Kamis, 30 Maret 2017
KAMMI Aceh Luncurkan Program Ngobrol Pemuda Islami
39 Kg Ganja dari Mesjid Raya Dibakar di Mapolresta Banda Aceh
Polisi Amankan Ratusan Minuman Bersoda Palsu di Aceh Besar
JANTHO - Satuan Lalu Lintas Polres Aceh besar mengamankan ratusan minuman botol bersoda palsu saat patroli di wilayah Aneuk Galong, Kecamatan Suka Makmur, Rabu (29/3/17) sekira pukul 16.00 WIB sore.
Kapolres Aceh Besar melalui Kasat Lantas, Iptu Sandy Titah Nugraha menerangkan, minuman botol bersoda palsu tersebut hendak dipasarkan di swalayan-swalayan dan di warung-warung pelosok Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.
“Kami menerima laporan dari salah satu agen pemegang merek yang merasa dirugikan. Di mana banyak di wilayah Aceh Besar ditemukan minuman bersoda palsu di kios-kios," ucap Kasat Lantas.
Menurut informasi sambungnya, pengecer minuman bersoda palsu itu biasanya beroperasi waktu sore di kawasan Aceh Besar dengan beberapa ciri khusus dan menggunakan kendaraan tertentu menjajakan ke kios-kios dengan harga murah.
"Sore tadi kami coba berpatroli dan benar kami menemukan pengecer minuman palsu tersebut di wilayah Aneuk Galong, Suka Makmur,” ujar Kasat Lantas.
Pihaknya langsung mengamankan dua orang pengecer tersebut ke Mapolres Aceh Besar bersama barang bukti ratusan botol minuman palsu yang dioplos dengan beberapa botol minuman asli di dalam satu kraft.
Adapun ciri-ciri minuman bersoda palsu tersebut dapat dikenali dari beberapa sisi. Di antaranya tutup botol yang berbeda dengan aslinya, kemudian rasa soda yang tidak sepekat aslinya, ada sedikit perbedaan warna minuman dengan aslinya.
“Hal ini tentunya menjadi pembelajaran kita bersama, bahwasanya para penjual dalam hal ini swalayan/warung, harus berhati-hati bila ada agen yang ingin menawarkan produk dengan harga murah dan tidak sama seperti pada umumnya. Di samping itu juga para konsumen juga harus teliti bila hendak membeli barang, kenali betul dan bandingkan dengan botol minuman yang sering anda beli biasanya,” tambah Sandy.
Aksi 313, Kemendagri Bilang, Pemerintah Tak Akan Tunduk pada Tuntutan Massa Istimewa.
JAKARTA - Sekitar 100.000 orang dari berbagai daerah di Indonesia akan berpartisipasi dalam aksi 313, Jumat (31/3/2017).
Mereka menuntut pemerinta untuk memberhentikan Gubernur non-aktif Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang telah menjadi terdakwa dalam kasus dugaan penodaan agama.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Yuswandi A Temenggung mengatakan, pemerintah tidak akan tunduk terhadap tuntutan massa.
"Ini negara hukum. Kami bekerja berdasarkan regulasi hukum yang ada," kata Yuswandi di Badiklat Kemendagri, Jakarta, Kamis (30/3/2017).
Yuswandi menuturkan, pemerintah melalui Kemendagri telah mengambil sikap dalam berbagai kebijakan. KPUD, lanjut dia, telah menetapkan masa kampanye Pilkada Jakarta putaran kedua, Ahok lantas mengambik cuti hingga 15 April 2017 mendatang.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan sikap pemerintah terhadap pemberhentian Ahok berdasarkan pada tuntutan Jaksa Penuntut Umum. Sebab, dakwaan Ahok terdiri dari dua pasal, yakni 156 KUHP atau 156 a KUHP.
Berdasarkan Pasal 83 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, kepala atau wakil kepala daerah diberhentikan sementara tanpa melalui usulan DPRD karena didakwa melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara paling singkat lima tahun, tindak pidana korupsi, tindak pidana terorisme, makar, tindak pidana terhadap keamanan negara, dan/atau perbuatan lain yang dapat memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pasal 156 KUHP mengatur ancaman pidana penjara paling lama empat tahun. Sementara pasal 156a KUHP mengatur ancaman pidana paling lama lima tahun. Oleh karena itu, Kemendagri masih menunggu pasal mana yang akan digunakan jaksa dalam tuntutan.
Pengedar Sabu asal Sigli Ditangkap Saat Sedang Menunggu Pelanggan
Kasat Narkoba Polres Pidie, AKP Raja Aminuddin Harahap kepada wartawan, Kamis (30/3/2017) mengatakan, tersangka tidak berkutik saat ditangkap di rumahnya.
"Bersama tersangka, polisi menemukan 2 paket sabu-sabu yang sudah terbungkus plastik bening yang disimpan di dalam kamar rumahnya," jelasnya.
Menurut penuturan polisi, tersangka telah lama menjual barang haram tersebut kepada para pemuda di seputaran gampongnya.
Kepada penyidik, ia mengaku memperoleh barang haram tersebut dari salah seorang bandar besar di Banda Aceh. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu, kini tersangka dan barang bukti seberat 4, 63 gram dan 1 unit Hp telah diamankan ke Mapolres Pidie guna penyelidikan lebih lanjut.
”Yang jelas dia pemain lama," tegas Kasat.
Pasangan Mesum Berumur 50 Tahun di Pidie Diamankan Polisi
Kedua Pasangan mesum tersebut ditangkap diGampong Pulo Sejahtera Kecamatan Tangse Kabupaten Pidie pada saat sedang asyik berada di Rumah Sdra. Hasbi, 50 thn, Gampong Pulo Sejahtera Kecamatan Tangse Kabupaten Pidie sekira pukul 22.00 Wib.
Kedua pasangan ini berada di rumah Hasbi tanpa melapor kepada Kepala Desa ataupun Ketua Pemuda setempat, curiga dengan gerak-gerik keduanyanya, HM, warga sekitar melaporkan perilaku keduanya ke Kepala Desa dan Ketua Pemuda setempat, lalu Kepala Desa bersama Ketua Pemuda dan Massa Masyarakat Gampong Pulo Sejahtera menangkap dan membawa keduanya ke Meunasah untuk dimandikan dan diselesaikan secara adat gampong, lalu tak lama kemudian tiba anggota Sat Res / Intel Polsek Tangse ke meunasah dan membawa kedua pasangan mesum ke Mapolsek Tangse.
Kapolres Pidie AKBP Muhajir, SIK, MH melalui Kapolsek Tangse mengatakan kedua pasangan mesum telah kita amankan di Mapolsek Tangse untuk menghindari amukan warga setempat.
Edi Obama: PMI merupakan Milik Kita Bersama.
Rabu, 29 Maret 2017
Umrah Ramadhan Seperti Haji Bersama Nabi
Apa yang dimaksud senilai dengan haji?
Apakah umrah Ramadhan bisa menggantikan haji yang wajib?
Selasa, 28 Maret 2017
Pesan Fredo Pengunggah Video Manuasia Kerdil
Makhluk kecil di belantara hutan Aceh menjadi sorotan setelah tertangkap kamera dari komunitas motor trail. Pengunggah video tersebut, Fredo Pastrana, mengimbau warga tidak mencari makhluk yang menimbulkan banyak spekulasi itu.
