporan, mau menjadi saksi selama kasus itu dalam proses di tingkat kabupaten serta tetap komit dalam memberikan kesaksian sampai kasus itu selesai,” tegas Zulfikar.

Sebutnya, dalam menangani laporan dugaan money politic yang dilakukan oleh salah satu paslon bupati dan wakil bupati Bireuen ini,
Panwaslih Kabupaten Bireuen akan mengkaji dan memeriksa bukti dan saksi-saksi bersama Tim Sentra Gakkumdu Kabupaten Bireuen yang terdiri atas Panwaslih , Kepolisian, dan Kejaksaan.
“Laporan yang memenuhi unsur dalam waktu 5 hari akan dilimpahkan ke pihak kepolisian untuk dilakukan penyidikan dan penyelidikan selama 14 hari, setelah itu dilimpahkan ke kejaksaan untuk diproses lebih lanjut dengan masa 12 hari,” jelas Zulfikar.

40 Anak Aceh Ikut Pendidikan Migas, Dirut PT Medco: Kita Harap Mereka Jadi Motor Utama di Aceh

Kepala BPMA, Marzuki Daham didampingi Direktur Utama PT Medco E&P Indonesia Ronald Gunawan (kanan) dan Kepala PPSDM, Wakhid Hasyim melakukan pertemuan singkat di PPSDM, Cepu, Jawa Timur, Selasa (21/2/2017) 

JAWA TIMUR - PT Medco E&P Indonesia memberikan pendidikan dan pelatihan terhadap 40 anak-anak Aceh tentang industri minyak dan gas (Migas) yang dipusatkan di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) di Kabupaten Cepu, Jawa Timur.

Direktur Utama PT Medco E&P Indonesia, Ronald Gunawan, berharap anak-anak dari Tanah Rencong ini bisa menjadi motor utama pihaknya dalam pengoperasian migas di Aceh. "Kita harapkan mereka menjadi motor utama di Aceh dan kita harapkan juga Medco bisa berkembang di Aceh," katanya saat melakukan pertemuan dengan Kepala PPSDM, Wakhid Hasyim.

Ronald menjelaskan, saat ini ada beberapa sumur migas di Aceh yang belum dikembangkan. "Dalam lima tahun ke depan kita harapankan ada projek baru lagi," ujarnya.

Dalam pertemuan itu, Ronald juga menyampaikan bahwa sebelum diterima 40 orang sebagai calon pegawai, pihaknya telah melewati proses rekrutmen yang cukup panjang. Dia juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak, baik PPSDM, pemerintah maupun media yang telah membantu program pihaknya.

"Proses hiring (perekrutan) adik-adik kita berlangsung panjang dan melelahkan fisik dan mental. Ini kita buktikan bahwa kerjasama yang baik akan menghasilkan hasil baik. Kerjasama dari pemerintah, perusahaan, dan stakeholders juga sangat membantu dalam memajukan Aceh," katanya.

Dalam pertemuan itu juga dihadiri Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Marzuki Daham, General Manager Medco E&P Malaka Herman Husein, Kepala Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan Disnakermobduk Aceh, Putut Rananggono dan Koordinator Pengawas Wilayah I, Disnakermobduk Aceh di Aceh Timur, Nirwan SH.

Mualem Menang Di Pidie, Suara Semakin Meningkat

PIDIE – masuk hari ke lima setelah proses pencoblosan yang dilaksanakan secara serentak di provinsi Aceh pada rabu (05/02/2017) lalu telah telah memperoleh hasil dari setiap kabupaten/kota, salah satunya adalah kabupaten Pidie yang di menangkan oleh H. Muzakir Manaf (Mualem) dan Ir. H. T.A. Khalid, M.M.

Data yang diterima media politikaceh.co, senin (20/02/2017) hasil perolehan suara dari 802 Tempat Pencoblosan Suara (TPS) untuk wilayah hukum Pidie dimenangkan oleh pasangan no urut 5 yaitu H. Muzakir Manaf dan Ir. H. T.A. Khalid, M.M dengan perolehan suara sebanyak 60.445 suara, dan disusul oleh rivalnya Drh. H. Irwandi Yusuf, M.Sc dan Ir. H. Nova Iriansyah, MT dengan 46.901 suara.