Sejak awal, Fredo memang tidak mencantumkan lokasi persis video itu direkam. Tujuannya agar tidak ada yang mengusik makhluk kecil tersebut.
“Ternyata ada yang coba-coba mencari detail lokasi, silakan saja. Yang jelas, demi kelestarian dan kesinambungan alam, terpaksa kami diam,” tulis Fredo lewat akun Facebook-nya, Selasa (28/3/2017).
“Carilah Allah, jangan mencari makhluk,” sambungnya.
Hingga saat ini, video yang diunggah Fredo di YouTube sudah ditonton lebih dari 2 juta kali. Dia tetap merahasiakan posisinya agar tidak ada rombongan berbondong-bondong mencari makhluk tersebut.
“Bayangkan jika 2 juta orang ramai berbondong-bondong menuju lokasi, apa yang akan terjadi? Kita masih ingat betul kejadian beberapa tahun lalu ketika terjadi penemuan koin emas dan benda kuno di seputar Kampung Pande, Banda Aceh. Ribuan orang penasaran mendatangi lokasi yang akhirnya justru terjadi penjarahan dan penggalian ilegal terhadap benda-benda kuno yang seharusnya masuk museum Aceh,” ungkapnya.
“Alangkah bijaknya jika kesinambungan dan kelestarian alam dibiarkan berjalan apa adanya. Jangan kita cemari,” lanjut Fredo.
Kemunculan makhluk kecil tersebut memang menimbulkan spekulasi. Ada yang menduga kuat itu adalah suku Mante, ada juga dugaan itu adalah Orang Pendek.
Pemerintah Aceh berencana melakukan penelitian untuk mengetahui keberadaan mereka. Selama ini suku yang hidup di belantara hutan Tanah Rencong itu dianggap tidak ada lagi.
“Kalau nanti ditemukan jawaban ternyata mereka masih eksis, nanti bisa kita minta dipetakan berapa jumlahnya dan berapa sebarannya,” kata Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh Mulyadi Nurdin.
Pemkab Bireuen Segera Bangun Dermaga Darurat di Krueng Tingkeum
Dermaga tersebut dapat dimanfaatkan untuk pendaratan atau merapatnya boat-boat tradisional, alat penyeberangan anak sekolah dan masyarakat di kawasan jembatan Krueng Tingkeum, Kutablang.
Kadis Sosial Bireuen, Murdani, Selasa (28/3/2017) menjelaskan, dermaga itu diharapkan dapat dimanfatkan dan memudahkan naik turunnya para penumpang, terutama anak-anak.
“Kita akan mengupayakan membangun dermaga di dua titik bantalan sungai, baik arah barat maupun arah timur dan berdekatan dengan jembatan Krueng Tiungkeum,” katanya usai menyerahkan satu unit speedboat kepada Camat Kutablang, Rusli.
Tujuan dibangunya dermaga darurat ini, tambah Murdani, sebagai bentuk kerjasama dengan para pengelola boat di Krueng Tingkeum.
“Bahkan pengelola boat di sana juga akan menggratiskan ongkos angkutan bagi anak sekolah yang bereda di kawasan itu,” katanya.
Sementara untuk penumpang umum, atau masyarakat biasa tetap boleh dipungut ongkos biaya sekadarnya, untuk kebutuhan operasional sebesar Rp 3000 per orang.
Baca juga: Jembatan Kutablang Bireuen Hampir Rampung Dibongkar
“Agar dapat menjaga keselamatan angkutan sungai ini, bagi pemilik boat di Krueng Tingkeum juga tetap akan kita membekali dengan memberikan baju pelampung,” kata Murdani.
Propam Polres Bener Meriah Tarik 7 Senpi Jenis Revolver dari Personel
Senin, 27 Maret 2017
Faisal Hasballah Siap Calonkan Diri Jadi Ketua HIPMI Aceh
Hal tersebut dikatakannya disela-sela mengikuti acara Rakernas BPP HIPMI dihotel Ritz Carlton di Jakarta, Senin (27/03/2017).
Ketua BPC HIPMI Kabupaten Bireuen ini menjelaskan, alasan mencalonkan diri sebagai Ketua HIPMI Aceh dikarnakan ingin membawa organisasi ini semakin baik serta mendapat dukungan penuh dari Sekum Hipmi Bireuen, Edi saputra alias Edi Obama.
“Saya ingin lembaga yang diisi oleh mayoritas pengusaha ini benar-benar menjadi wadah pemersatu dan membuka jaringan dari hilir ke hulu,” kata Faisal.
Ditambahkannya, dengan bergabungnya para pengusaha dalam HIPMI tersebut diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan membangkitkan potensi daerah, bukan membatasi dalam membuka jaringan. demikian pengakuannya kepada media ini.
Minggu, 26 Maret 2017
Penampakan Makhluk Misterius di Hutan Aceh Terekam Kamera
Sabtu, 25 Maret 2017
Wanita Tanpa Identitas, ditemukan Bersimbah Darah di Ulee Lheue
Banda Aceh | Seorang wanita tanpa identitas dengan kondisi cacat fisik di bagian kaki ditemukan bersimbah darah di tanggul jalan pelabuhan Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh,sekitar pukul 16.30 Wib, Jum'at (24/03/2017) lalu.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol T. Saladin melalui Kapolsek Akp Elfutri menjelaskan, penemuan tersebut berawal dari tiga orang saksi R(14), R(23) dan FY (13), hendak melakukan photo-photo diatas tanggul. Namun, salah satu dari saksi melihat korban terjepit diantara bebatuan tanggul dengan kondisi bersimbah darah. "Ketika saksi melihat hal tersebut, salah satu dari mereka langsung menuju ke Mapolsek Meuraxa untuk melaporkan," kata Kapolsek Meuraxa. Selanjutnya, Personil piket Polsek Ulee Lheue menuju lokasi kejadian dan membawa korban ke RS Ibu dan Anak untuk dilakukan penanganan medis. Namun, sekira pukul 17.55 korban dirujuk ke RS.Zainal Abidin untuk penanganan medis tambahan di bagian Kepala (scaning). "Sementara saat ini kita masih mengumpulkan informasi dan sudah kita ketahui identitas korban. Namun, untuk lengkapnya nanti saya konfirmasikan setelah lengkap," ujar Kapolsek Ulee lheue AKP Elfutri pada media ini.
Jumat, 24 Maret 2017
Ingin Menjemput Saudara, Eh Malah Kira Penculik Anak
Lhokseumawe | Nasib apes menimpa dua pria asal Kota Pekan Baru, Provinsi Riau. Niatnya hanya menjemput Ani Kusuma, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) warga Gampong Ie Tarik Simpang Kramat, eh malah dikira sebagai penculik Anak.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Hendri Budiman melalui Kapolsek Kuta Makmur, AKP Erpansyah Putra mengatakan. Kedua pria yang diamankan warga itu bernama Fuji Hendra (35) dan Anjas (23), asal Kota Pekan Baru. Menurutnya, saat itu kedua pria tersebut bolak-balik melewati Desa Keude Blang Ara, Kecamatan Kuta Makmur dengan menggunakan mobil minibus Xenia warna Silver. Tak diam, warga dibalut keresahan adanya isu penculikan anak, akhirnya menghentikan Mobil Xenia yang ditumpangi dua pria asal Pekan Baru itu. Selanjutnya warga menggeledah dan mengamankan dua orang pria, kemudian menyerahkan kepada pihak kepolisian.
“Setelah kita minta keterangan, pria tersebut menyampaikan ingin menjumpai kerabatnya di Gampong Ie Tarik Simpang Kramat, yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara," kata Kapolsek, Kamis, 23 Maret 2017.
Lebih lanjut kata Erpansyah, menurut keterangan kedua pria asal Pekan Baru ini, mengakui hanya untuk menjemput kerabatnya bersama Ani Kusuma, warga Gampong Ie Tarik Simpang Kramat. Namun kedua pria ini sempat tersesat ketika melintasi jalan Kecamatan Kuta Makmur menuju Gampong Ie Tarik Simpang Kramat. Padahal letak kedua desa tersebut diperbatasan antara Kecamatan Simpang Kramat dan Kuta Makmur. “Kedua pria asal Pekan Baru telah kita serahkan kepada pihak keluarga Ani Kusuma, berdasarkan hasil musyawarah kedua Gampong Ie Tarik Simpang Kramat, dan Geusyik Blang Ara Kuta Makmur”, tutup Kapolsek.
Minta Kepala Rutan Diganti, Napi Rutan Idi Nyaris Rusuh
IDI - Para narapidana di rumah tahanan negara (Rutan) Idi, Aceh Timur, nyaris membuat kerusuhan di Rutan tersebut, Jumat (24/3/2017).
Sambil, berteriak dan mengoncang-goncang sel tahanan dan pagar halaman dalam Rutan, mereka meminta kepala Rutan dan petugas keamanan atas nama Idris alias Nato dipindahkan dari Rutan tersebut.
"Kami tuntut kepala Rutan dan Nato diganti karena hak kami tak dipenuhi,” teriak napi sambil sesekali melempar batu ke genteng tempat tamu berkunjung yang di bawahnya dipenuhi Polisi.
Karena situasi nyaris rusuh. Kapolres Aceh Timur, AKBP Rudi Purwiyanto, didampingi Waka Polres Kompol Carlie, dan Danki Brimob BKO Polda Sumut AKP Saepul, menghampiri para napi ke dalam Rutan. Sedangkan, ratusan personel bersiaga mengantisipasi terjadinya kerusuhan.
Personel Brimo BKO Polda Sumut bersenjata
Personel Brimo BKO Polda Sumut bersenjata lengkap membackup Polres Aceh Timur, mengantisipasi terjadinya kerusuhan di Rutan Idi ()
Di hadapan Kapolres, para napi menyampaikan tuntutannya. Napi mengaku alasan mereka meminta kepada Rutan diganti karena hak-hak mereka tidak penuhi.
Diantanya, dijanjikan ompreng mereka diganti dengan tupper ware tapi tak diganti. Menu makan dijanjikan tempe, tapi selalu ikan asin. Kemudian, napi tak diizinkan pulang saat ada keluarganya yang meninggal.
Dijanjikan dipasang TV tapi tidak dipasang. Selain itu napi complain Rutan Idi yang sudah over kapasitas, setiap kamar mencapai 30 orang.
Napi tak terima keluarga yang bertamu pada sore hari dipungut biaya Rp 10 ribu. Napi yang ingin bermanja-manja dengan istrinya di ruang khusus diminta Rp 50 ribu.
Kemudian, kalau keluarga kirim uang ke napi dipotong oleh petugas. Dan barang-barang milik napi yang disita saat razia tidak dikembalikan.
Sedangkan alasan napi meminta Nato untuk dipindahkan. Karena ia diduga telah menganiaya seorang napi. Sedangkan, ia hanya petugas keamanan dan bukan pegawai Rutan.
Usai menyerap aspirasi napi. Kapolres, melakukan pertemuan dengan kepala Rutan Idi. Kemudian, kapolres kembali menemui napi.
Setelah mendengar penjelasan Kapolres, para napi dapat menerima solusinya dan suasana kembali kondusif.
Kamis, 23 Maret 2017
'Penculikan Anak Cepat Direspon, Kasus Pemerkosaan Diabaikan'
LHOKSUKON - LBH Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (APIK) Aceh menilai penanganan kasus pemerkosaan tidak seperti penanganan kasus penculikan anak yang mendapat respon positif dari berbagai kalangan."Kita melihat kasus pemerkosaan kerap diabaikan, tetapi kalau kasus penculikan anak responnya positif dan ramai-ramai dibincangkan di media sosial. Semua mengecam dan marah," kata Ketua LBH Apik Aceh, Roslina Rasyid di Lhoksukon, Jumat (24/3/2017).
Dibanding kasus penculikan anak, kata Roslina, kasus pemerkosaan dan beberapa kasus kejahatan lainnya terhadap perempuan tidak pernah diselesaikan secara tuntas.
"Malah lebih parah, pelaku kekerasan terhadap perempuan tidak ditangkap dengan alasan tidak cukup alat bukti. Kalau penculikan anak, belum ada bukti, orang yang dituduh sudah babak belur," ujar dia.
Padahal, lanjut dia lagi, kasus kekerasan seksual, kasus penculikan anak dan kekerasan dalam rumah tangga merupakan kasus yang memang harus segera ditangani.
Rabu, 22 Maret 2017
Masya Allah, Cantiknya Kembaran Masjid Nabawi di Aceh
Banda Aceh - Keajaiban Indonesia bagian barat dimulai dari Banda Aceh. Ada Masjid Raya Baiturrahman yang sudah punya payung raksasa. Tampilannya pun mirip Masjid Nabawi.
Masjid Raya Baiturrahaman berada di Banda Aceh, Provinsi Aceh. Masjid yang dibangun Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam pada tahun 1022 H/1612 M ini telah menjadi ikon populer, serta menyimpan beragam kisah kejadian di Tanah Rencong.
Misalnya saja kisah ajaibnya kala tsunami. Di saat bangunan lain hancur akibat gelombang tsunami, Masjid Raya Baiturrahman justru masih berdiri tegap. Bahkan, masjid ini tidak hancur meski arus air sangat kencang.
Masjid Raya Baiturrahaman pun sempat beberapa kali direnovasi. Yang terbaru adalah pemasangan payung elektrik di pelataran masjid. Peluncuran awal atau soft launching telah dilakukan pada Februari 2017.
Kami sempat berkunjung ke masjid yang cantik ini beberapa waktu lalu. Ada 12 unit payung elektrik yang telah terpasang. Enam payung dipasang di sebelah selatan dan sisanya di utara masjid.
Payung-payung tersebut tampak begitu besar. Dari posisi tertutup hingga terbuka lebar dibutuhkan waktu beberapa menit. Untuk warnanya sendiri bernuansa putih dengan corak kekuningan.
Dengan adanya payung tersebut, tampilan Masjid raya Baiturrahman pun mirip seperti Masjid Nabawi di Madinah. Lantai marmer yang telah dipasang juga makin menambah keindahan rumah ibadah tersebut.
Hal ini pun menjadi daya tarik bagi wisatawan. Foto-foto wisatawan di masjid, dengan latar payung raksasa telah banyak diunggah di media sosial seperti Instagram.