Sedangkan di urutan ketiga terdapat Zakaria Saman dan Ir. H. T. Alaidinsyah, M.Eng dengan jumlah suara sebanyak 36.741 suara, selanjutnya dr. H. Zaini Abdullah dan Ir. H. Nasaruddin, MM dengan total suara 24.138 suara, disusul oleh  Ir. H. Tarmizi A. Karim, M.Sc. dan Ir. H. T. Machsalmina Ali, M.M dengan perolehan suara sebanyak 22.410 suara, dan di posisi terakhir terdapat pasangan Dr. Ir. H. Abdullah Puteh, M.Si dan Sayed Mustafa Usab Al-Idroes, SE, M.Si dengan suara sebanyak 5.383 suara.

Hasil tersebut didapat dari 296.096 Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan sebanyak surat suara Sah berjumlah 196.018 lembar dan yang tidak Sah atau Rusak sebanyak 13.875 lembar.

Meski Ucapkan Selamat, Pemuda Bireuen Harap yang Terpilih Tak Lupakan Janji

Bireuen – Pemuda asal Bireuen di Medan yang juga mahasiswa Program Pascasarjana di salah satu Universitas Negeri di Medan, Rahmat Asri Sufa mengajak seluruh masyarakat Bireuen untuk bersyukur karena Pilkada Bireuen terlaksana dengan baik dan aman.

Meski Pihak Penyelenggara Pilkada belum menetapkan peraih suara terbanyak secara resmi, tapi berdasarkan hasil hitung cepat, Rahmat Asri Sufa mengucapkan selamat kepada pasangan calon nomor urut 6 Saifannur - Muzakkar.

“ Saya sebagai salah seorang warga Bireuen mengajak masyarakat untuk memanjatkan doa syukur kepada Allah SWT. atas pelaksanaan Pilkada 15 Februari 2017 lalu dan dengan tidak mengurangi rasa hormat atas proses yang masih sementara berjalan mengucapkan selamat kepada Bapak H. Saifannur, S.Sos dan Bapak Dr. H. Muzakkar A. Gani, SH., M.Si yang memimpin perolehan suara terbanyak dari data Portal KPU ,” ujar Rahmat, Minggu (19/2/2017).

“Kami tetap mendoakan agar proses yang sementara berjalan dapat berlangsung dengan sukses sambil memberikan apresiasi yang tinggi kepada KIP, Panwaslih,  serta Pemerintah Kab. Bireuen dan Aparat Kepolisian yang telah menjalankan tugas mereka dengan baik. Walaupun ada beberapa kekurangan namun kami memberi apresiasi positif buat kinerja mereka semua,” katanya.

Meski memberi ucapan selamat tapi selaku Pemuda Bireuen berharap, pemimpin yang terpilih akan bekerja dengan baik dan memenuhi janji-janjinya kepada masyarakat.

“Doa dan harapan kami kepada Pemimpin Bireuen terpilih yaitu dapat merealisasikan program-program yang ditawarkan kepada masyarakat saat kampanye lalu sehingga Kabupaten Bireuen semakin unggul,” tambahnya

Minggu, 19 Februari 2017

5 Manfaat Sehat Hidup Melajang

Tags

Menjadi lajang sering dipandang sebagai kegagalan dalam hidup. Ada banyak celaan yang sering dialamatkan ke orang yang tak punya pasangan.

Di negara-negara barat hal itu sudah berubah. Masyarakat tak lagi mengasihani mereka yang memilih hidup sendiri.

Menjadi lajang memberikan kesempatan untuk memikirkan diri sendiri dengan cara terbaik. Anda dapat fokus pada diri sendiri, tujuan dan hal-hal yang membuat hidup bahagia.

Beberapa tahun belakangan ini, ilmu pengetahuan membuktikan ada banyak manfaat hidup melajang. Tak lagi hidup tragis seperti Bridget Jones yang menangisi hidupnya karena merasa tak lengkap tanpa seorang kekasih.

Riset pun membuktikan beberapa kepribadian ternyata tak cocok berada dalam sebuah hubungan. Riset dari New Zealand di 2015 menemukan orang yang cenderung menghindari konflik dan konfrontasi justru lebih bahagia ketika melajang.