Nah, 12 Payung tersebut tak hanya dipasang untuk menambah keindahan masjid, tapi juga sebagai sarana kenyamanan beribadah para jamaah. Saat payung terbuka lebar, bisa melindungi jamaah dari hujan maupun terik matahari.
Pengembangan Masjid Raya Baiturrahaman tak sebatas payung saja. Ke depannya masih akan dilakukan banyak pengembangan lainnya seperti pembangunan basement untuk tempat parkir hingga TPA dan sekolah yang fokus pada pendidikan agama Islam
Untuk basement itu rencananya bisa menampung 254 mobil dan 343 sepeda motor. Ada pula tempat wudhu dan toilet. Bahannya dari batu marmer Italia atau Spanyol.
Di area halamannya juga akan ditanami rumput dan bunga-bunga cantik, 33 pohon kurma dan satu pohon geulumpang. Pastinya warga setempat dan wisatawan bakalan makin nyaman wisata religi dan beribadah di Masjid Raya Baiturrahaman.
Selasa, 21 Maret 2017
Ditinggal Belanja, Rumah nek Khalijah Dilalap Si Jago Merah
Diduga PT Takabeya Kerjakan Jalan Alternatif Sebelah Barat Utara Asal Jadi
Bireuen - Setelah jembatan penghubung Banda Aceh Medan ini di bongkar sejumlah kendaraan roda dua maupun roda empat dialihakan ke jalan aternatif sesuai dengan hasil rapat para unsur forkopimda kebupaten Bireuen beberapa waktu yang lalu, Selasa (21/03).
"M.nasir (40) warga gampong rancong kecamatan kutablang mungunggkapkan kekecewan terhadap kenerja kontraktor yang dinilai pekerjaan proyek pengerasan jalam alternatif, yang saat pengerjaan nya dinilai asal jadi, menurutnya ini sangat merugikan para pengguna jalan tersebut.
Menurutnya, Proyek yang dikerjakan dengan anggaran puluhan milyaran tersebut terkesan pengerjaannya asal jadi, yang dikerjakan oleh PT. Takabeya.
Tambahnya, jalan yang saat ini digunakan untuk melintas itu belum lama digunakan. Dan di jalan yang baru digunakan ini sudah banyak menelan korban, yang diakibatkan oleh badan jalan sudah mereng dan juga banyak yang sudah berlumbang ini dikarnakan faktor pengerjaan nya asal jadi.
Padahal jalan tersebut sudah menghubakan anggaran puluhan milyar ini sungguh sangat disayangkan karena belum bisa digunakan secara efektif oleh para pengguna jalan,"ungkapnya.
Ia juga menambahkan apabila hal tersebut tidak segera di indahkan oleh pihak rekanan maka kami akan melakukan blokade jalan aternatif yang selama ini digunakan oleh para pengguna jalan tersebut,"ungkapnya dengan nada kesal.
Saat dikomfirmasi pihak rekanan dari PT Takabeya melalui pesan WA, mengatakan dalam pesan yang dikirimnya dalam bahasa Aceh yang mengatakan,"Kamoe melaksanakan jalannya ka sesuai arahan dinas, mohon konfirmasi mantong ke dinas terkait bahna info yang lengkap, "kami laksanakan jalan itu sudah sesuai arahan dinas mohon komfom aja ke dinas terkait biar infonya lengkap dalam pesan yang dikirim ke wartawan media ini
Dan saat berita ini di terbitkan wartawan media ini belum bisa melakukan komfirmasi dengan pihak dinas terkait.
Senin, 20 Maret 2017
Alquran dan Sains Jelaskan Penciptaan Dunia Selama 6 Masa
CALIFORNIA - Menurut teori Charles Darwin, manusia berasal dari kera yang berevolusi atau suatu benda (bahan) yang mengalami perubahan dari yang tidak sempurna menuju kesempurnaan.
Seperti dijelaskan dalam buku 'Alquran vs Sains Modern Menurut Dr Zakir Naik' karya Ramadhani dan kawan-kawan, teori Charles Darwin ini terbantahkan. Sebab, ada beberapa jenis tumbuhan serta hewan seperti ganggang biru, komodo yang telah ada berjuta-juta tahun lalu, namun tidak mengalami evolusi.
Hal ini dikuatkan hasil penelitian ilmiah yang dipadukan dengan Alquran. Maka, ditemukan titik temu asal usul penciptaan manusia.
"Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas Arsy, (Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia," Surah Al-Furqan ayat 59.
Keenam masa dalam ayat tersebut di atas adalah Azoikum, Ercheozoikum, Protovozoikum, Palaeozoikum, Mesozoikum, dan Cenozoikum. Menurut penelitian para ahli, setiap periode menunjukkan perkembangan serta perubahan secara bertahap, sesuai dengan susunan organisme dengan ukuran dan kadarnya masing-masing (tidak berevolusi).
Setelah menyadari kenyataan penciptaan, ilmuwan menetapkan berbagai disiplin ilmu, seperti biologi, anatomi, dan paleontologi. Ilmuwan terkenal seperti Carl Linnaeus, yang menggolongkan dunia makhluk hidup di bawah kelas-kelas tertentu dan dikenal sebagai 'Bapak Taksonomi’, Gregor Mendel, penemu ilmu genetika yang merumuskan hukum-hukum penurunan karakteristik fisik.
Louis Agassiz, yang dianggap sebagai ahli biologi terbesar Amerika di abad ke-19, atau Georges Cuvier, penemu ilmu fosil dan anatomi komparatif. Semua mempraktikkan sains dengan kesadaran bahwa spesies makhluk hidup diciptakan Allah.
Kalah Pengalaman di Ducati, Lorenzo Tak Akan Kaget jika Dovizioso Lebih Cepat
Jorge Lorenzo menilai bahwa Andrea Dovizioso bisa jadi pebalap Ducati yang tercepat musim 2017. Pengalaman jadi alasan mantan pebalap Movistar Yamaha itu.
Musim ini pertama kalinya Lorenzo menunggangi Ducati setelah sembilan musim mengendarai Yamaha. Dalam tes pramusim, pencapaian Lorenzo tidak bagus-bagus amat.
Catatan terbaiknya baru didapat pada tes terakhir di sirkuit Losail, Senin (13/3/2017) dinihari WIB. Lorenzo mampu duduk di posisi empat dengan hanya berjarak 0.189 detik dengan Maverick Vinales yang jadi tercepat dengan waktu satu menit 54,330 detik.
Namun, raihan terbaik Lorenzo itu belum bisa menandingi Dovizioso selaku rekan satu timnya yang jadi tercepat kedua dalam tes terakhir. Situasi tersebut pun ditanggapi oleh pebalap anyar Ducati itu.
Bagi Lorenzo, Dovi akan memacu Desmosedici lebih cepat dari dirinya di musim 2017 ini. Pengalaman empat tahun Dovi dalam menunggangi Ducati disebut-sebut sebagai alasan.
"Dovi mungkin akan lebih cepat dari saya, seperti saat tes pramusim. Saya akan mencoba melakukan yang terbaik, dan dia juga pasti demikian," kata Lorenzo seperti dilansir Motorsport .
"Akan masuk akal jika itu akhirnya terjadi, meskipun saya lima kali juara dunia dan upaya kuat Ducati untuk merekrut saya. Dovi memiliki banyak pengalaman pada motor ini," sambungnya.
"Motor ini sedikit sulit untuk dipahami. Selain (Casey) Stoner, setiap pembalap Ducati kesulitan. Seperti halnya (Nicky) Hayden yang kesulitan menemukan cara untuk menghadapi situasi ini. Beberapa lainnya, seperti (Marco) Melandri dan (Valentino) Rossi, tidak pernah bisa melakukannya," tegas Lorenzo.
PAN akan Deklarasikan Dukung Anies-Sandi Rabu
Jakarta - PAN segera mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno untuk putaran kedua Pilgub DKI 2017. Deklarasi akan disampaikan pada Rabu (22/3) mendatang di Kantor DPP PAN.
"Hari Sabtu (18/3) DPW PAN sudah mendeklarasikan dukungan kepada Anies-Sandi yang minggu sebelumnya masing-masing DPD DKI, seperti Jakbar, Jaksel, Timur, Pusat juga sudah mendeklarasikan dukungan kepada Anies-Sandi," ungkap Ketua DPP PAN Yandri Susanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/3/2017).
"Oleh karena itu DPP PAN sebagai yang diberi mandat oleh UU untuk memberikan dukungan kepada pasangan dalam Pilkada, maka Insya Allah hari Rabu (22/3) kalau tidak ada halangan, Rabu siang atau malam, akan kami deklarasikan dukungan secara resmi kepada Anies-Sandi di DPP PAN," lanjutnya.
Dukungan kepada pasangan nomor urut tiga di Pilgub DKI itu menurut Yandri merupakan keputusan kolektif kolegial partai. Sebab menurutnya tak ada satu pun suara di akar rumput yang menginginkan PAN mendukung pasangan petahana, Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
"Jadi ke pasangan nomor 2 tidak ada saran. Tidak ada pendapat, tidak ada masukan dari kader-kader di DKI maupun kader PAN yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Kami sampaikan, kami memberi dukungan kepada Anies-Sandi bukan berarti komunikasi kami tidak bagus dengan partai pengusung pasangan nomor dua," ujar Yandri.
Sekretaris Fraksi PAN ini memastikan hubungan partainya dengan partai-partai pengusung Ahok-Djarot, termasuk PDIP, masih sangat harmonis. Seperti diketahui, PAN dan partai-partai pengusung Ahok-Djarot sama-sama berada di pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Kami insya Allah harmonis dengan PDIP, sangat baik dengan Golkar, dekat dengan NasDem, berkerabat dengan Hanura dan Insya Allah Pilkada-pilkada lain kita berkoalisi tapi kami tegaskan kembali memang dari awal PAN ingin menghadirkan calon gubernur alternatif di luar Ahok," sebut anggota Komisi II DPR ini.
"Dan sekali lagi kami tidak memiliki masalah dengan koalisi pendukung Ahok. Tapi yang menjadi kendala ataupun hambatan para kader kenapa tidak mendukung atau berkoalisi dengan kawan-kawan itu terletak pada persoalan Ahok pribadi, dengan mas Djarot juga kami tidak ada masalah. Karena etika dan karakter Ahok tidak sesuai dengan karakter dan etika yang ada di PAN," tutup Yandri.
Hendak Lari Narapidana Rutan Idi di Lumpuhkan
Aceh Timur - Diduga mencoba melarikan diri, empat Narapidana Rumah Tahanan (Rutan) Idi, Aceh Timur dilumpuhkan petugas, kejadian sekitar pukul 01,30 wib. Senin 20 Maret 2017.
Keempat Narapida tersebut diduga mencoba melarikan diri dengan cara menaiki dinding Rutan melalui kamar tahanan, beruntung petugas Rutan cepat mengetahui aksi keempat narapidana tersebut dan berhasil menggagalkannya.
Berikut nama-nama narapidana yang mencoba kabur dari Rutan Idi, Aceh Timur
1. Marsudin (29) warga Desa Bintah Kecamatan Madat dijerat kasus Narkotika dengan Hukuman 5 Tahun Penjara.
2. Ridwan (41) warga Desa Geulempang ,Kecamatan Idi Rayeuk dijerat kasus Perlindungan Anak dengan Pidana 8 tahun 6 bulan penjara.
3.Arif (18) warga Desa Sah Raja, Kecamatan Pante Bidari dijerat kasus Peradilan Anak dengan Pidana 5 tahun 6 Bulan Penjara
4.M.Jafar,(31) warga Desa Seneubok Tutong, Kecamatan Idi Rayeuk, Kasus Narkotika divonis hukuman penjara 7 tahun 3 Bulan.
Karena dianggap membahayakan keempat narapidana tersebut direncanakan akan dipindahkan ke Lapas Kota Langsa sore ini dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisin Polres Aceh Timur.
Teks Foto: Empat Napidana yang mencoba kabur sedang menjadi pengobatan di Rutan Idi, Aceh Timur.
OTK Jambret Guru Pakai Air Softgun di Peureulak
Aceh Timur - Seorang Guru di Jambret oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) di Dusun Pulo Lbouh, Desa Lhok Dalam, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur pada Senin 20 Maret 2017 sekitar jam 15.30 Wib
Anita Safrina (24) seorang guru Sekolah Luar Biasa Warga Desa Beringin, Kecamatan Peureulak Barat, yang menjadi korban penjambretan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK)
Menurut informasi kejadian berawal saat korban yang sedang Mengendarai Sepeda Motor Supra X 125 akan pulang kerumahnya usai mengajar.
Setiba di TKP korban dipepet oleh pelaku yang juga mendarai motor Honda Supra X 125 warna Hitam (nomor polisinya tidak diketahui) dengan dengan mengancam menggunakan senjata pistol air Softgun.
Kemudian pelaku menodongkan senjata tersebut kearah korban dan menyuruh korban untuk berhenti, korban yang mengetahui senjata tersebut senjata mainan tidak menghiraukan nya.
Karena tidak menuruti kemauan pelaku kemudian korban ditabrak sampai terjatuh kesawah. Dan membawa kabur Tas milik korban yang berisikan Uang 5000 Rupiah, KTP,SIM, STNK atas Nama Korban dan satu buah Handphon genggam Merk Nokia.
Korban yang mengalami kejadian tersebut langsung melaporkan ke Polsek Peureulak.Kapolsek Peureulak AKP Simson Purba dan anggotanya lansung ke TKP. Setelah melakukan Penyisiran Polisi berhasil mengumpulkan barang bukti berupa air Softgun yang diduga digunakan pelaku.
Berbekal keterangan korban ,ciri ciri pelaku sudah diketahui dan sedang dilakukan pengejaran yang diduga melarikan diri kearah Desa Alue Dua ,Kecamatan Peureulak menggunakan sepeda motornya.
Teks Foto : Aparat Kepolisian melakukan penyisiran ditempat kejadian Penjambretan ,Senin 20 Maret 2017
Konflik Pilkada Jangan Hambat Pembangunan Bireuen
BIREUEN - Sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Aceh sangat merisaukan masyarakat. Karena sengketa itu dikhawatirkan akan turut berdampak pada realisasi anggaran dan pembangunan yang ujung-ujungnya merugikan publik.
"Kondisi ini membuat hati saya jadi galau. Apalagi jika kericuhan ini kemudian memicu emosi elit politik maka otomatis akan berdampak terhadap tata kelola pemerintahan, termasuk realisasi anggaran," terang Edi Saputra, Bos dari Obama Market yang akrab disapa Edi Obama.