Berikut ini lima manfaat nyata hidup melajang :
1. Punya sahabat dekat
Ketika punya pacar atau pasangan hidup, rata-rata seseorang tidak punya sahabat yang benar-benar dekat. Mereka kembali mendatangi teman baik ketika putus atau cerai. Riset pun membuktikan para lajang memiliki hubungan lebih baik dengan keluarga, teman dan tetangga.

2. Lebih fit
Studi menemukan 73 persen orang Inggris yang gagal memenuhi rekomendasi olahraga 150 menit per minggu adalah mereka yang menikah. Cerai atau pernah menikah dan lajang adalah mereka yang cenderung tetap fit.

Sebuah studi dari 2013 menemukan pengantin baru yang bahagia cenderung mengalami kenaikan berat badan dalam empat tahun setelah mengucapkan janji pernikahan.

3. Lebih puas di kantor
Ketika lajang, kita bebas menghabiskan waktu untuk membangun karir tanpa merasa bersalah. Jika bekerja membuat Anda bahagia, itu bagus. Riset bahkan menemukan lajang lebih menikmati pekerjaan karena mereka cenderung lebih menghargai pekerjaan.

4.Pendapatan lebih besar
Saat menikah, banyak uang keluar untuk hal-hal tak terduga. Seperti misanya, tiba-tiba harus pergi naik pesawat ke kota lain untuk mengunjungi mertua yang sakit, membayar biaya makan malam, membeli hadiah untuk pasangan, berada dalam sebuah hubungan bisa jadi lebih mahal daripada hidup sendiri. Studi pun menemukan orang lajang cenderung punya utang lebih sedikit.

5. Tidur lebih nyenyak
Dengan tidur sendiri, seorang lajang bisa tidur nyenyak karena tak harus menghadapi masalah pasangan yang mengorok, memperebutkan selimut, atau tidak bisa tidur karena pasangan masih menonton TV di kamar. Dengan tidur nyenyak, keesokan harinya suasana hati pun pasti bagus. Alhasil, dampaknya pun positif ke segala bidang.

Brimob BKO Bersenjata Lengkap Kawal Rekap Suara

Personil Brimob Bawah Kendali Operasi (BKO) menjaga ketat proses rekapitulasi suara tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di kantor Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, Minggu (19/2/2017). Pihak kepolisian melakukan pengamanan ketat di kecamatan untuk menjamin proses rekapitulasi hasil pemungutan suara Gubernur/Wakil Gubernur, Walikota/Wakil Walikota Pilkada serentak 2017.

KABID Humas Polda Aceh, Kombes Pol Goenawan yang diwawancarai Minggu (19/2) kemarin kembali menegaskan pernyataan Kapolri yang menyebutkan pihaknya mengawal ketat proses rekapitulasi suara di semua kecamatan dan kabupaten/kota di Aceh. Goenawan menyebutkan, personel Brimob BKO bersenjata lengkap ikut mengawal proses tersebut.

“Kita mengawal ketat proses rekapitulasi ini sampai selesai. Perintah Kapolda Aceh, kita melekat di lokasi sampai 24 jam secara bergantian, bersenjata lengkap. Pasukan Brimob BKO semuanya menjaga dan mengamakan rekapitulasi ini,” kata Kombes Pol Goenawan.

Tujuannya, kata Goenawan, agar tidak ada celah bagi pihak-pihak yang ingin berbuat curang selama proses rekapitulasi tersebut. Selain itu, untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi ketidakpuasan bagi pasangan calon tertentu yang dinyatakan kurang beruntung. “Makanya kita melekat 24 jam mengawal proses ini,” ujar Goenawan.

Jika nanti ada hal-hal negatif yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu, karena tidak puas atas putusan yang telah diambil, kata Goenawan, pasukan Brimob BKO yang mengawal tersebut siap untuk mengambil tindakan tegas dan memproses secara hukum. “Apapun yang mengganggu penyelenggaraan tahapan pilkada ini, akan ditindak tegas,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat yang terlibat dalam tim pemenganan, pendukung, simpatisan, untuk menjujung tinggi sikap demokrasi. Jika calon yang diunggulkan tidak beruntung atau kalah, agar bisa menerima dengan legowo. “Yang menang jangan euforia, sedangkan yang kalah, nggak boleh macam-macam, harus menerimanya,” ujar Goenawan.