Hampir di seluruh Aceh, pemenang Pilkada tidak diterima oleh rival politik masing-masing. Namun menurut Edi, fakta itu bukan masalah besar seandainya tiap elit mampu meposisikan dirinya secara lebih arif dan bijak.
"Yang jadi masalah dan ditakutkan semua orang adalah terjadinya gejolak ala preman kampung. Gaduh sesama sendiri, orang Aceh lawan orang Aceh, siapa pun yang menang pada ujung-ujungnya yang kalah tetap orang Aceh," ujarnya, Senin (20/3/2017.
Obama sang bos Market ini menitikberatkan perhatiannya terhadap kebijakan dan realisasi anggaran agar tidak terhambat akibat konflik tersebut. "Jangan hanya gara-gara konflik Pilkada, anggaran pembangunan Aceh teronggok di kas daerah, dibiarkan beku sehingga menghambat pembangunan.
Jangan korbankan publik, rakyat Aceh butuh pembangunan," ujar putra salah seorang penggiat bisnis di Aceh asal Bireuen ini.
Kegaduhan politik yang terjadi selama ini disebut hanya sebagai urusan pergantian pejabat pemerintahan di Aceh. Oleh karenanya tidak boleh merugikan kepentingan masyarakat.
"Untuk apa pemerintah kalau toh akhirnya membuat masyarakat sengsara?," kata Edi
Selain mengulas dampak yang timbul akibat tidak berjalannya anggaran, Edi juga menyorot kebijakan birokrasi yang telah secara sengaja membiarkan kondisi itu terjadi. "Banyak rekan-rekan sesama pebisnis bertanya kepada saya soal isu anggaran di pemerintahan Aceh agar jangan dipakai dulu.
Saya bilang itu salah. Kalau sekarang tidak digunakan, kapan lagi?
Sementara ini sudah hampir bulan April, sayangilah masyarakat kita," ucapnya. Untuk itu, Edi Obama mengingatkan para pemangku kebijakan agar berpikir jauh ke depan demi kemajuan daerah.
"Saya berharap seluruh aparatur pemerintah mengutamakan kepentingan rakyat dari pada kepentingan pribadi dan kelompok masing-masing," tandasnya.(M. REZA)
Gunakan Uang Palsu, Dua Warga Bireuen Dibekuk Polisi
Kapolres Bireuen, AKBP Heru Novianto, melalui Kasat Reskrim, Iptu Riski Adrian kepada GoAceh, Senin (20/3/2017) menjelaskan, kedua ditangkap pada Minggu (5/3/2017) sekira pukul 11.00 WIB di kawasan Lingka Kuta, Gandapura, Bireuen. Menurut Riski Adrian, sebelum ditangkap, Sabtu (4/3/2017) sekira pukul 09.00 WIB, kedua tersangka ini sempat membeli rokok di tiga unit kios di kawasan Lingka Kuta, Gandapura dengan menggunakan uang kertas palsu.
"Di kios pertama kedua tersangka ini membeli sebungkus rokok Marlboro serta melunasi hutangnya sebesar Rp10 ribu dengan lembaran uang kertas palsu pecahan Rp20 ribu terbaru," ungkapnya.
Selanjutnya, pada kios kedua, tersangka kembali membeli sebungkus rokok Surya dan sebungkus rokok Marlboro menggunkan dua lembar uang kertas palsu pecahan Rp20 ribu.
Ads
"Lalu di kios ketiga dan masih di kawasan Lingka Kuta, tersangka ini kembali membeli sebungkus rokok Marlboro, rokok Surya dan dua bungkus rokok Djisam Soe serta satu bungkus rokok Djisam Soe Black, dan satu kilo minyak goreng Bimoli," terangnya.
Dalam transaksi itu, kedua tersangka ini juga membayar dengan menggunakan dua lembar uang kertas palsu pecahan Rp20 ribu serta pecahan Rp50 ribu.
Setelah melakukan pembayaran, tambah Riski Adrian, pemilik kios pertama merasa curiga dengan uang yang dibayarkan tersangka, lalu pemilik kios pertama menghubungi pemilik kios kedua dan ketiga.
“Ternyata benar uang yang serahkan oleh tersangka ini adalah uang kertas palsu, setelah itu pemilik kios melaporkan hal tersebut ke Polsek Gandapura,” katanya.
Sekira pukul 21.00 WIB, kedua tersangka ini ditangkap oleh Tim Opsnal Polres Bireuen dan diserahkan kepada unit Tipiter Sat Reskrim untuk proses lebih lenjut.
Minggu, 19 Maret 2017
Kepala Kru Rossi Ungkap Alasan Vinales Cepat Beradaptasi
Losail - Kepala Kru Valentino Rossi, Silvano Galbusera, mengungkapkan alasan kenapa Maverick Vinales cepat beradaptasi dengan motor Yamaha. Dia menyebut karakter motor Suzuki yang mengikuti filosofi Yamaha menjadi penyebabnya.
Seperti diketahui, Vinales didatangkan Yamaha dari Suzuki untuk mengisi posisi Jorge Lorenzo. Awalnya, banyak pihak yang ragu Vinales bisa tampil kompetitif bersama Tim Garpu Tala.
Namun, Vinales membuat publik terkejut. Pebalap berusia 22 tahun itu tampil impresif bersama motor Yamaha YZR-M1 selama masa tes pramusim.
Dia beberapa kali menjadi pebalap dengan waktu lap tercepat pada tes yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Phillip Island, dan Losail, tersebut. Bahkan, Vinales mengungguli pebalap senior seperti Marc Marquez, Rossi, dan Lorenzo.
"Ya, Suzuki sedikit mengikuti filosofi Yamaha. Dia datang dengan motor baru tapi tetap mampu cepat beradaptasi. Jadi dia sangat kuat di semua trek," ujar Galbusera seperti dikutip Diario Motor, belum lama ini.
Berbeda dengan Vinales, Rossi justru belum tampil kompetitif bersama motor baru Yamaha. Sebelumnya, Galbusera mengungkapkan ada masalah pada motor The Doctor yang belum mampu diatasi.
"Motor baru ini harusnya bisa lebih baik, tapi untuk Valentino Rossi ada masalah yang tak bisa diatasi. Namun sekarang kami tampaknya telah menemukan sesuatu," tuturnya.
Sabtu, 18 Maret 2017
Daihatsu Tebar Angsuran DP Rp 2 Jutaan
MOBIL LCGC Daihatsu Sigra produksi 2017 yang dapat dibawa pulang dengan uang muka di bawah Rp 20 juta.
BANDA ACEH - PT Astra Daihatsu Motor Cabang Aceh memberikan penawaran terbaik kepada warga Aceh, dengan angsuran Rp 2 jutaan per bulan untuk 9 model. Seperti satu stok mobil murah Ayla warna merah keluaran 2016, dengan uang muka Rp 12 jutaan langsung dapat dibawa pulang.
Kepala cabang Astra Daihatsu Aceh, Herizal SE AK, di sela-sela showroom event, Sabtu (18/3) menjelaskan uang muka ringan dengan cicilan ringan tetap menjadi fokus pihaknya. Dikatakan, porsi penjualan didominasi kredit sebesar 80 persen dan sisanya tunai hanya 20 persen, sehingga DP terjangkau tetap digencarkan.