Goenawan juga meminta kepada masyarakat agar tidak berkomentar berlebihan di media sosial. Sangat disayangkan, lini masa dunia maya dalam beberapa waktu terakhir karena momentum pelaksanaan pilkada, telah membuat masyarakat resah, membuat suasana yang tidak nyaman. “Jangan sampai membentuk opini miring di masyarakat,” tambahnya.

Terkait 1.900 Brimob BKO yang saat ini berada di 23 kabupaten/kota di Aceh, Kombes Goenawan mengatakan, semua personel itu akan ditarik pada 20 Maret mendatang. “Mereka bertugas sampai 20 Maret nanti, tugas semua personel ini 59 hari sejak Januari lalu. Kita betul-betul waspada dan siap bertindak tegas menjaga keamaan dan ketenteraman Aceh,” pungkas Kombes Pol Goenawan.

Nasib Lorenzo Bakal Tak Beda Jauh dengan Rossi di Ducati?

Lorenzo akui masih butuh waktu beradaptasi dengan motor Ducati.

Jorge Lorenzo akui belum bisa mengeluarkan kemampuan 100 persen bersama tim barunya Ducati. Pebalap Spanyol itu mengatakan, masih butuh waktu beradaptasi.

Menurutnya, karakter motor Ducati bertolak belakang dengan Yamaha. Maklum saja, Lorenzo belum bisa mengubah karakter balapnya karena 'terbawa' dengan setelan motor Yamaha lantaran sangat lama memperkuat pabrikan asal Jepang tersebut; 9 musim (2008-2016).

Untuk itu, kata Lorenzo, walau sudah mulai bisa memahami sedikit demi sedikit, namun dia masih butuh waktu untuk bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Evaluasi tersebut didapatnya usai mengikuti tes pramusim selama tiga hari di Sirkuit Phillip Island, Australia belum lama ini; 15-17 Februari 2017.

Dari hasil tersebut, performa Lorenzo tidak konsisten. Di hari pertama dia menampati posisi ke-11, setelah itu melorot ke urutan 15 sehari berikutnya, sebelum mengakhiri tes di posisi 8 pada hari terakhir. 

"Saya masih sangat kesulitan, karena perbedaan motor (antara Ducati dan Yamaha) yang begitu jelas. Karakter Ducati bertolak belakang dengan karakter balap saya di sirkuit ini (bila dibandingkan dengan saat menunggangi Yamaha)," kata Lorenzo.

"Untuk saat ini, Ducati belum memiliki kecepatan di tikungan, jadi Anda harus sering lakukan pengereman, dan harus lebih agresif dengan gas. Ini jelas cara yang berbeda untuk mengendalikannya."

"Sedikit demi sedikit saya mulai paham, tapi saya masih butuh banyak waktu dan banyak tes lagi untuk bisa tampil maksimal dengan motor Ducati," paparnya.

Kesulitan Lorenzo beradaptasi dengan Ducati saat ini, tak ubahnya mengingatkan akan kejadian yang pernah dialami mantan rekan setimnya di Yamaha, Valentino Rossi, di Ducati.

Seperti diketahui, prestasi Rossi mengalami penurunan drastis tatkala bergabung dengan Ducati selama dua musim; 2011-2012.

Nama besar, jam terbang, dan kualitas yang dimiliki Rossi terbukti tak mampu mengangkat performa Ducati.

Alhasil, pada tahun 2013 dia memutuskan kembali ke Yamaha. Prestasi Rossi kembali membaik, dengan memenangi tujuh balapan terhitung sejak dia balik ke Yamaha.

Namun, karakter Rossi dengan Lorenzo tentu tidak bisa disamakan. Terlebih, motor Ducati terus mengalami evolusi performa setiap musimnya.

Jadi, kita tunggu saja hingga akhir musim apakah nasib Lorenzo bakal serupa dengan Rossi atau tidak. Waktulah yang akan menjawabnya.