Dia menambahkan dengan DP dibawah Rp 25 juta, maka calon konsumen dapat memilih mobil pilihannya dengan masa cicilan sampai 6 tahun atau 72 bulan. Dikatakan, khusus Xenia, Sigra ataupun Ayla, uang muka yang perlu dipersiapkan masih di bawah Rp 20 juta, sehingga tidak memberatkan calon konsumen.
“Banyaknya pilihan mobil dan berbagai program menarik merupakan komitmen kami untuk memudahkan warga Aceh yang ingin memiliki mobil Daihatsu ,” jelas Herizal. Dia menambahkan angsuran bulanan juga bisa disesuaikan kembali, sesuai kemampuan membayar konsumen, sehingga tidak membebani keuangan keluarga.
Disebutkan, DP untuk Granmax PU mulai Rp 11 juta, Sigra dari Rp 16 juta, Xenia mulai dari Rp 22 juta, Ayla dari Rp 14 juta dan Hi-Max PU mulai dari 10 Juta. Herizal menyatakan untuk lebih jelasnya dapat menghubungi pihaknya di Jl Mr Mohd Hasan, Bathoh, Banda Aceh.
Prihal ketersediaan unit, Herizal yang baru kembali dari liburan ke Jepang menyatakan tidak ada kendala, walaupun beberapa varian dan warna harus menunggu. Disebutkan, proses pengiriman dari Jakarta ke Aceh tidak sampai satu bulan, sehingga calon konsumen yang sudah memesan mobil tidak perlu khawatir .
Melawan Derasnya Arus Krueng Tingkeum
MURID sekolah dasar menumpang boat untuk menyeberangi Krueng Tingkeum, Kutablang, Bireuen, saat pulang sekolah, Sabtu (18/3).
DERU mesin boat kayu meraung membelah derasnya arus sungai Krueng Tingkeum, Kutablang, Bireuen, Sabtu (18/3) siang. Raut cemas terlihat jelas di wajah beberapa bocah perempuan berseragam Pramuka sekolah dasar yang baru pulang dari sekolah. Tangan-tangan mungil mereka menggenggam erat bagian sisi boat. Sementara bocah-bocah laki-laki justru menikmati momen tersebut, bercengkrama dengan teman. Ada juga yang duduk di atas sebilah papan, sambil menyilangkan kaki.
Perjuangan para bocah SD ini masih berlanjut saat boat itu merapat ke sisi lain Krueng (sungai) Tingkeum. Satu persatu anak-anak ini naik ke daratan yang tak bersemen. Tangan-tangan mungil mereka disambut oleh penyedia jasa angkutan boat yang berada di darat. Satu-persatu mereka menyetorkan uang Rp 2.000, untuk ongkos jasa menyeberang sungai.
Rutinitas baru di Krueng Tingkeum ini mulai berlangsung sejak Rabu (15/3), tiga hari setelah jembatan yang membelah sungai ini ditutup total pada, Minggu (12/3). Amatan Serambi Sabtu (18/3), jembatan rangka baja yang membelah Sungai Tingkeum ini, tidak bisa dilintasi lagi, termasuk oleh pejalan kaki. Seluruh lantai jembatan ini sudah dibongkar untuk dibangun baru. Jembatan itu sudah sangat miring dan hampir patah dihantam arus Krueng Tingkeum beberapa waktu lalu.
Semenjak jembatan ini ditutup total, arus kendaraan dialihkan ke jalur alternatif dengan jarak tempuh bertambah hingga 8 kilometer untuk kembali tiba di ujung (seberang) jembatan. Jarak tempuh yang sangat jauh, ditambah kondisi jalan alternatif yang jelek dan berdebu ini, membuat warga sekitar lebih memilih menyeberangi sungai untuk pergi ke pasar Kutablang. Meski resiko yang dihadapi lebih besar, karena arus sungai Tingkeum tergolong cukup deras.
Sabtu kemarin, di bantaran Krueng Tingkeum, tepatnya di bawah jembatan rangka baja yang sudah dibongkar itu, terdapat dua kapal motor (boat) yang masing-masingnya berkapasitas 10 orang penumpang. Kedua boat itu mengangkut anak sekolah dan warga yang bermukim di bagian barat jembatan (Krueng Tingkeum Manyang) untuk keperluan berbelanja maupun bersekolah di kawasan pasar Kutablang.
Bocah-bocah SD itu nekad mengarungi derasnya arus Krueng Tingkuem agar bisa cepat sampai di sekolah. Karena jika menumpang angkutan umum darat melalui jalur alternatif, jarak tempuhnya mencapai 8 kilometer, belum lagi jalannya berdebu karena tidak beraspal. Sementara dengan menyeberangi sungai, jarak tempuh ke sekolah mereka hanya sekitar 1 kilometer.
Anak-anak ini hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 2.000 untuk ongkos sekali menyeberangi sungai. Sementara bagi orang dewasa, dipatok ongkos Rp 3.000 per penumpang.
Pantauan Serambi kemarin, selain anak-anak sekolah, beberapa ibu-ibu yang hendak pergi ke sawah terlihat menaikkan sepedanya ke atas boat. Beberapa warga yang hendak berbelanja di pasar Kutablang, juga menggunakan jasa kedua boat itu. Beberapa balita terlihat menangis saat mesin boat meraung menyeberangi sungai tersebut.
“Sejak jembatan Krueng Tingkeum ini dibongkar tiga hari lalu, untuk pergi dan pulang sekolah kami terpaksa naik boat. Kami sangat takut saat menyeberangi sungai karena arus air sungai cukup deras,” ujar Ikhsan (10), murid kelas IV MIN Kutablang, saat ditemui Serambi bersama teman-temannya di bantaran Krueng Tingkeum usai pulang sekolah kemarin.
Hal hampir senada juga dikatakan Rohana (52), warga Desa Blang Panjoe, Kutablang. Ibu yang bekerja sebagai petani ini mengaku sejak tiga hari lalu terpaksa menaikkan sepedanya ke atas boat saat menyeberangi sungai, untuk bisa sampai ke sawah guna mengasapi dapur keluarganya.
“Kalau saya naik sepeda hingga ke sawah lewat jalan alternatif jaraknya mencapai 10 kilometer lebih, saya tidak sanggup dayung sepeda. Mau tidak mau saya harus naikkan sepeda ke dalam boat,” kata Rohana.
Sementara Saiman (38), warga Desa Kulu mengatakan, warga desanya sangat mengharapkan kepada pemeritah untuk menyediakan boat khusus tanpa harus bayar dan bus sekolah untuk anak-anak sekolah.
“Biasanya anak-anak naik sepeda ke sekolah, sekarang naik boat harus bayar dan mengancam jiwa anak-anak saat menyeberang sungai. Kami butuh bantuan boat gratis dari pemerintah untuk membantu anak sekolah dan warga kurang mampu, karena kalau menggunakan jasa boat pribadi, warga harus menambah biaya untuk ongkos boat pulang pergi setiap hari,” kata Saiman.
Azhari Cagee Tantang Pengamat Potong Telunjuk
BANDA ACEH - Wakil Ketua Komisi I DPRA, Azhari Cagee , tampak berang dengan komentar sejumlah pengamat, yang menyebutkan rencana dirinya bersama politisi Partai Aceh (PA) lain ingin mundur dari parlemen hanya gertak sambal.
Minggu (19/3)Azhari Cagee mengatakan, ia menantang para pengamat untuk potong telunjuk dan membuat perjanjian di notaris.
"Kalau MK tidak menggunakan UUPA dalam menyelesaikan sengketa pilkada ini, saya akan mundur. Ayo kita ke notaris, buat perjanjian, kalau saya tidak mundur saya siap dipotong telunjuk, kalau saya mundur telunjuk mereka dipotong. Mau? Ini saya tantang pengamat," kata Azhari Cagee saat menghubungi Serambinews.com dari Jakarta.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Azhari Cagee adalah salah satu politisi Partai Aceh yang cukup getol menyuarakan keinginannya untuk mundur dari parlemen--jika MK tidak menggunakan UUPA dalam menyelesaikan sengketa Pilkada Aceh.
"Jadi, jangan bilang-bilang ini gertak sambal, saya serius dalam hal ini. Kita ingin UUPA ini diperhatikan oleh Pemerintah Pusat," cetus Azhari. Ia juga meminta kepada semua pihak, untuk menghormati proses hukum yang sedang berlangsung di MK saat ini.
Gugatan kata Azhari, adalah salah satu tahapan Pilkada Aceh. "Kalau MK tidak mengedepankan
UUPA dalam persoalan ini, ya kita protes. Tahapan pilkada berjalan dengan UUPA, kok waktu penyelesaiannya tidak lagi dengan UUPA," pungkas Azhari Cagee .
Hasanuddin Darjo: Petani di Aceh Butuh Perhatian Serius Pemerintah
BIREUEN - Untuk meningkatkan hasil usaha dan adanya putaran ekonomi di tengah masyarakat, maka petani harus mendapat perhatian serius dari Pemerintah Aceh dan pihak terkait lainnya.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Hasanuddin Darjo kepada GoAceh, Sabtu (18/3/2017).
"Apapun pekerjaan yang dilakukan, semuanya harus berangkat dari hal yang kecil dan tetap dimulai dari bawah baru ke hal-hal yang lebih besar," kata Hasanuddin.
Ia mengakui, hasil pertanian seperti lada, cabai, bawang, sayur dan buah-buahan di beberapa daerah di Aceh merupakan rangkaian kecil, tapi bisa mendatangkan hasil serta dapat meningkatkan taraf hidup semua kalangan, tidak terkecuali para petani.
Untuk mendapatkan hasil usaha petani dan berdampak pada putaran ekonomi di Aceh, maka pemerintah harus segera mengubah pola lama dengan lebih fokus memperhatikan sektor pertanian di Aceh yang mulai redup.
Saat disinggung masalah perombakan kabinet di Pemerintah Aceh saat ini, Hasanuddin Darjo mengatakan, kalau itu bukan ranah dirinya.
Menurutnya, setelah diberi amanah, tugasnya adalah bekerja dengan baik, taat pada pimpinan, dan harus mampu meningkatan hasil yang dicapai di lapangan.
“Dengan harapan, sektor ekonomi Aceh mampu bangkit melalui dunia pertanian,” pungkasnya.
Warga Keumala Pidie Resah dengan Gajah Liar
SIGLI - Sejumlah warga Gampong Dijiem Kecamatan Keumala, Kabupaten Pidie, diresahkan dengan kehadiran puluhan ekor gajah liar dalam beberapa hari terakhir. Hingga saat ini warga yang beprofesi sebagai petani kebun dan petani sawah terus mencoba melakukan penghalauan gajah tersebut.
Dalam dua hari terakhir ini, puluhan hektare persawahan tanaman padi warga diinjak-injak oleh serombongan hewan berbadan besar. Selain itu ratusan tanaman pohon pinang di kebun warga Dijeim juga dirusak oleh kawanan gajah itu.
Keuchik Gampong Dijiem, Kacamatan Keumala, Puteh kepada wartawan, Sabtu (18/3/2017) mengatakan, rata-rata petani sawah dan kebun menderita kerugian mencapai jutaan rupiah akibat ulah kawanan gajah.
"Kami hingga hari ini terus mengusir gajah, karna sudah sangat parah kelakuannya, menginjak tanaman padi yang memasuki masa panen, kemudian ratusan pohon pinang milik warga juga dirusak gajah," jelasnya.
Puteh mengaku, para petani sangat sedih dengan kejadian saat itu, karena menurut mereka tanaman padi yang sudah menguning dan diperkirakan panen dalam dua pekan ke depan, semuanya lenyap di tanah.
Harapan mereka untuk memanen padi kini hanya bisa mengurut dada dikarnakan sudah duluan kawanan gajah memanennya.
"Yang paling parah sekitar dua hektare tanaman padi warga yang diinjak, semuanya rata dengan tanah, padahal sudah memasuki masa panen. Kemudian beberapa rumah petani kebun juga hancur dirusak gajah semalam," papar Puteh.
Jumat, 17 Maret 2017
Agen Judi Togel Dicambuk 4 Kali di Halaman Masjid Agung Bireuen
Eksekutor menghujani cambukan ke tubuh, Sai terpidana jarimah maisir dengan 4 kali cambuk, di halaman Masjid Sultan Jeumpa, Bireuen, Jumat (17/3/2017).
BIREUEN - Terpidana jarimah maisir agen judi togel berinisial Sai, mendapatkan 4 kali cambukan, setelah dikurangi 2 kali cambukan sesuai putusan Mahkamah Syariah Bireuen di halaman Masjid Agung Sultan Jeumpa, Kabupaten Bireuen, Jumat (17/3/2017) petang.
Bupati Bireuen dalam sambutannya yang diwakili Assisten I Setdakab Bireuen, Mursyid menyebutkan, hukuman cambuk yang dilakukan tersebut bukanlah sebuah penzaliman tapi edukatif kepada masyarakat, menjaga keluarga dari perbuatan yang tercela.
“Kepada yang tercambuk menjadikan pelajaran beharga serta tidak mengulangi perbuatannya kemuadin hari. Ini juga salah satu pembelajaran bagi masyarakat, agar tidak terlibat dengan judi togel dan hal lain yang dilarang agama dan hukum negara,” harapnya.
Terdakwa Sai mendapat 4 kali cambukan, setelah amar putusan sebanyak 6 kali cambuk, dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara, masing-masing 2 kali cambuk, menjadi 4 kali cambuk.
Sebelumnya terdakwa ini ditangkap Kamis 2 Februari 2017, sekira pukul 18.30 WIB, akibat terlibat pidana jarimah maisir (judi togel), di depan Toko MHDS, Meunasah Capa, Kota Juang, Bireuen.
Sai diketahui sebagai agen togel yang mendapat keuntungan sebanyak 20 persen dari hasil penjualan togel yang dibeli dari pemain judi tersebut.
Saat ditangkap, ditemukan barang bukti beruapa uang hasil penjualan togel sebesar Rp 365.000, perbuatan terdakwa melanggar Pasal 18 Qanun Aceh, nomor 6 Tahun 2014.
Sebelum dan hingga berakhirnya proses ukhubat cambuk itu, di halaman Masjid Agung Sultan Jeumpa itu sepi dari pengunjung, kecuali petugas Satpol PP dan WH dan undangan.